" berani sekali kau mempermainkan ku" Lucas
tap tap suara langkah kaki." sembunyi" ucap Myria membawa mereka menepi menempel di dinding." kau yakin bisa membawa ku pergi?" tanya dokter itu mulai ragu. Sejak tadi dia tidak menemukan jalan keluar. Malah semakin tersesat di bagian bangunan yang redup." jangan banyak tanya, ayo kita sembunyi dulu" ucap Myria kesusahan membopong Ansel. Lukanya juga mulai mengeluarkan darah lagi." tidak lebih baik aku mengabarkan hal ini kepada mereka" Dokter itu melepaskan pegangan ya pada Ansel. Dia memilih untuk kembali dan mengadukannya pada Lucas." hey, kembali. mereka pasti membunuh mu" larang Myria. Karena dia yakin bagi Lucas, dokter itu bukanlah siapa-siapa setelah mendapatkan informasi dia pasti akan di bunuh.Kini tinggal Myria sendirian, dia dengan susah payah membawa Ansel bersembunyi. Namun tubuhnya yang lemah tidak bisa membawanya dengan mudah. Cepat atau lambat dia pasti ketahuan." Ansel maafkan aku, jika aku selamat aku akan datang menyelamatkan mu, jika tidak. Kita sama-sama pe
Kini hilang rasa terkejut akibat kejadian sistem itu, Gael langsung menggendong Myria dan berlari keluar." minggir" ucap Gael kepada anggota GM." Gael sebelah sini" ucap Angel menunjukkan jalan pintas. mabil Angel berada di samping Lab." aku akan mengemudi" teriak Angel dan langsung membukakan pintu. Wanita itu masuk dan menginjak gas. Mobil itu melaju meninggalkan lab.sedangkan sejak tadi tuan besar sudah ingin menemui anaknya yang hilang itu, Lelaki itu segera menyusul dan berjalan menuju mobilnya." bawa dia, dan kita ikuti Gael" ucap tuan besar kepada anggota dan supirnya." baik tuan" ucap mereka." cepat!" teriak Gael. dia merasakan cairan hangat itu terus mengalir melewati kaki Myria dan membasahi tangannya." ini sudah paling maksimal" ucap Angel panik.Setelah melewati berbagai jalan dengan di iringin oleh teriak dan cacian Gael, Angel sampai di rumah sakit.Gael dan Angel kini berada di depan ruang IGD. Myria langsung mendapat tindakan." bagaimana ini" guman Gael berulan
" apa luka kepalanya terlalu parah?" guman Gael sambil menatap lampu operasi." aku sendiri juga tidak tau" balas Angel polos." lampunya padam" teriak Gael. Sama seperti sebelumnya Gael langsung berdiri menyambut dokter yang keluar." bagaimana Dok?" tanya Gael cepat." kondisinya sangat kritis, pasien mengalami pendarahan kepala bagian dalam. belum lagi penanganan yang telat membuat pendarahan lebih parah. kita sudah melakukan yang terbaik selebihnya kita tunggu sampai pasien sadar" jelas Dokter dengan wajah menyesal. Baik Gael dan Angel benar-benar terpukul. Saat mendengar kondisi Ansel sangar memprihatinkan. Gael bahkan merasa amat bersalah dan menyesal kenapa dia terlalu lambat mengetahui posisi Lucas. Seharusnya dia tidak mengundang Ansel berada di satu negara dengannya. Semua hal yang Gael lakukan membuat lelaki itu menyesal. " lalu kemungkinan apa yang akan terjadi padanya? apakah bisa sembuh?" tanya Gael yang terlihat sangat panik dengan memberondong pertanyaan." kita tidak
" kalian bisa lihat, kondisi bayinya sudah lebih baik. namun masih harus rutin minum obat penguat kandungan. sejauh ini tidak ada masalah serius" jelas dokter. Baik Gael dan Myria sangat senang mendengar nya." terimakasih dokter" ucap kedua. kemudian kembali ke ruangan. Namun mereka berhenti masuk karena Angel menghadang di depan kamar." Gael mungkin kau lebih baik memindahkan Myria di kamar lain. Ansel baru saja sadar namun.. dia.." ucap Angel menggantung." apa yang terjadi?" Gael mulai panik.lelaki itu mengikuti usulan Angel. Lalu pergi ke kamar Ansel. " tidak! jangan mendekati ku! Gael! Gael!" teriak Ansel terdengar sampai keluar. Gael langsung masuk meninggalkan Myria bersama Angel." tuan...tenang dulu" ucap dokter yang sudah berada di dalam mencoba menenangkan Ansel." ada apa?" tanya Gael dibelakang dokter itu." Gael!" teriak Ansel menyuruh lelaki itu mendekat dengan tangannya." ada apa Ansel?" tanya Gael. Namun bukannya menjawab Ansel memeluk erat lengan Gael." Gael sel
