Share

Gerakan Tuan Alan 2

“Tuan Alan, kita sudah sampai,” suara pak Abnu menyadarkan majikannya.

Ternyata tuan Alan benar-benar tertidur. Ia lantas menggeliat meregangkan otot-otot pada tubuhnya. Perjalanan dari rumahnya menuju rumah sakit hanya membutuhkan waktu 35 menit, tetapi rasanya cukup untuk menyegarkan tubuhnya.

“Saya sudah melakukan temu janji dengan dokter Ryan. Waktu pertemuan Tuan Alan lima menit lagi,” laporan pak Abnu langsung membuat senyuman lelaki paruh baya itu mengembang sempurna. “Oh iya, ini air mineral yang sudah saya beli tadi setelah saya memeriksa jadwal dokter Ryan,” ucapnya seraya menyerahkan botol air mineral.

“Terima kasih, Pak Abnu. Berarti kamu meninggalkan saya sendirian di mobil?” tanya tuan Alan seraya menerima botol pemberian supir pribadinya.

“Maafkan saya, Tuan. Tuan Alan tampak sangat pulas sekali, jadi saya tidak tega membangunkan,” jawab pak Abnu seraya menundukkan wajahnya.

Tuan Alan justru tertawa seraya memutar tutup botolnya. Ia justru merasa senang dengan ketangga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status