Share

I Know

Penulis: DKris
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-10 23:21:17

London, Inggris.

Pokkk….

“Kita ke Indonesia. Sekarang juga!” intonasi suara Lady Hanwel yang tinggi, mengejutkan sang asisten yang berdiri tegak di depan mejanya. 

Koran yang ia lempar kasar ke meja, masih menjadi perhatian dari ibunda Eric itu. Tulisan besar dan foto putranya di sana, menjadi pemicu amarahnya. 

“Tapi, Madam. Besok ada meeting dengan Petrol Universal.”

Lady Hanwel melihat asistennya itu beberapa saat lalu mengeluarkan desahan kesal. Wanita itu menghempaskan bokongnya ke kursi kebesarannya dan meraup wajahnya.

“Apa Max (kakak tiri Xian Lie – general manager Petrol Universal) datang sendiri atau dengan Gery juga?”

“Sendirian, Madam.”

Lady Hanwel menyandarkan punggungnya, lalu memutar kursinya, membelakangi sang asisten.

“Max sangat berbeda dengan Gery (ayah Xian Lie). Pastikan selama di sini kau tidak m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO   Remarry

    London, Inggris. Melangkah cepat dengan Evan dalam gendongannya, Eric menuju mobil yang sudah menunggunya di depan hangar. Roll Royce hitam itu segera melesat, ketika keduanya sudah masuk ke dalam mobil. Diikuti mobil lain di mana Diane dan Derek berada. “Mau ke mana kamu? Langsung ke Ashton!” sentak Eric, ketika melihat arah mobil yang ditumpanginya menyimpang dari jalurnya. “Maaf, Tuan Muda. Tapi madam Hanwel meminta Anda kembali ke mansion lebih dulu,” terang si sopir takut-takut. Eric mengerutkan alisnya. Kecurigaan mulai mengusik hatinya. ‘Ada apa ini? Apa mungkin Alicia dibawa ke mansion? Tapi … itu tidak mungkin. Keluarga Ashton pasti tidak akan mengijinkan.” Hati Eric tak berhenti menduga-duga. Rasa was-was karena pikiran negatif yang melanda, membuatnya tak dapat mendengar panggilan putranya sedari tadi. “Dad!” Eric terkesiap. Ia kemudian melihat putranya yang sudah menatapny

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Mantan Istri CEO   I Will

    Jakarta, Indonesia.Dibawah sinar bulan, Riana duduk di teras belakang rumah baru yang dibeli Eric untuknya.Cincin berlian yang disematkan Eric di jari manisnya semakin berkilau karena pantulan cahaya sang penguasa malam.Senyum yang tersemat di bibirnya enggan menghilang, seiiring kenangan 2 hari lalu, saat Eric berlutut dan melamarnya.“Evan benar. Perasaan memang tidak bisa dipaksa.”Saat ia mengucapakan kata itu, dari sudut matanya ia bisa melihat Eric yang terlihat panik.Ia melipat bibirnya, menahan tawa dan memaksakan diri memasang wajah datar ketika menghadap ayah putranya.“Eric … kau juga tahu, kita tidak bisa menentukan apa yang hati kita mau. Dan aku—““Ana, please. Kalau … kalau kau masih menyimpan dendam karena masa lalu kita, aku … aku bersedia kau hukum.Aku akan melakukan apa saja agar kau mau memaafkan aku. Please &h

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-14
  • Mantan Istri CEO   My Turn

    “Teman apa teman nih?” goda Riana sambil menaik turunkan alisnya.“Beneran temen kok, Bu. Ibu ini pikirannya. Ayu masih belum mikir ke sana, Bu. Ayu ngenalin Bobby ke Ibu, soalnya dia gak percaya kalo dia itu mirip banget sama Ibu, gitu!” sewot Ayu dengan wajah ditekuk dan bibir mengerucut sebal.Riana mengerutkan alisnya. Ia kemudian memindai lelaki itu. Wajah yang sedikit oval, alis sedikit sabit, hidung mancung, bibir yang tak begitu tebal ataupun tipis, kulit yang tak terlalu putih namun tanpa cela, serta pipi yang rada chubby, memang benar mirip dengannya.Bila lelaki bernama Boby itu memakai baju wanita dan memanjangkan rambutnya, mereka pasti seperti anak kembar, karena fitur maskulin tak tampak di wajah lelaki itu.“Wah … masa aku secantik ini, Yu? Hahaha…,” tanggap Riana sambil tertawa.Lelaki berusia 20 tahunan itu mengulum senyumnya dan menunduk malu.“Benaran deh, Bu. Coba l

