Share

Chapter 84

Ah... Aku punya ide.

Aku langsung berbalik badan dan mengandeng Tian. "Hehe." Kataku cengengesan melihat Jessen.

"Jes... Aku ingin obatin kakakku. Kasian dia. Lihat noh.." kataku seraya menepuk nepuk pelan bahu Tian.

"Kakakku lagi sakit. Jadi kami harus segera ke rumah sakit. Jadi... Aku harus segera bawa dia sekarang." Aku terus mencoba mengarang kalimat.

Jessen menatapku datar kemudian melihat ke arah Tian dan melihat ku lagi.

Tian diam saja dan hanya menatap Jessen dalam. Apa yang dipikirkan Tian sekarang ya?... Astaga... Jangan sampai dia berfikir yang aneh aneh.

"Em. Jadi kami berangkat dulu ya. Hehe. Bye Jes." Sambil menggandeng Tian dan melewati Jessen.

Tep. Langkahku terhenti saat tangan Jessen memegang pundak ku.

Aku menelan ludah berat. Wadaw..

Aku menoleh ke belakang melihat nya. "Ke kenapa Jes?"

"Dia bukan kakak kandung mu kan. Jangan membodohi ku." Ucap Jessen tajam.

Jleb. Bagaimana dia tau...<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status