Share

DNJ - I'm Fine, Mas ...

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Kepulangan ke Indonesia terpaksa diundur dua hari. Semua karena permintaan Ashley agar Hayden mau menemuinya.

Pada awalnya, Hayden merasa ragu. Dia takut menyakiti hati Darline. Sekalipun di hatinya tidak ada rasa yang tersisa untuk Ashley, tapi Hayden tidak ingin Darline berpikiran yang bukan-bukan, lalu cemburu.

“Aku tidak akan menemuinya jika kamu tidak mengizinkanku, Sayang.”

Itu yang Hayden ucapkan ketika lokasi yang di-share Ashley masuk ke pesan chat Hayden.

Ketika berhadapan dengan Hailley kemarin, Hayden sebenarnya ingin mengantar pulang Hailley, sekaligus agar bisa menemui Ashley bersama Darline.

Tapi gadis remaja itu menolaknya. Dengan cara ketus.

“Aku nggak perlu diantar pulang! Memangnya kau nggak melihat kedua kakiku ini masih sehat dan bisa berjalan normal, hah?” Kedua mata Hailley bahkan melotot marah.

Hayden kembali terdiam saat Hailley menjawab tawarannya mengantar pulang dengan sekasar itu.

“Lagian mommy nggak akan mau jika kau mengajak orang lain ikut bertem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
sabar darline, ,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Permintaan Ashley

    Hayden memarkirkan mobilnya lalu turun dengan tatapan menyapu sekelilingnya. Dipandanginya bangunan berlantai dua puluh lima di hadapannya.Sedikit kurang tepat jika dia mengatakan apartemen kumuh. Dari bangunan fisiknya terlihat sama seperti apartemen lainnya. Berdiri menjulang tinggi dengan kokohnya.Hanya saja, Hayden yang mengetahui preferensi selera Ashley cukup terkejut jika wanita itu bersedia tinggal di tempat seperti ini.Apalagi Ashley berasal dari keluarga yang berada. Bagaimana bisa dia tinggal di tempat seperti ini?Ke mana keluarganya yang lain?Langkah Hayden pun mengarah ke dalam sembari dia mengirimkan pesan bahwa dia sudah di apartemen.[Naik saja ke lantai 10. Nomorku 10-01 di ujung koridor. Tapi maaf, lift nya rusak.]Hayden ternganga membaca balasan dari Ashley. Lift rusak, dan unit mereka ada di lantai 10?Apa Ashley sengaja sedang mempermainkannya?Hayden tidak langsung percaya. Dia menuju lift, tapi benar di sana tertulis rusak.Terpaksa Hayden kembali ke tangg

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Ibuku Hanya Satu!

    “Terima saja, Mas. Aku nggak pa-pa.”Hayden seperti tak percaya mendengar ucapan Darline. Dipandanginya kedua mata Darline yang begitu jernih. Namun sorot mata Darline tampak tulus. Ada keikhlasan di sana.“Apa kamu yakin? Ini akan memakan waktu lama, Sayang. Bisa sampai satu tahun lebih.”“Iya, Mas. Aku yakin. Dia anakmu, darah dagingmu. Sama seperti anak yang kukandung ini. Darah dagingmu. Tidak mungkin aku tega merenggut hak mereka mendapatkan kasih sayangmu.Lagipula, anak seusia itu kalau tidak diterima, kasihan hatinya. Dia akan merasa ditolak, lalu akan makin membenci ayahnya.Aku tak mau kamu dibenci putrimu sendiri.”Hayden terenyuh. Dia kehilangan kata-katanya dan hanya mampu memeluk Darline sangat erat.“Terima kasih, Sayang. Hatimu benar-benar seluas samudra.”Darline mereguk kehangatan suaminya itu. Tapi dia menggeleng, “Nggak, Mas. Hatiku nggak seluas samudera. Aku hanya tidak ingin hati gadis itu terpatahkan. Kasihan dia. Sudah 14 tahun tidak mengenal ayahnya, masa seka

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Daddy Begitu Kaya ...