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-14
  • Mantan Istri CEO   You Deserved That

    Riana meringis sambil memegangi kepalanya. Eric memeriksa kepala Riana dan menggosoknya.Evan menatap geram wanita yang sudah melempar kepala ibunya, lalu berlari menghampirinya.Bukk….Tubuh Xian Lie limbung ke belakang, tapi berhasil mengatur keseimbangannya. Melihat Xian Lie tak juga terjatuh setelah ia mendorongnya, Evan kembali maju dan mengulanginya sekuat tenaga.Emgh!Brukk….“Ahh!!! … Evan! You little demon (dasar setan kecil)!” maki Xian Lie sambil meringis kesakitan karena tangannya memar mengenai paving dan pantatnya cukup kuat mendarat di sana.“You deserved that (kau layak mendapatkannya)! Kau wanita jahat!” teriak Evan.Riana dan Eric berbalik. Keduanya cukup terkejut dengan sikap Evan. Riana lantas berjalan mendekati putranya.“Evan, come—“Plakkk&hellip

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-14
  • Mantan Istri CEO   What's Going On

    Wendy berdiri di depan pintu kamar putrinya dan memandang sendu putri semata wayangnya yang duduk termangu melihat ke luar jendela kamar.2 alasan kuat mengapa ia mempertahankan pernikahannya dengan Irawan, walaupun lelaki itu selalu menyakitinya.Pertama adalah karena keluarganya. Berkat Xian Lie yang menjadi anggota keluarga konglomerat Gery Lie dan kejeniusan otaknya, ia dipercaya pendiri Lie Corp itu untuk menjadi direktur operasional Lie.Corp Jakarta.Kedudukannya mengangkat derajat keluarganya di Italia, sekaligus membungkam mereka yang menentangnya karena ia menikah dengan pria beristri.Jika ia bercerai, ia tak akan mampu menegakkan kepalanya di hadapan mereka yang menghina pernikahannya.Kedua, karena putrinya, Ellena. Putri kandungnya dengan Irawan. Ia tak ingin putrinya besar tanpa figure ayah seperti dirinya.Tapi, sepertinya, semua itu tak pernah dipahami Ellena. Dalam keadaan terpuruk, Ellena tak pernah terbuka dan bercerita pa

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-16
  • Mantan Istri CEO   Help Me

    “Ana? Kamu pulang cepat?"Riana tersenyum tipis. Ia lantas memeluk Diane dan menyandarkan kepala di bahu pengasuh putranya itu.“Kamu lelah?” tanya Diane lembut. Riana mengangguk lemah. “Kalau begitu, istirahatlah. Aku akan akan membuatkanmu teh dan menyiapkan air hangat di bath tub, hmm?”“Hmm. Thank you.”Diane tersenyum dan menepuk lembut punggung ibunda Evan itu. “Sana, masuklah ke kamar. Evan dan Eric belum pulang. Kamu bisa istirahat dengan tenang,” suruh Diane. Riana memberi kecupan di pipi Diane, lalu melangkah gontai menuju kamarnya. Dihempaskannya tubuh lelahnya ke petiduran dan menatap langit-langit. Semua berita soal Ellena kembali mengganggu pikirannya. Bukan sekarang ia ingin membuat Ellena dipecat dan mengungkapkan soal plagiat wanita itu.Ia masih ingin mempermainkan wanita itu, sebelum pada akhirnya ia mengungkap soal plagiat yang dilakuka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-16
  • Mantan Istri CEO   I Love You Too

