" kali ini kau tamat, semuanya sudah aku hancurkan berkeping-keping" Lucas
Tak perlu waktu lama mencari Gael, lelaki itu terlihat duduk di bangku taman." Gael" panggil Ansel. kemudian duduk di depan Gael." kau bekerja sama dengan GM?" tanya Ansel terkait dengan hal yang sedari tadi mengganggu pikirannya." waktu menyelamatkan Myria, iya. Saat ini sudah tidak" jawab Gael jujur. Dia merasa jika Ansel sedikit curiga padanya." apa niatmu waktu itu memang sudah bulat?" tanya Ansel random. Gael menarik sudut bibirnya, Ansel jelas bukan orang bodoh." kau tidak mungkin membiarkan peledakan itu tanpa suatu alasan bukan? kau menyembunyikan hal ini dariku pasti ada sebabnya" Ansel mulai menemukan titik temu." aku memang sengaja menyembunyikan nya dan membiarkannya terjadi. Seperti yang aku bilang, saat ini aku merencanakan menarik diri. Aku yakin kita bisa hidup normal Ansel. Bukan lagi di dunia hitam itu kita hidup, kita bisa memilih Ansel" jelas Gael. Semua yang Gael katakan memang sudah ada dalam fikiran Ansel, sahabatnya telah memilih." aku memang ingin hidup
Myria berlari lewat pintu samping, dengan begitu kelompok Lucas akan tau dan dia bisa berlari keluar.tap tap tap" itu dia tuan" teriak anak buah Lucas. Sesuai dengan prediksi Myria. kelompok itu langsung ikut berlari mengejarnya." segera tangkap dia!" teriak Lucas. Myria kesulitan berlari, medan disini terlalu curam dan berlumpur." hey" teriak kelompok yang mengejarnya. Myria bersusah payah berlari agar tidak tertangkap.Door dorrtembakan mulai ikut memeriahkan situasi tegang ini. posisi Myria semakin sulit. anggota Lucas seperti tidak peduli menangkapnya dalam keadaan hidup atau mati.Door doorMyria melepaskan tembakan. Satu orang terkena tembakan. Myria terus berlari, keluar dari bangunan Villanya.Mobil sampai di mansion utama, Gael keluar dari mobil. Matanya sibuk mencari sosok lain yang kunjung terlihat." dimana Ansel?" tanya Gael pada dirinya sendiri.Seseorang yang dia cari tidak kelihatan batang hidungnya." selamat datang taun Gael" ucap Angel yang sejak tadi menunggu k
Dalam perjalanan Lucas tidak ada hentinya bersenandung gembira. Dia sudah kehilangan akal. Meski Angel bahkan asisten tuan besar sedari tadi menelponnya, Lucas sama sekali tidak mengangkatnya. Yang ada di pikirannya hanyalah PIN. Lelaki itu tidak tau jika tuan besar kini membela Angel. Meski mendapatkan PIN, nyatanya sikapnya lebih dulu mengecewakan tuan besar.Di Mansion utama Angel masih terus mencoba menelpon Lucas." bagaimana nona?" tanya asisten tuan besar." belum juga di angkat" jawab Angel lemah. Dia tidak tau bagaimana keadaan Gael dan teman-temannya. Lelaki itu juga tidak bisa di hubungi.Sedangkan tuan besar semenjak melihat wajah Gael, lelaki itu seakan terseret kedalam masa lalu. Lelaki itu menatap album foto istri dan anaknya. Entah perasaannya saja atau tidak, wajah itu sangat mirip dengan dirinya. Mengingatkannya pada bayi kecilnya yang hilang puluhan tahun yang lalu." tuan mereka tidak bisa di lacak ataupun di hubungi." lapor Asistennya. Tuan besar tidak merespon, te
" kau bisa jamin bisa merawat Sonia?" tanya Gael kepada kedua orang itu." saya akan melakukan yang terbaik" jawab mereka." kalau analisa dokter bagaimana?" Tanya Gael kepada dokter rumah sakit." saya kenal baik dengan dokter Watson, dia memang hebat dan handal menangani segala kondisi. Jika Nona Sonia bisa sadar sebelum siang, saya rasa ada besar kemungkinan nona bisa di rawat di rumah" jelas Dokter." baiklah kalau begitu, tapi jika kondisinya semakin memburuk kalian yang akan aku salahkan" tegas Gael. lelaki itu tetap dalam mode keras. Tak ada yang dia kenal, hanya Angel. Jika tidak memasang ketegasan takutnya dia akan di manfaatkan orang lain." kami akan berusaha" jawab dokter kediaman. Angel tersenyum tipis. Akhirnya dia bisa membantu Gael, dengan begini lelaki itu bisa fokus mencari rekan lainnya.Menjelang siang Sonia mulai sadar, mata itu perlahan terbuka." Gael, Sonia sadar" ucap Angel yang menyadarinya. Gael sedang sibuk dengan i-pad nya sejak tadi. Lelaki itu mengurus pe
