" mereka berdua seperti sepasang burung dara, selalu saja ada ingin bersama"
Gael menatap dengan perasaan curiga, Ansel yang merasakan aura dingin bertingkah biasa saja. Ansel meneruskan pemantauan di ruang informasi. Karena tidak ada hal yang bisa dilakukan kalau akhirnya Gael memilih pergi."kau akan ke mana?" tanya Ansel menyelidik."jalan-jalan" jawan Gael ketus dan berjalan pergi meninggalkan PIN.Ada sesuatu yang ingin lelaki melakukan terlebih dahulu. Lelaki itu masih penasaran dengan wanita misterius yang dia temui lagi. Lelaki itu semakin penasaran kenapa bisa wanita itu sampai di tempat transaksi kelompok mafia itu. Dia berfikir jika wanita itu mungkin saja adalah mata-mata dari senator. Hal ini semakin membingungkan nya.Setelah kepergian Gael, Ansel bergegas menghubungi bawahannya untuk menyuruh Myria untuk sembunyi beberapa waktu. Gael semakin terobsesi dan penasaran untuk mencari tahu apapun yang terkait dengan wanita tersebut."Jangan sampai kalian meninggalkan jejak. Keadaan semakin sulit" pesan Ansel kepada bawahannya. Dia tidak mau ada sedikit
Gael bukan tipe orang yang mau di pergunakan, dia sudah menyadari keinginan senator yang janggal." kau tahan dulu, mereka masih berada dalam koridor" balas Ansel menahan emosi Gael. Mereka mulai berselisih. Ansel sedikit sabar karena dirinya juga ingin mengetahui keadaan senator, tak bisa di pungkiri jika mafia lain bisa menduduki mereka, Dirinya juga ingin menguasai senator. Akan sangat banyak keinginan yang akan tercapai jika dia bisa menguasai senator." aku sudah tidak ingin lagi menjadi boneka yang selalu menuruti keinginan mereka, jika kau ingin aman dalam berbisnis lebih baik kau jangan mencoba mendekati mereka" ucap Gael kemudian pergi berlalu begitu saja.Ansel merasa sudah diberikan peringatan, Gael pasti sudah menebak keinginannya. Meskipun Gael hanya sebagai bawahannya, namun untuk masalah dominan Gael memang lebih banyak darinya, lelaki itu lebih bisa mengambil keputusan dan menilai keadaan.sedangkan Ansel hanya bertindak sebagai penerima hasil kerja kelompoknya. Bertind
Setelah sudah mendapatkan sinyal dari Harry, Myria memulai misi." siaga 1" ucap Myria kepada timnya. Mereka langsung bertindak sesuai dengan arahan.Semua langsung menyerang sistem. Dari jauh Myria bisa melihat bagaimana paniknya mereka. Wanita itu cukup puas, kini Myria berganti lokasi." kita mendapatkan serangan bos" ucap Harry dengan wajah khawatir. Transaksi mereka terancam batal." apa begitu parah?" ketua mereka segera mengkonfirmasi, dia tidak mau agenda transaksi ini batal." semua data mulai di serang" Harry yang sedang berkomunikasi dengan anggota lain di markas semakin membuat bos mereka tampak panik." apa kau bisa mengatasinya?" tanya ketua itu tidak memiliki solusi lain. Selama ini mereka hanya berfokus tentang penjualan barang obat terlarang. Tidak ada yang mengetahui jika seseorang sudah mengacaukan sistem secara mendalam. Mereka hanya memperkerjakan orang-orang dengan pengetahuan normal yang tidak tau bagaimana mengatasi serangan." saya tidak terlalu tahu" ucap Harr
"kau cukup pintar, apa ini sebanding?' ketua itu memberikan kode kepada asistennya dan dikeluarkannya sebuah amplop berisi uang.Myria langsung membukanya dan menghitung di tempat. Wajahnya tampak puas dan senang." lumayan" Jawab Myria sambil menepuk-nepuk uang tersebut." aku pergi" ucap Myria setelah mengantongi uang tersebut. wanita ini menampilkan jika dia sama sekali tidak tertarik dengan apapun selain uang." hati- hati nona" ucap ketua yang sedari tadi di cuekin oleh Myria. Dari gelagatnya Myria sudah bisa menebak jika ketua mulai tertarik padanya." oke" Myria berjalan menjauh dengan di temani Harry, sampai di parkiran dan Myria pergi begitu saja" dia cukup menarik, apa kau bisa mengundang nya lagi?" tanya ketua saat Harry sudah kembali."saya tidak yakin, dia wanita yang bebas" ucap Harry."apakah ketua tertarik padanya?" tanya Harry dengan sedikit menggoda."kalau dia mau, kau bisa mengundangnya makan malam dengan ku" sang Ketua ingin mendekati Myria secara langsung." aku
