Share

Gangguan Di Pagi Hari.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (81)

"Sayang, udah dong merajuknya. Sini aku akan jelaskan."

Erlangga memeluk pinggang Alea. Wanita itu sibuk menyiapkan sarapan, matanya melotot karena perbuatan Erlangga, dia takut pembantu dan pengasuh Aska melihatnya di peluk seperti itu.

"Bisa lepaskan tanganmu itu, Lang. Tolong, malu kalau dilihat bibi dan mbak Dewi."

Alea berusaha melepas pelukan Erlangga di pinggangnya. Dia saja yang tak tau, kalau Erlangga sudah meminta pembantu dan pengasuh itu untuk tidak ke dapur dulu, karena dia mau membujuk istrinya yang merajuk.

"Duduk dan siapkan sarapanmu. Setelah itu pergilah kerja, aku akan melihat Aska sudah di mandikan mbak Dewi atau belum."

Alea bersiap untuk pergi, tapi pelukan Erlangga masih belum lepas dari pinggangnya. Ingin teriak tapi dia malu, jika orang tau mereka sedang bertengkar.

"Aku akan terus menempel seperti ini, sebelum kau mau mendengarkan penjelasanku."

Alea benar-benar merasa putus asa. Apalagi saat ini dia merasa sesuatu menusuk bokongn
Winarsih_wina

Kasihan banget Erlangga mau belah duren aja banyak gangguan. Yuk lanjut baca dan jangan lupa sumbangkan Gems kak. Agar bisa tetap eksis di aplikasi, jangan lupa baca juga cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. KUNCI BRANGKAS RAHASIA SUAMIKU(tamat)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status