Share

Bab 8

Para pelayan langsung menyingkir ke belakang begitu Pandu menggebrak meja makan dengan keras.

Alisya sempat melihat nomer asing yang menghubunginya, dia menghafalnya dengan baik itu nomer ponsel Pram.

“Apa karena laki-laki ini kamu meminta cerai dariku?” tanya Pandu dengan suara mendesis.

Alisya tahu Pandu marah padanya tapi tidak pernah menyangka laki-laki itu akan mengatakan hal konyol seperti itu. Bukankah Pandu yang berselingkuh dan menghamili kekasihnya kenapa sekarang dia yang jadi tersangka. Sungguh Alisya tak habis pikir dengan cara kerja otak laki-laki yang masih saja bertahta di hatinya meski sudah banyak menimbulkan luka.

Alisya menatap wajah Pandu dengan seksama, laki-laki ini tidak pernah bersikap baik padanya semenjak mereka menikah tapi kenapa dia masih saja mencintainya.

“Dia hanya temanku,” jawab Alisya, tangannya meremas satu sama lain berusaha mengurangi rasa sakit yang ada dalam hatinya, baik karena tuduhan Pandu dan juga saat mengingat Sekar.

Pandu menatap A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Neti Yusnita
Alisa bertahan demi pengobatan ibu nya, kalau bukan alasan itu mungkin alisah sudah lari dari pandu,sebenar nya pandu cinta sama alisah TPI dia belum menyadarinya, setelah Alisa pergi baru pandu menyadari betapa dia membutuhkan Alisa berada di samping nya.
goodnovel comment avatar
Lilis Fatmawati
makanya jangan bucin udah tau si pandu menghamili pacarnya masih aja bertahan ga punya harga diri banget udah pergi aja dari hidup si pandu jgn mau di rendahkan
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
mampuslah kau alisa. kau pantas diperlakukan pandu lebih hina dari binatang. tetaplah bertahan dg cinta tak wajarmu dan menjadi benalu abadi. kau menjadikan dirimu sampah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status