Share

Bab 265 Ternyata Dia Tidak Pernah Kelaparan

Di bawah selimut malam yang gelap, suara tawa pria itu berdering dengan kejernihan yang memikat, mengungkap senyum yang tersembunyi dalam kegelapan. Mata penuh cahaya nakal berkedip, seolah menyimpan rahasia yang tak ingin dibagikan.

"Aku nggak mau kasih tau!" kelakarnya, suaranya bermain dalam irama misterius.

Lydia, yang semula terdiam, merasakan sebuah kehangatan yang memenuhi ruang di hatinya. Ada sesuatu tentang keterusterangan pria di hadapannya, sesuatu yang menenangkan, membuatnya merasa dekat dengannya, seolah mereka terhubung oleh benang tak terlihat.

Menyadari hal ini, Lydia tersenyum, tangannya perlahan menyentuh lengan pria itu. Kulitnya kasar namun kokoh, berlumur dengan noda-noda bumi, namun dia tidak peduli. Ini bukan saat untuk keengganan.

"Kedinginan?" tanyanya dengan perhatian, sambil mulai melepaskan jaketnya. "Pakai jaketku."

Namun pria itu menahan tangannya, suaranya lembut, "Nggak usah, aku baik-baik saja."

Lydia berhenti, pikirannya tiba-tiba tertuju pada Tiger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status