Share

Bab 25B Orang yang Dirindukan

"Gi, apa kamu sudah tidur? Besok pagi aku jemput, mau? Aku mau ajak kamu ke suatu tempat."

Senyuman yang tadinya merekah, kini meredup kembali. Bukan dia. Bukan dia yang ditunggu. Namun, Gian tetap menerima ajakannya karena memang besok Sabtu dan dia memang belum ada acara apa pun.

"Baiklah. Jam berapa, Jack?"

***

Siang itu, matahari tak begitu terik meski jarum jam pendek di pergelangan menunjuk angka dua belas. Giandra sudah menunggu di depan pintu masuk apartemen. Tadi malam Jacky bilang akan menjemputnya jam segitu. Lantaran tak ingin pria itu menunggu, dia berinisiatif berada di sana tepat waktu.

Namun, sudah 15 menit kaki itu berdiri di sana, Gian tak berniat menghubunginya. Mungkin macet, itulah terkaannya yang tak ingin bergelayut ke pikiran negatif. Sambil membunuh rasa bosan, seperti biasa dia membuka halaman media sosial dan membaca apa saja yang menarik di sana.

"Gi, sorry. Apa sudah lama?"

Saking serius deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status