    Bhamp!Hailley membanting pintu kamarnya setelah dia meneriaki semua kemarahan hatinya. Dia bahkan sempat mengusir DARline sebelum dia membanting pintu begitu berhasil membuat Darline melangkah keluar.Darline terkesiap di tempatnya. Gejolak darahnya seakan ingin meraung dan membalas. Apalagi Hailley menuduhkan hal yang tidak tepat padanya.Sebelum ini, Darline sudah berusaha menjelaskan pada gadis itu. Tapi Hailley sepertinya memang tidak ingin mendengarkan apa-apa, terutama dari dirinya, wanita yang dianggap telah merebut ayahnya dari mommynya.“Hailley, kamu salah paham, Sayang! Aku dan ayahmu baru saja-” Itu kata Darline ketika Hailley meneriakinya semua tuduhan tadi.Tapi belum selesai Darline bicara, telunjuk Hailley sudah mengarah ke pintu.“Ini sekarang adalah kamarku. Keluar kau sekarang juga! Keluar!”Darline saat itu masih tertegun di tempatnya dan dia jadi didorong Hailley hingga tubuhnya oleng.Lalu suara kerasnya kembali bergema, “KELUAR!”Terpaksa Darline keluar dari sa

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Rencana Yang Bertentangan

    “Hailley ...” Sapaan Darline selembut sutra. Tapi di telinga gadis itu setajam kawat berduri. Gadis itu menoleh dengan tatapan setajam sengat. “Hailley kan memang anak papa. Pasti papa beliin. Hanya saja, alangka baiknya kalau Hailley minta yang lembut. Sebenernya, tanpa Hailley minta pun, pasti papa akan gantiin kok. Iya kan, Pa?” Untuk pertama kalinya, Darline memanggil Hayden dengan sebutan papa. Yang tadinya Hayden sudah terkesiap mendengar cara Darline menegur Hailley, kini jadi semakin terkesima. Rasanya panggilan itu begitu merdu, terlebih lagi Darline yang memanggilnya. Hayden jadi merasa seperti terbang melayang dan mendarat di awan yang empuk. Tapi ucapan lembut Darline itu tetap terasa menusuk bagi telinga Hailley. “Apaan sih? Apa aku ada meminta pendapatmu?” “Hailley ...” Hayden yang kali ini bersuara. Rendah dan menenangkan. Tapi Hailley sudah terlanjur marah. Dia bangkit dari duduknya dengan kasar sambil meneriaki Darline, “Nggak usah ikut campur deh!” Lalu ga

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Jangan Mengubah Namaku!

    Seperti yang telah direncanakan, mereka mendaftarkan Hailley ke sekolah menengah pertama. Tidak banyak kendala di sana karena sosok Hayden memberikan kehormatan tersendiri dari pihak sekolah. Hanya saja, Hailley diminta menghilangkan highlight di rambutnya serta mengembalikan warna rambut aslinya.“Tentu saja. Rambutnya akan kembali ke warna asli.” Hayden menyanggupi. Lalu administrasi pun berlangsung.Selesai mendaftar dan mengurus administrasi sekolah, Hayden mengantar Hailley dan Darline ke mall, sedangkan dia sendiri menuju kantor.“Beritahu aku saat mau pulang nanti, biar kusuruh driver menjemput. Jangan naik taxi, Sayang.”“Iya, Mas. Kamu hati-hati juga.”“Iya, Darline. Hailley, hati-hati ya. Jaga mama jangan kecapean. Mama sedang hamil muda.”Hailley diam, tidak menyahut. Hanya ada anggukan kecil. Tapi kedua matanya membelalak cukup lebar. ***“Kita pilih pakaian dulu aja, ya? Tante nggak pandai memilih gadget.”Darline mengira Hailley sudah ada perubahan sediki

