Dia sengaja menabrak mobil pria itu? Lydia sendiri tidak mempercayainya.Dari mana pria itu mendapatkan kepercayaan dirinya?Jelas-jelas pria itu yang mengerem tiba-tiba dengan sengaja!Namun, kalau dia tidak salah lihat, barusan ada seorang anak kecil yang berjalan melewati Range Rover itu.Jadi ….Semuanya sudah terjadi, jadi dia tidak bisa menghindar.Lydia menurunkan jendela mobilnya, tersenyum dan berkata, “Iya, aku sengaja menabrakmu.”Senyumannya dingin dan menantang.Memangnya kenapa kalau dia sengaja melakukannya?Dia juga bukannya tidak mampu membayar!Dylan menyipitkan matanya dan mengerutkan kening. “Jadi, kamu rencananya mau bagaimana sekarang?”Suaranya serak dan dingin.Wanita melakukannya dengan sengaja?Benar-benar di luar dugaan.Lydia mengangkat kepalanya. Tatapannya acuh tak acuh.“Berapa yang aku harus bayar padamu?”Padahal, jika ditelusuri lebih lanjut, Lydia seharusnya tidak perlu bertanggung jawab.Namun, karena dia sudah mengakuinya, dia tidak bisa menarik kem
“Puas, ‘kan?”Lydia melirik Dylan dan kebetulan melihat nama kontaknya di ponsel pria itu.Dadanya terasa sesak, seperti ada sesuatu yang memukulnya dengan keras.Sangat menyakitkan.Dia segera memalingkan wajah, dan tanpa menunggu jawaban atau reaksi pria itu, dia menginjak pedal gas dan segera pergi.Dia merasa matanya sedikit pedih. Dia menahannya dan tertawa dingin.Ternyata pria itu memberi nama itu untuk dirinya di kontak.Istri?Dia hanyalah seorang istri.Sekarang, dia sudah tidak berhak mendapatkan sebutan itu.Dylan memperhatikan mobil Lydia pergi dan melihat nama wanita itu di kontaknya. Istri?Kenangan sebelum bercerai seakan muncul dengan cara yang aneh, seperti mimpi.Dadanya terasa sesak, seperti ada tangan yang meremas jantungnya.Bahkan napasnya menjadi sedikit lebih berat.Dialah yang kehilangan Lydia yang sangat mencintainya.Sekarang, dia harus mendapatkan wanita itu kembali pelan-pelan. Sungguh karma!Ponselnya tiba-tiba berdering lagi.Telepon dari Monika.“Kak, K
Jika Lydia bersedia menikah dengan tujuan memajukan bisnis keluarga, wanita itu tidak akan mendekatinya dengan identitas lain.Yang Lydia inginkan bukanlah sekadar pernikahan.Sugiono mendengus dingin dan berkata, “Apa kamu mau melihatnya jadian dengan orang lain? Apa kamu tahu itu akan sangat merugikan keluarga Tansen?”Tidak ada yang lebih baik dari Dylan.Tak peduli pria mana pun yang akan bersama dengan Lydia nanti, keluarga Tansen akan teetap menjadi lelucon.Mereka hanya akan mendapat kerugian dari hal ini, tidak ada manfaatnya sama sekali.Meskipun dia sangat tidak suka pada Lydia, keluarga wanita itu terlalu kuat dan berpengaruh untuk diabaikan. Itulah yang membuat Sugiono merasa dia harus membuang semua prasangkanya terhadap wanita itu dulu dan menerima wanita itu lagi.Mendengar itu, ekspresi Dylan membeku dan menjadi rumit.Melihat Lydia bersama orang lain?Dia bahkan tidak pernah memikirkannya.Ada banyak pria yang mengelilingi Lydia, tapi dia tidak pernah berpikir bahwa Ly
Di pagi hari. sinar matahari masuk melalui tirai dan terpantul ke lantai.Lydia sarapan seadanya dan langsung berangkat ke kantor.Proyek Julist Group sudah berjalan sesuai rencana, sehingga tidak perlu memeriksa kemajuannya setiap hari.Dia sekarang akan mulai mempersiapkan proyek pengembangan real estate lainnya.Ketika tiba di kantor, dia pun menelusuri trending topic di internet.Internet terbagi menjadi dua kubu, yaitu tim “Lydia dan Liam” dan “Lydia dan Chuck”.Semua orang ternyata sangat senang untuk berpartisipasi dalam pembagian kubu itu, bahkan ada sekelompok kecil orang yang bahkan memaksa untuk menambah tim “Lydia dan Dylan”, tapi mereka dikritik.Oh, netizen memang sangat jeli. Dia dan Dylan benar-benar tidak cocok!Tidak mungkin bersama!Shinta melihat dari samping dan menyarankan dengan hati-hati, “Bu Lydia, apa Ibu mau menghapus trending topic ini?”Lydia tersenyum dan berkata, “Nggak. Ini hanya permainan yang nggak merugikan. Lagi pula, mau yang mana yang paling banyak