"Baiklah, kita sepertinya bisa langsung makan malam terlebih dahulu" ketua memberikan kode kepada pelayan dan mereka langsung menyajikan menu makan malam yang sangat lezat."saya sangat tersanjung menerima undangan makan malam ini. Apalagi dengan tuan Sergio repot-repot mengirimkan saya sebuah gaun" Myria mulai berbasa-basi menarik perhatian tuan Sergio." itu bukan masalah besar, sejak kau datang waktu itu aku merasa jika kau wanita yang istimewa" jawab tuan Sergio membalas dan merayu Myria."wanita istimewa? kau salah besar, aku hanya wanita pengangguran yang terlibat aksi kriminal" ucap Myria yang membuat lelaki itu penasaran."jadi kamu juga kalau tidak suka polisi?," tanya tuan Sergio."ya aku sangat tidak menyukainya, aku hanya mengambil sesuatu barang dan mereka ingin aku masuk ke jeruji. di sana benar-benar tidak nyaman bukan" Myria semakin membuat tuan Sergio senang. Pasalnya wanita yang ada di depannya ini wanita bukanlah baik-baik yang harus dijaga.Sergio yakin jika Grace a
" kau dulu yang harus menjaga sikap" desis Myria namun dengan wajah yang berbeda. Dia seakan menunjukkan wajah ketakutan." dasar kau!" Asisten tersebut langsung terpancing emosinya.plak,satu tamparan mendarat di pipi Myria. Wanita itu segera memegangi pipinya dengan sedih. Dia mendorong bahu asisten itu kuat.Tak ingin kalah, asisten malah berniat memukul Myria lagi." cukup!" teriak Sergio dari arah belakang.sontak saja asisten tersebut langsung kaget mengetahui kehadiran ketua di sana." apa yang terjadi?" ucap Sergio sambil menatap asistennya tajam." wanita ini tidak tau etika, dia berani melawan saat di beritahu kesalahan nya" asisten segera menjawab dengan lantang. Dia merasa tidak salah dengan sama sekali." kau mengada - ngada" kilah Myria tanpa menunggu sautan dari Sergio." anda bisa melihatnya sendiri kan, bagaimana wanita ini bertingkah seenaknya sendiri" asisten semakin memojokkan Myria.Wanita itu diam menunggu kesempatan." coba kau jelaskan ada masalah apa?" tuan Se
Disisi lain rekan Myria sudah berhasil memasukkan profil pesanan Myria kepada orang suruhan Dom. Sesuai dengan perkiraan Dom tanpa curiga langsung mempercayai berkas tersebut.sepulangnya dari mengantar Myria, Sergio kedatangan tamu di kediamannya. Tak lain adalah Dom. lelaki itu sudah tidak sabar menyerahkan hasil temuan nya mengenai identitas Grace yang sebenarnya." kita bisa membahasnya di markas" ucap Sergio seakan malas menanggapi urusan Dom." ini adalah hal penting. Berkas ini mengenai Grace, Wanita yang anda percayai setengah mati. Anda pasti kaget setelah membacanya" Dom memberikan berkas tersebut.Sergio mengambil berkas tersebut. Asistennya terlihat serius menyuruh dirinya untuk membacanya. Sergio mulai membuka berkas itu.Sergio membaca semua isi berkas yang ada di tanganya. Di halaman pertama Sergio bisa melihat foto Myria di sana, namun nama yang tertera bukannya atas nama Grace melainkan nama Anastasya.Sergio tampak kaget awalnya namun dia tidak bisa langsung menilai k
Harry mengikuti mobil sudah hampir 1 jam yang lalu, namun tidak ada tidak ada satu orang pun yang merasa diikuti di dalam mobil tersebut. Mereka terlalu fokus dengan Myria yang terus meronta di dalam mobil.Myria benar-benar mengambil resiko dengan masuk ke dalam bahaya demi membuat Sergio mempercayainya 100%. Wanita itu ingin segera menyingkirkan kedua orang tersebut dan orang pertama ya harusnya aku singkirkan adalah Dom.Karena Myria bisa melihat jika Sergio tidak akan bisa melakukan apa-apa tanpa adanya Dom."lepaskan aku!" teriak Myria dan wanita itu terus meronta. Para penculik sudah mengikat kedua tangan wanita itu. Dan kini berusaha menutup mulutnya.Mobil itu terus melaju menuju ke sebuah gudang kosong yang sangat tersembunyi. Harry tidak sampai ikut masuk ke dalam hanya menunggu di depan jalan.Harry sudah menghubungi Sergio dia mengatakan jika Grace sudah tidak ada di kontrakan dengan handphone yang tergeletak di pinggir jalan. Tentu saja mendengar penuturan Harry, tuan Serg