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Tell Me, I Can Move Her Out

    Pada akhirnya Hailley memilih sebuah restoran Jepang.Seperti sebelumnya, Hailley memesan banyak sekali. Apa yang dipesannya adalah porsi yang cukup untuk tiga orang.Setidaknya itulah yang diperkirakan Darline. Apa benar Hailley sanggup menghabiskan semua itu?Namun Darline teringat saat di Singapura, Hailley mampu menghabiskan pesanannya yang banyak itu. Dia bahkan terlihat lahap sekali memakannya.Mungkin memang seperti itulah porsi makan anak remaja yang masih dalam proses pertumbuhan.Darline pun membiarkan dan dia memesan sendiri.Sepanjang menunggu makanan tiba, mereka tidak bicara.Darline duduk diam, mengamati Hailley diam-diam sembari mengamati sekeliling.Sedangkan Hailley sibuk dengan ponselnya.Tiba-tiba saja dia meletakkan ponselnya di meja dengan gerakan mendadak, lalu melipat tangannya di atas meja dan menatap sinis pada Darline.“Cih!” Gadis itu memilih awal yang tidak sopan.“Ada apa lagi?” tanya Darline mengangkat sebelah alisnya. Heran kenapa gadis ini seperti tida

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Mau Lihat Karya Seniku?

    “Apakah aku egois jika menyetujui hal seperti itu, Mas?” Bagi Darline tawaran Hayden terasa menggoda. Dia berhak menikmati kehidupan pernikahannya tanpa gangguan. Tanpa tamu. “Tidak, Sayang. Itu tidak egois. Karena jika memaksamu hidup berdampingan dengan Hailley, aku yang menjadi suami egois untukmu. Ya, begitu saja ya? Kenapa aku tidak terpikirkan hal ini, ya? Itu berarti kita harus ke Singapura lagi dan membawanya tinggal dengan ibuku.” “Nah, itulah, Mas. Belum tentu Hailley mau. Juga ibumu belum tentu setuju.” “Mereka pasti setuju. Hailley juga darah daging mereka.” Lagi-lagi pikiran Darline tertuju pada betapa belia-nya Hailley. Jika anak seusia itu harus merasakan diusir secara halus oleh ayahnya sendiri, hati gadis itu pastilah retak. Bahkan mungkin pecah berantakan dan takkan mungkin dipersatukan lagi. Ujung-ujungnya Hayden juga yang akan menerima akibatnya. Tidak, tidak! Darline merasa dia tidak boleh membuat suaminya merusak hubungan dengan putrinya sendiri. Bagaimana

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Berikan Nomor Daddy!

    “Pagi Mr. Hayden!” Seperti biasanya, setelah Darline resign, orang pertama yang menyapa Hayden di kantor, tepatnya di lantai tempat ruangannya berada, adalah Gael. “Pagi, Gael. Bagaimana dengan list kebutuhan sekolah putri saya? Sudah kamu siapkan semua?” “Sudah, Pak. Buku dan seragam semuanya sudah lengkap. Nanti sore saya kirimkan ke rumah.” “Good,” sahut Hayden sambil lalu. “Anda mau saya siapkan kopi sekarang?” “Oh, tidak perlu. Saya sudah minum kopi di rumah.” “Ah ... buatan istri tercinta tentu lebih nikmat.” Cukup lama durasi menjadi asisten pribadi Hayden membuat Gael sudah cukup dekat pada Pak Boss. Sesekali melempar candaan receh tidak akan membuatnya dihabisi Hayden. Dan seperti kali ini, candaannya itu membuat tubuh Hayden yang tadinya terus melangkah sambil bertanya, tiba-tiba berhenti dan berputar ke arahnya. Hayden memberikan Gael delikan kesal karena berani-beraninya bicara seperti itu. Tapi dia tidak sungguh-sungguh. Detik berikutnya dia tertawa. “Tentu saj