    Eric melangkah masuk ke dalam rumah yang ia beli untuk Riana. Ia tampak heran melihat isi rumah yang terlihat cantik.“Baru pulang?”Eric berpaling. Matanya bertemu dengan Riana yang berjalan mendekat padanya sambil tersenyum dan membawa segelas air putih.“Ini. Minumlah dulu,” ujar Riana seraya mengulurkan gelas itu pada Eric.Eric tersenyum dan menerimanya. Ia kemudian menunjuk sekeliling rumah yang terlihat berbeda.“Apa kamu yang mendekorasi rumah?”Riana mengangguk. “Hmm. Gimana? Cantik, ‘kan? Sekarang lebih terlihat rumah keluarga.”Eric melengkungkan senyum. Ia menarik Riana dalam pelukannya dan mengecup puncak kepala wanita itu.“Gak biasanya kamu pulang cepat.”Riana terkekeh. Ia mengeratkan pelukannya dan menengadahkan kepalanya melihat ayah putranya.“Banyak pesanan sudah selesai. Hanya tersisa beberapa baju formal dan untuk acara M

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-17
  • Mantan Istri CEO   I Want My Beer

    Alex dan Ayu tercengang melihat kedatangan Riana yang tiba-tiba ke kantor mereka, sore itu.Tidak biasanya wanita itu datang ke tempat mereka. Biasanya, merekalah yang mengunjunginya.“Ada angin apa ini sampai-sampai nyonya besar datang ke gubuk reot hamba,” kelakar Alex.Riana mencebik. Ia mengambil majalah yang ada di meja tamu Alex, lalu melemparnya pada manager Ayu itu.“Waduh, paduka marah-marah.”Riana terkekeh sambil menggeleng. Mereka paling bisa membangkitkan mood-nya.“Kita ke club, yuk,” ajak Riana.Alex dan Ayu kembali tercengang. Mereka mengerjap, lalu mendekati Riana. Ayu menempelkan punggung tangannya pada Ana lalu ... beralih pada pantatnya.“Sama. Hahaha….”Ayu dan Alex tergelak. Riana menggeram kesal karena Ayu mengerjainya.Pakk....Ia menepuk keras bahu mantan asistennya itu sambil memelototinya. Namun akh

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-17

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO   Spoiler - Mantan Istri Musuhku

    Diana Arabelle Konrad, yang baru saja kembali setelah menjalani perawatan intensif karena trauma kehilangan suami dan calon bayinya, memutuskan untuk berangkat ke Praiano, sebuah kota kecil yang berada di Amalfi Coast, Italia, setelah mendengar bahwa resort yang didirikan almarhum suaminya terancam bangkrut. DD, begitu ia biasa disapa, bertekad untuk mempertahankan resort yang menyimpan kenangannya bersama almarhum sang suami. Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja ia membantu seorang pria tak dikenal yang pingsan dengan wajah yang babak belur. Pria itu kemudian mengaku kehilangan ingatannya. Tak ingin sesuatu terjadi pada lelaki itu, DD memutuskan untuk menerimanya tinggal di resort. “Kau ingin aku membantumu?” “Kau bisa?” “Tentu saja. Tapi, aku mau imbalan.” “Imbalan?” Lelaki yang diselamatkannya itu mengangguk. Senyumnya begitu menawan namun menyimpan sejuta misteri. DD berdehem dan membetulkan duduknya.

  • Mantan Istri CEO   Extra Part End - It's A Girl

    Taman di belakang mansion Jenkins tampak meriah. Balon berwarna putih berada tepat di sisi flower arc dan meja yang ada di sisi kiri taman. Mengambil tema Rustic , gaya yang menghadirkan kesan alami dan didominasi oleh kayu-kayu, batu, tanaman menjuntai, serta lampu-lampu bolam klasik, membawa suasana terkesan akrab. Suami dari para sahabat Riana, tampak berbincang akrab dengan Eric, Sir Edmund, Boby dan ayah Riana, Iwan, Alex, Andrew, DD (adik Dylan) serta kedua asisten Eric. Tak ketinggalan, kedua orangtua Dylan juga hadir. Canda tawa acap kali terdengar disertai ledekan. Begitu riuh dan menyenangkan. Riana yang berada di jendela kamarnya, tersenyum bahagia melihat keakraban yang terjalin. Tak berhubungan darah, namun mereka lebih karib daripada saudara. Yang lebih menyejukkan hatinya, sikap Eric terhadap orang yang baru pertama kali ia temui, tak sekaku dan sedingin dulu. Senyum sudah mampu suaminya urai walau hanya setipis kain. Putranya j

