Share

Bab 39 Wanita Masa Lalu

"Sayang!" panggilnya, namun tak kujawab. "Apa sudah tiada kesempatan? Aku sangat mencintaimu!" ucapnya lagi. Terdengar tulus, tapi aku takkan luluh. Kemana cintanya saat ia menghadirkan madu diantara kami. Madu busuk pula!

"Kalau cinta, kamu tidak akan berkhianat, Mas! Kamu menyakitiku luar dalam, depan belakang, Mas! Kamu mendua, dan membawanya masuk ke dalam rumah tangga kita. Apakah itu yang dinamakan cinta? Bullshit! Cintamu omong kosong," ucapku panjang lebar. Semua rasa di dalam dada Kukeluarkan.

"Kita harus ketemu, Sayang! Kamu tidak bisa buat Mas begini!"

Lucu sekali! Kemarin-kemarin ke mana aja. Kenapa baru sekarang!

"Kita ketemu di pengadilan, Mas! Satu minggu lagi." Tanpa menunggu jawaban kututup telpon sepihak.

"Sayang–" Masih sempat kudengar suara Mas Bagas memanggilku, tapi hatiku sudah beku. Mungkin aku bisa memaafkan, tapi untuk kembali, itu takkan pernah terjadi. Meskipun Mas Bagas memohon menangis darah sekalipun!

Perbuatannya menghadirkan Alika dalam rumah tangga k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status