Bab terbaru

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - We Are Family

    Di hari H, mereka serombongan melakukan perjalanan udara dan saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Hayden dan Darline menjemput bersama.Perut Darline sudah terlihat buncit meski tubuhnya masih langsing seperti dulu.Melihat Heaven yang terlebih dahulu keluar dari exit door, Hayden melambaikan tangannya.Heaven memimpin rombongan menghampiri Hayden.Satu demi satu mereka berpelukan.Hanya saat tiba giliran Darline, Oma Jenny merasa canggung, tapi akhirnya dia memeluk lebih dulu.“Maafkan Mom yang dulu sempat menuduh kamu mandul, Sayang. Maafkan ya.” Oma Jenny berbisik di telinga Darline.Tentu saja dia malu jika Hayden mendengar permintaan maafnya.Ketika pelukan mereka terurai, Darline tersenyum pada ibu suaminya itu. “Nggak pa-pa, Mom. Itu juga kesalahan kami, lupa memberitahu Mom tentang kehamilan ini.”Mendengar itu, Hayden langsung menimbrung, “Iya, Mom. Aku yang lupa. Terlalu banyak pekerjaan.”“Ya, ya, sekarang istrimu sudah mengandung, kau harus kurangi kerjamu, jaga dia baik-b

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Penyesalan Hailley & Oma

    Hailley pulang dengan hati hancur. Sehabis dari apartemen baru mommy-nya, dia nongkrong di dermaga dengan ditemani Mike.Driver dimintanya menjemput di sore hari dengan alasan dia memiliki pelajaran tambahan.Jadi, Hailley nongkrong hingga sore, ditemani Mike. Meski begitu, gadis itu tidak banyak curhat pada Mike.Mereka hanya duduk diam, merenung sendiri-sendiri. Angin kencang menerpa wajah Hailley membuat gadis itu kembali teringat kata-kata ibunya sebelum dia disuruh pulang sesegera mungkin.“Hailley, dengarkan Mommy. Mommy terpaksa melakukan ini semua! Mommy tidak punya uang lagi. Untuk kembali pada daddy-mu itu tidak mungkin. Kita sudah berakhir lama sekali. Itupun juga karena mommy yang salah sudah meninggalkan daddy-mu.Lalu ada pria ini, yang melamar mommy. Dia bisa menunjang hidup mommy. Hanya saja, dia hanya bersedia menerima seorang istri, tidak dengan anak-anaknya. Jadi, karena inilah, Mommy terpaksa memintamu tinggal bersama Daddy-mu.”“Ck! Sudah kuduga! Mommy tega! Kau m

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Mencari Mommy

    Hailley semakin sakit hati.Kenapa ibunya menikah tapi tidak memberitahunya?Dan benarkah perkiraan oma-nya tadi?“Tidak! Aku harus mencaritahu!”Hailley menekan nomor Mike dan menghubunginya.Suara di ujung sana menjawab, “Hei, kenapa telpon malam-malam begini? Hpku perlu dicas.”“Aku hanya ingin menanyakan alamat apartemen tempat ibumu bekerja. Bisa berikan padaku?”“Maksudmu, tempat tinggal baru ibumu?”“Iya.”Hailley teramat sesak rasanya ektika menjawab pertanyaan Mike. Dia sendiri tak pernah menyangka akan menanyakan alamat ibunya pada orang lain.Di sisi lain, hati kecil Hailley masih tak percaya.Setelah Mike mengirimkannya alamat, Hailley memaksa diri untuk tidur, meski itu sulit sekali. Di benaknya sudah terukir rencananya untuk esok hari. ***Hailley memang berangkat ke sekolah dengan mobil dari Opa. Tiba di sekolah, dia turun dan menunggu di gerbang dalam, sampai mobil pergi, Hailley pun keluar lagi.Tapi tepukan di bahunya membuatnya terkejut. Saat dia men