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Not For You

    “Whoahhh … ini rumah apa istana? Gede amat?”Mata dan mulut Ayu terbuka. Kakinya berjalan melambat, seiring memandang ke sekelilingnya. Rumah mewah bergaya klasik Victorian dengan warna emas yang mendominasi, benar-benar membuatnya tak bisa menahan kekaguman.“Hei, sudah ayo jalan. Kita sudah ditunggu Riana,” desak Alex. Sambil menggendong seorang balita, ia menarik tangan wanita yang saat ini terlihat lebih berisi itu untuk semakin masuk ke dalam mansion.“Ih, Mas Alex! Jangan tarik-tarik!”“Kita sudah ditunggu. Lagian jangan kayak orang udik! Ini rumah Eric Jenkins, bangsawan terhormat di negara ini. Tentu saja rumahnya tidak seperti rumah kontrakan kita. Sudah! Ayo, cepat jalan!”Ayu meringis kesal. Ia mengangkat tangan kirinya, ingin memukul lelaki yang menarik tangan kanannya itu.“Emang dasarnya aku udik, Mas! Karena udik makanya Mas Alex seenaknya saja masuk kamarku sampai k

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Steamy Night

    1 tahun kemudian "Hei! Eric! Kami masih mau mengobrol dengan Ana!" seru protes Sita dan Ayu. Wajah mereka mengerut kesal. Sejak tadi, Eric selalu saja mengekori Riana dan tak membiarkan wanita itu bersama mereka walau hanya sejenak. "Sudahlah, Sayang. Kau tahu, Eric sudah terlalu lama berpuasa. Biarkan saja dia menikmati hari bebasnya sekarang," ujar Dylan seraya merangkul istrinya. "Palang merahmu juga ... sudah selesai, 'kan?" Eric menggendong pengantinnya dan menuju mansion. Ia sudah tak sabar lagi menunggu. "Eric, kembalikan aku venue," bisik Riana sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eric karena malu dengan banyaknya mata yang melihat mereka. Well ... sebuah gerakan yang salah. Karena Eric semakin tak bisa menahan diri. Perlahan, Eric menempatkan istrinya itu di atas ranjang bertabur bunga itu. Matanya yang mendamba menatap wajah cantik Riana. Ia menurunkan wajahnya. Ia melahap bibir itu. Begitu rakus dan menuntut.

  • Mantan Istri CEO   You Are Still Riana

    Suara ayahnya, mengejutkan Riana. Wanita itu menoleh. Dengan mata yang masih berhias air mata, Riana melihat lelaki paruh baya yang berjalan ke arahnya namun dengan mata memandang ke arah Eric pergi. “Pa,” lirihnya. Iwan menunduk. Ia mendesah dan berjongkok. Dihapusnya jejak bening dari pipi putrinya. “Apa itu … yang diinginkan hatimu juga? Eric bersama wanita lain?’ Riana menunduk. Ia membasahi bibirnya. Lidahnya kelu untuk menjawab. Iwan mengambil tangan putrinya yang memainkan kuku di atas pangkuan. “Sayang, maafkan Papa. Selama ini, Papa yang salah paham pada Eric. Dia … pria dan ayah yang baik. Berkat Eric, Sans Media dan aset mamamu, kembali pada kita. Irawan dan keluarganya juga—” “Pa … apa karena dia membawa keuntungan pada kita karena itu aku harus membalas budinya dengan tubuhku?” ketus Riana. Wanita itu menghapus titik air mata yang masih saja belum berhenti di pipinya, lalu memutar kursi rodanya. “Na

