Share

Gerakan Tuan Alan

“Ayah, Ibu, kenapa kalian ada di luar?” tanya Niko langsung setelah mereka berada di hadapan keduanya.

“Tuan, mobilnya sudah siap,” ucap pak Abnu setelah Niko bertanya.

Niko menoleh pada ibunya dengan tatapan penuh pertanyaan. Nyonya Felicia hanya menggelengkan kepalanya dan menahan rasa kesalnya. Sementara tuan Alan mengulurkan tangannya pada pak Abnu, isyarat meminta sopirnya membantunya berdiri. Lelaki itu tak berniat menjawab pertanyaan anak tirinya dan juga istrinya.

“Mari, Tuan, saya bantu berjalan ke mobil,” ujar pak Abnu sembari meraih tangah tuan Alan dan membantunya bangkit dari kursi.

“Aku akan tetap menemani kamu, Mas,” seru nyonya Felicia bangkit dari duduknya.

“Tidak usah!” tegas tuan Alan dengan nada meninggi. “Apa ucapanku kurang jelas?” sambungnya tetap dengan nada tinggi.

Nyonya Felicia mematung. Tergambar jelas rasa kecewa dan kesal. Ia tak terima dengan bentakan suaminya.

“Kamu itu kenapa sih, Mas? Kenapa kamu tiba-tiba begini padaku? Apa karena Sean?” cecar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status