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Dia Benar Ashley

    Sudah berminggu-minggu berlalu dengan Hailley dibawa pulang Oma ke Singapura.Sekalipun terasa melegakan karena tidak ada lagi tekanan dari gadis itu, tetap saja rumah yang sempat dihuni 3 orang, lalu berkurang satu, terasa sepi.Sedikit banyak Darline juga merindukan Hailley. Andai Hailley tidak bermasalah, dia pasti dengan senang hati menjadi ibu sambungnya.“Hei, perutmu seperti tidak bulat.”Suara Hayden tiba-tiba membuyarkan lamunan Darline ketika malam itu mereka menonton TV bersama sambil berpelukan.“Eh, iya ya, Mas. Terasa seperti kram. Oh, ini baby nya lagi bergerak kali. Kayak ada yang mendorong dari dalam.”Hayden gegas bangun untuk melihat apa yang terjadi.Di bagian bawah perut Darline terlihat sesuatu yang kecil tercetak di permukaan perut.Benar kata Darline, baby sepertinya sedang mendorong dari dalam. “Sepertinya dia pegal, jadi sekarang sedang stretching,” canda Hayden sambil memeragakan stretching ala baby yang di bayangkannya sendiri. Darline sampai tertawa dibuat

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Kehidupan Bak Puteri Raja

    “Halo, Mom, ada apa yang terjadi?” Hayden tidak merasa perlu berbasa basi lagi. Dia langsung menunjukkan bahwa dia sudah mengetahui semuanya. “Oh, berarti kamu sudah tahu bahwa Mom membawa Hailley ke Singapura?” “Iya, Darline baru saja menelpon.” “Oh, bagus kalau begitu. Mom mengambil keputusan ini karena istri kamu itu tidak terlihat keinginannya untuk mengurus cucuku. Dia seringkali menindas Hailley!” “Menindas bagaimana, Mom? Setahuku justru Darline sudah sangat bersabar dalam menghadapi Hailley. Sikap Hailley sering kasar. Bukan saja pada Darline, tapi pada siapa saja. Tapi Darline dengan sabar mendidiknya. Dia memang tidak mengabulkan semua keingingan Hailley, tapi aku tahu Darline melakukan semua itu untuk kebaikan Hailley.” “Omong kosong, Hayden! Itu sih hanya akal-akalannya saja agar kau tidak mengira dia menindas Hailley. Mana mungkin dia bisa seperti itu karena Hailley kan bukan darah dagingnya. Maka dari itu, mom membawa Hailley pulang ke Singapura. Mom tidak rela ji

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Mengadu ke Oma

    Brak!!!Hailley bangkit dari duduknya dengan mendorong kursi sekuat tenaga.Gadis itu tak jadi makan dan kembali ke kamarnya.Tiba di kamar, Hailley mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan pada Hayden.[Daddy, aku nggak mau tinggal sama-sama istrimu lagi! Dia keterlaluan! Dia sering mengejekku! Dia itu nggak pantas jadi istri daddy. Lebih nggak pantas lagi jadi penggantinya mommy!Aku benci dia! Kalau daddy benaran sayang padaku, kalau daddy benaran ingin menjadi ayah yang baik untukku, daddy harus meninggalkannya! Aku nggak mau tinggal di sini lagi, selama dia masih di sini!!!]Setelah mengirim pesan, Hailley terduduk dengan wajah cemberut. Kedua matanya basah akan air mata dengan pinggiran matanya menjadi merah.Dia benar-benar marah dan membenci Darline.Diliriknya lagi ponsel di tangan. Kenapa daddy nggak balas-balas, sih?Hailley semakin kesal.Tepat saat dia melempar ponsel itu, balasan dari ayahnya masuk.[Maafkan istriku kalau dia sering mengejekmu. Tapi aku yakin Darline hanya