Lydia cukup sibuk.Perkembangan proyek real estate tidak berjalan mulus. Harga yang semula sudah disepakati dengan developer tiba-tiba berubah. Mereka berubah pikiran.Mereka ingin menaikkan harganya sebanyak 30% lebih mahal dari harga awal.Tentu saja Lydia tidak akan setuju.Proyek ini merupakan puncak dari proyek pengembangan real estate Agustine Group, sehingga perusahaan menganggapnya sangat penting.Orang-orang yang dikirim untuk bernegosiasi semuanya kembali tanpa hasil, dan sikap developer tiba-tiba menjadi keras.Ketegangan antara mereka terus berlanjut dan kerugian harian mencapai puluhan ratusan juta.Nixon pergi ke luar negeri untuk melakukan inspeksi, sehingga tugas ini dilimpahkan pada Lydia.Melihat catatan negosiasi mereka sebelumnya, Lydia sikap developer itu sedikit mengejutkan.Apa yang menyebabkan mereka tiba-tiba berubah?Shinta melihat rasa penasaran di wajah Lydia, jadi dia menjelaskan, “Aku sudah mencari tahu tentang hal ini sebelumnya. Sepertinya seseorang tela
Beberapa saat kemudian, Shinta mendengar suara Lydia yang tenang, “Aku mengerti. Tolong bantu melakukan sesuatu ….”Skala Hanggono Group memang tidak besar. Masa-masa kejayaan mereka telah berlalu, dan kini mereka hanya bisa dikatakan mempertahankan bisnis mereka.Namun, meskipun begitu, perusahaan itu tetap lebih besar dari banyak perusahaan di luar sana. Kalau mau dibandingkan dengan perusahaan yang besar, mereka dianggap kecil, tapi kalau dibandingkan dengan perusahaan kecil, mereka bisa dibilang cukup besar.Tak disangka, orang yang menghasut Darman dari belakang ternyata suruhan Hanggono Group?Lalu, Dylan ternyata juga terlibat di dalamnya ….Sore harinya, Bella mengundang Lydia ke pesta cocktail, dan Lydia hadir sesuai janjinya.Suasana hatinya memang sedang buruk hari ini, jadi dia duduk di depan bar dan minum sendirian dengan tenang.Pinggangnya yang ramping, kakinya yang jenjang, serta penampilannya yang menawan membuatnya sulit untuk tidak menarik perhatian orang.Setiap ger
Lydia melirik Zahra dengan sangat tidak sabar. Berisik sekali wanita ini!“Zahra, apa yang sedang kalian bicarakan?”Tidak jauh dari situ, seorang wanita berjalan mendekat. Wanita itu mengenakan pakaian formal, sikapnya tenang dan anggun. Dia memiliki senyuman palsu yang profesional dan terlihat agak familiar.Sepertinya wanita ini pernah berakting di beberapa serial TV?Lydia melirik wanita itu dan sedikit mengernyit.Zahra mendengus dingin, berjalan menghampiri wanita itu dan meraih lengannya.Dia mengangkat alisnya dan menatap Lydia, lalu berkata dengan nada bangga, “Lydia, apa dia masih perlu dikenalkan padamu? Putri dari pemilik Hanggono Group. Artis besar yang memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik, Santi!”Oh, Lydia ingat sekarang.Santi, artis besar yang sepenuhnya mengandalkan variety show dan personanya untuk masuk ke jajaran bintang wanita papan atas, tapi kemampuan aktingnya dikritik itu?Namun, pikiran Lydia terfokus pada bagian awal kalimat.Putri dari pemilik Hanggono Gr
Lucas mendecak karena Lydia tidak mempedulikan pandangan orang lain. Setelah cerai perempuan itu sungguh terbang bebas. Tanpa menunggu Lydia berkata apa pun, Zahra maju dan menatap Lian dengan sorot emosi sambil bertanya,“Liam, kamu kasih tahu kami semua apakah Lydia yang paksa kamu melakukan ini? Dia mengancammu? Atau kamu sudah jadi … simpanannya?”“Tenang saja, di sini nggak akan ada orang yang membocorkannya. Liam, asalkan kamu mengaku maka kami akan mencari cara menolongmu. Pokoknya akan membuatmu terbebas dari genggamannya Lydia!” kata Zahra lagi.Punggung Liam menegang kaku. Dia tertawa dingin dan bangkit berdiri sambil menatap Zahra. Dengan suara dingin dia berkata, “Kamu siapa? Kamu sakit jiwa? Pulang dan makan obat! Jangan cari masalah untuk diri sendiri!”Lydia mengangkat alisnya dan saling berpandangan dengan Bella saling berpandangan. Keduanya tersenyum tipis dan bersiap menunggu keseruan selanjutnya. Jarang sekali dia melihat Liam marah besar. Bisa-bisanya Liam merupakan