" bagusss!! kita berhasil bahkan sebelum melakukan apapun" teriak Lucas kegirangan. bagaimana tidak, Gael menawarkan keamanan serta lokasi PIN kepadanya atas pertukaran Myria dan Ansel." Gael menyerah, dia memberikan PIN jika membawa kedua temannya dalam keadaan selamat" ulang Lucas. Dia tidak perduli sama sekali dengan kedua sanderanya. Setidaknya mereka harus sadar, untuk yang lain Lucas tidak mau tau." kabar baik tuan. Lalu kapan kita bisa mengambilnya?" tanya pengawal itu" kita tunggu besok" jawab Lucas pasti.Di ruangannya tuan besar sedang duduk melihat tabletnya." tuan, kita tidak bisa melacak sinyal apapun dari tuan Lucas." lapor Asistennya." aneh sekali, apa dia memiliki alat peredam?" guman tuan besar penasaran. Dari semua perangkat tidak mungkin sinyal menghilang begitu saja." tidak mungkin tuan, jika iya jelas sinyal bawahannya bisa terdeteksi" balas asistennya." kalau begitu apa mereka berada di bangunan yang memiliki peredam?" guman tuan besar." yang saya tau di g
berrmmm beremmmm" kau siapa?" tanya pengawal Lucas saat melihat mobil Gael berhenti di depan gerbang." Gael, tuanmu pasti sedang menungguku" jawab Gael sambil berteriak." tunggu di sini" salah satu pengawal itu masuk, Gael yakin Lucas tidak mungkin menolaknya.Di dalam ruangan Luca masih tertidur nyenyak." tuan, tuan" ucap Pengawal, dia membangunkan Lucas dengan sangat pelan." tuan!" kali ini sedikit keras, pengawal itu bahkan menepuk pipi tuannya." emm ada apa?!" tanya Lucas kesal." Tuan orang yang kita tunggu kemari. Gael ada di luar" jawab pengawal itu dengan wajah senang." Gael? "" iya tuan, sepertinya dia tidak sabar menunggu temanya bebas" jawab pengawal itu malah membuat penilaian awal Lucas menjadi kabur." begitu?" jawab Lucas yang masih belum bisa berfikir dengan baik." biarkan dia masuk, jangan lupa geledah semua yang dia bawa" ucap Lucas." baik tuan" jawab pengawal itu lalu pergi.Lucas menata penampilannya, kemudian ikut turun menyambut tamu yang dia tunggu." b
tap tap suara langkah kaki." sembunyi" ucap Myria membawa mereka menepi menempel di dinding." kau yakin bisa membawa ku pergi?" tanya dokter itu mulai ragu. Sejak tadi dia tidak menemukan jalan keluar. Malah semakin tersesat di bagian bangunan yang redup." jangan banyak tanya, ayo kita sembunyi dulu" ucap Myria kesusahan membopong Ansel. Lukanya juga mulai mengeluarkan darah lagi." tidak lebih baik aku mengabarkan hal ini kepada mereka" Dokter itu melepaskan pegangan ya pada Ansel. Dia memilih untuk kembali dan mengadukannya pada Lucas." hey, kembali. mereka pasti membunuh mu" larang Myria. Karena dia yakin bagi Lucas, dokter itu bukanlah siapa-siapa setelah mendapatkan informasi dia pasti akan di bunuh.Kini tinggal Myria sendirian, dia dengan susah payah membawa Ansel bersembunyi. Namun tubuhnya yang lemah tidak bisa membawanya dengan mudah. Cepat atau lambat dia pasti ketahuan." Ansel maafkan aku, jika aku selamat aku akan datang menyelamatkan mu, jika tidak. Kita sama-sama pe
Kini hilang rasa terkejut akibat kejadian sistem itu, Gael langsung menggendong Myria dan berlari keluar." minggir" ucap Gael kepada anggota GM." Gael sebelah sini" ucap Angel menunjukkan jalan pintas. mabil Angel berada di samping Lab." aku akan mengemudi" teriak Angel dan langsung membukakan pintu. Wanita itu masuk dan menginjak gas. Mobil itu melaju meninggalkan lab.sedangkan sejak tadi tuan besar sudah ingin menemui anaknya yang hilang itu, Lelaki itu segera menyusul dan berjalan menuju mobilnya." bawa dia, dan kita ikuti Gael" ucap tuan besar kepada anggota dan supirnya." baik tuan" ucap mereka." cepat!" teriak Gael. dia merasakan cairan hangat itu terus mengalir melewati kaki Myria dan membasahi tangannya." ini sudah paling maksimal" ucap Angel panik.Setelah melewati berbagai jalan dengan di iringin oleh teriak dan cacian Gael, Angel sampai di rumah sakit.Gael dan Angel kini berada di depan ruang IGD. Myria langsung mendapat tindakan." bagaimana ini" guman Gael berulan