Dia menunggu sampai dokter selesai memeriksa." bagaimana Dok?" tanya Gael." kondisi fisiknya makin membaik," jawab dokter." kapan aku boleh pulang?" tanya Ansel dengan wajah kesal." anda perlu melalui serangkaian tes lagi tuan " jawab Dokter hati-hati." kita bicara di ruang saya saja" bisik dokter pada Gael." aku akan mengantar dokter" ucap Gael.Kemudian kedua lelaki itu pergi ke sebuah ruangan." apa cidera otaknya semakin parah?" tanya Gael cemas." Tuan Ansel sepertinya mengalami trauma yang cukup parah. Apa anda tau asal muasalnya, karena jika di lihat kondisi mental tuan Ansel sama sekali tidak ada perubahan" jelas dokter." dia memang mengalami trauma yang cukup dalam pada masa itu. Dia melihat ayahnya tewas di depan matanya. hampir sebulan depresi. Apa kali ini bisa lebih parah dokter?" Gael semakin was was." saya tidak bisa menilai, hanya saja semakin lama dia tidak mengingat maka semakin kecil kemungkinan ingatannya kembali seperti semula. Kita akan memberikan yang ter
" jika ada pemuda yang mencintai seseorang bahkan mereka akan segera memiliki anak tapi terjadi hal yang buruk dengan pemuda itu. dia hilang ingatan, kekasih dan calon anaknya terlupakan. menurutmu apa yang harus aku lakukan pada pemuda ini?" tanya Gael panjang lebar. Ansel cukup serius memikirkan pertanyaan ini." kasihan sekali wanita itu" nilai Ansel." jadi apa yang harus aku lakukan dengan pemuda ini?" tanya Gael sekali lagi. Gael menatap Ansel serius. membuat Ansel merasa aneh." siapa pemuda itu?" tanya Ansel dengan nada dingin. Seakan merasa jika itu adalah dirinya. Gael diam dia yakin Ansel pasti tau apa maksud ucapannya." aku?" tanya Ansel, dia curiga dengan kediaman Gael, bahkan sorot mata Gael seakan menjelaskan sesuatu." akk" Ansel berteriak kecil sambil memegangi kepalanya." Ansel jangan memaksakan, aku hanya bertanya saja" ucap Gael panik. Dia memegangi bahu Ansel sambil memeluknya pelan." kau berbohong, apa yang sudah terjadi padaku?. kau fikir aku bodoh, dari fisik
Di luar Gael dan Myria berjalan menuju kamar Sonia.tok tok Gael mengetuk pintu. Ansel dan Sonia melepaskan pelukan mereka." Sonia bagaimana kabarmu?" tanya Gael, dia melihat Ansel sejenak. Sonia jelas terlihat baru menangis karena bertemu dengan Ansel." sangat baik" jawab Sonia tersenyum tipis." syukurlah, kalian jaga diri baik -baik ya" pesan Gael khusus nya kepada Ansel." sudah jangan ganggu mereka, ayo pergi" ucap Myria dan menarik Gael keluar." aku tinggal dulu" pamit Gael kepada Ansel. Lelaki itu mengangguk pelan." kemarilah, aku ingin melihat luka-lukamu" ucap Sonia menyuruh Ansel duduk di tepi ranjang." aku sudah membaik Sonia" jawab Ansel namun dia tetap duduk di sana." kau terluka parah?" Sonia meneliti perban di kepala Ansel." semuanya sudah sembuh" Ansel menahan tangan Sonia dan menggenggamnya. hatinya terasa damai sekali melihat wanita di depannya tersenyum senang." berapa usia anak kita?" Ansel langsung mengganti topik." ah ya aku belum mengatakannya, sudah sek
Setelah sarapan Gael, Myria dan Sam pergi ke makam ibunya. mereka akan mengunjungi sosok wanita yang sudah melahirkan Gael." Myria apa kandungan mu baik-baik saja jika ikut ke makam?'' tanya Sam. Dia khawatir karena Myria juga baru saja mengalami kecelakaan." kata suster tak apa, selagi aku tetap hati-hati ayah" jawab Myria. Wanita itu sudah memanggil Sam dengan sebutan Ayah. Sebagai bentuk penghormatan kepada lelaki tua itu." baiklah kalau begitu" jawab Sam lalu masuk ke mobil terlebih dahulu. mereka membawa 2 mobil.Tak lama Gael yang membawa mobil lain berhenti di teras Mansion. Dia keluar dan membukakan pintu untuk Myria." hati-hati" ucap Gael kemudian menutup pintu.kini kedua mobil itu melaju berbaris menuju pemakaman.Sam berjalan mendahului sedang Gael dan Myria mengikuti dari belakang. Tak lama Sam berhenti di depan makam dengan tulisan. Queen Morrow." ini ibumu" ucap Sam pelan." queen kali ini aku datang bersama anak kita, Gery. aku baru saja menemukannya. Maafkan aku"