Share

A Rumour

“Bob, tolong urus kepulanganku sekarang,” pinta Riana.

Boby yang sedang mengupas apel untuk Riana, terkejut.

“Pulang? Tapi, Kak. Dokter belum—”

“Bob. Aku sudah lebih baik. Aku mau kembali ke Jakarta. Aku punya tanggung jawab di sana,” kekeuh Riana.

Boby mengambil napas dalam-dalam. Ia meletakkan apel serta pisau itu ke piring lalu menaruh seluruh perhatiannya pada Riana.

“Kak, tolong dengarkan aku. Untuk saat ini, kesehatan Kakak lebih penting. Kakak masih baru saja pulih. Dokter lebih tahu—”

“Baiklah, kalau kamu tidak mau membantuku, aku akan melakukannya sendiri,” paksa Riana dan membuka selimutnya.

“Kak!” seru Boby seraya menahan Riana yang hendak mencabut selang infusnya.

“Oke! Oke! Aku akan bicara dengan dokter supaya boleh pulang hari ini. Kakak tunggu di sini. Oke?”

Boby menggeleng melihat Riana yang keras kepala.

‘Menyibukkan diri dengan pekerjaan karena patah hati memang bagus tapi juga bisa mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mardiati Badri
ruwet...ruwet... but i like it
goodnovel comment avatar
Priska Agustina
ko ada endingnya ??? sdh hbs koin bnyk jd penasaran endingnya
goodnovel comment avatar
Asriana Anna
Semangat thor ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status