  • Mantan Istri CEO   Our Love Is A Mistake

    “Ada apa ini, Pa?” Iwan menoleh. Ia melihat putrinya yang didorong mendekat oleh seorang perawat. Lelaki itu kemudian berdiri lalu berjalan menghampiri Riana setelah menghindari Sir Edmund yang bersimpuh di hadapannya. “Kamu sudah selesai, Nak?” Riana yang masih tak memahami apa yang terjadi, mengangguk, “Hmm. Sudah. Tapi … ada apa ini, Pa?” Iwan menggeleng. Ia menarik senyum, lalu berjalan ke belakang kursi roda Riana, mengambil alih putrinya dari perawat. “Tidak ada apa-apa, Nak. Kami—” “Ana!” Riana mengalihkan matanya. Ia memandang wajah Sir Edmund yang terlihat jauh berbeda dari sebelum ia masuk ke ruang ICU. Lelaki yang berwajah sangat mirip Eric itu terlihat sembab dengan hidung memerah. “Ana, lelaki tua ini memohon padamu. Tolong … jangan tinggalkan putraku. Kau mungkin tidak mengingatnya tapi, tapi dia sangat mencintaimu, Nak. Kalau kau ingin membalas segala perbuatannya di masa lalu … lakukan padaku. Lampiaskan

  • Mantan Istri CEO   It's Me

    Tak mengerti dengan wajah bingung Riana, bocah itu menaikkan kakinya ke paha wanita itu dan berusaha untuk duduk di pangkuannya.Reflek, Riana segera memegangi Evan. Ia membantu bocah itu duduk di pangkuannya.“Mommy, Mommy sekarang sedikit gemuk. Hehehe….”Senyum Riana terukir. Tanpa sadar, cairan bening tiba-tiba menetas keluar dari kedua sudut matanya saat memandang wajah imut bocah itu.Ia terhenyak kala menyadarinya. Ia pun menyentuh dan mengusap cairan yang mengalir di pipinya tanpa permisi dengan telunjuk dan melihatnya bingung.“Mommy? What's the matter? Why are you crying (Ma? Ada apa? Kenapa Mama nangis)?”Riana mengangkat wajahnya dan melihat Evan. Sebuah senyuman manis kembali ia ulas di wajah cantiknya.“Ah, ini ….” Riana melihat ayahnya. Ia bingung mau berkata apa.“Itu artinya, mommy terlalu senang bertemu Evan,” sambar Alicia. Ia lantas melihat

  • Mantan Istri CEO   You're Finally Here

    “Ana?” panggil lirih Dave. Melangkah berat, sahabat Eric itu mendekati kursi roda Riana yang juga sudah menuju ke arahnya. “Ana?” Iwan berhenti di depan Dave. Riana mengangkat wajahnya dan mengulurkan tangan sembari mengurai senyum. “Hallo, selamat siang. Apa Anda yang ingin bertemu denganku?” Mata Dave melebar. Ia melihat Iwan sejenak, lalu menyambut uluran tangan Riana. “H-hallo. Apa kabarmu, An?” Riana menarik lurus bibirnya. Ia melihat kakinya yang ditutup dengan syal tebal lalu berkata, “Seperti yang Anda lihat. Saya … tidak bisa berjalan.” Dave menelan ludah. Ia melihat kaki Riana dan membasahi bibirnya. Ia lantas berbalik dan memanggil Aaron. “Eh, k-kenalkan. Ini adik ipar Eric. Suaminya Alicia,” ucap Dave. “Eric? Alicia?” Dave melihat Riana dan mengangguk pelan sebelum akhirnya memandang ayah kandung Riana yang memegangi kursi roda wanita itu. “Kita masuk dulu,” kata Iwan. Lelaki

  • Mantan Istri CEO   Ana Will Come

    Suara heel sepatu fantofel yang bersinggungan dengan keramik, menggema di lorong rumah sakit area ICU VIP itu.“Alicia, Aaron! Dave!”Alicia dan suaminya serta Dave segera berpaling. Mereka menyambut ayah kandung Eric itu dengan wajah sembab dan untaian air mata.“Dad,” panggil Alicia sembari melepas pelukan suaminya dan melebarkan kedua tangannya ke arah sang ayah.“Kenapa? Apa yang terjadi, hah?” tanya Sir Edmund. Ia berjongkok menatap wajah putrinya dan memeluknya sembari mengedarkan tatapannya pada semua yang ada di sana.“Eric … kata dokter dia … hiks … hiks….”Sir Edmund membasahi bibirnya. Ia mengusap wajah putrinya yang penuh air mata tapi juga melihat bingung ke arah Dave dan menantunya, Aaron.“Aaron! Dave! Katakan apa yang terjadi?!”Sir Edmund tak bisa lagi menahan gundah hatinya. Ia berdiri dan bertanya pada menantu dan sahabat

DMCA.com Protection Status