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Darline Juga Bisa Membalas

    “Hailley! Kenapa kamu harus sekasar itu pada seseorang? Dia hanya bertanya!”Bukannya menyesali, tapi Hailley malah menjawab acuh, “Apaan sih, Dad? Ngapain dia tanya-tanya? Kenal juga nggak!”“Hailley, dia bertanya karena melihat wajahmu seperti kurang sehat.”Saat Darline menjelaskan, Hailley bertambah murka. Daddy yang menegur saja dia tak terima, apalagi saat Darline yang menegur. Tidak mungkin dia bisa terima.“Mana ada kurang sehat? Mukaku beginilah! Dia saja yang caper! Cari-cari perhatian! Cuih!”Tak enak pertanyaannya ditanggapi seperti itu, pelayan tadi pun berkata, “Maaf, Nona. Saya tidak sengaja.”“Tidak sengaja, tidak sengaja! Tugasmu itu hanya melayani customer, ngapain pake-”“HAILLEY!”Hayden benar-benar murka. Perilaku Hailley tidak bisa dia tolerir lagi. Sekalipun Hailley adalah putrinya, tapi dia tidak bisa menerima sikap kurang ajar seperti itu.Apalagi Hailley meremehkan pelayan.“Kalau kamu tidak bisa berkata yang baik, maka lebih baik kamu diam!”“Daddy! Aku ngga

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Dua Sikap

    “Kamu beneran nggak mau ikut Oma ke Singapura? Di sana kamu tinggal sama Oma, nemenin Oma lho, Hailley.”Oma Jenny tak mengira jika Hailley akan menolak ajakannya.Dia jadi bersedih.“Iya, Oma. Aku di sini aja dulu. Sudah daftar sekolah juga.”“Oh, ya sudah. Baiklah. Oma akan datang lagi bulan depan. Kamu baik-baik di sini ya?”“Iya, Oma.”“Kalau istri daddy-mu itu menindasmu, laporkan pada oma. Akan oma adukan pada daddy-mu,” bisik Oma Jenny saat sedang menyusun isi kopernya.Hailley mengangguk dengan hatinya membatin sengit, ‘Tentu saja, Oma. Aku nggak mungkin sebodoh itu membiarkan dia menindasku. Malahan aku yang akan menindasnya. Tapi di belakang Daddy tentunya!Karena mommy sudah beratus-ratus kali mengingatkanku untuk menjaga sikap di depan Daddy. Tapi mommy tak pernah memintaku bersikap baik pada istrinya daddy.So, kalau aku nggak bersikap baik pada Darline, aku nggak bisa disebut melanggar perintah mommy juga, kan?’Hailley tersenyum licik pada dirinya sendiri.Pada akhirnya,

  • Malam Tak Terlupakan Bersama Pamanmu!   DNJ - Harus Tetap Bersama Daddy!

    “Astaga, Mas! Apa di rumah kurang?”Pertanyaan polos Darline membuat Hayden terkekeh. Setelah itu, mereka selesai bertelpon dengan Hayden meminta Darline lekas berganti pakaian.Dia sendiri langsung menekan nomor ibunya untuk memberitahu perihal jamuan makan malam yang akan dia hadiri bersama Darline.Tidak butuh waktu lama, panggilannya dijawab sang ibu.“Ya, Hayden? Ada apa menelpon di jam begini?” sambut ibunya dengan suara teramat lembut.“Ini, Mom, aku ada jamuan makan malam dan akan mengajak Darline. Mom menemani Hailley dulu di rumah, tidak apa-apa kan?”“Oh, iya, tentu. Bagus juga kamu mengajak Darline keluar. Seharian ini dia di rumah tidak mengerjakan apa-apa. Bahkan dia juga tidak masak makan malam.”Niat ibunya untuk mengadu, tidak mendapatkan perhatian dari Hayden.“Ya, nanti mom delivery saja. Atau mau aku yang pesankan?”“Ah, nggak usah. Biar Mom minta Hailley saja yang pesankan. Dia pintar menggunakan aplikasi online.”“Oh, oke, Mom. Begitu juga bagus.”Selesai menelpo

DMCA.com Protection Status