Share

90. Cerita Senja (Bab 2)

Remaja jangkung berparas tampan itu menatapnya dengan benar. Mengarahkan sorot netra elangnya untuk memblokir seluruh arah gerak bola mata lawan bicaranya itu. Zain tak berucap sepatah kata pun selepas Xena pergi menyisih dengan menciptakan jarak yang jauh dari jangkauan mereka sekarang ini. Gadis itu menepi, sesuai dengan perintah Zain sebelumnya. Menunggu si saudara tiri untuk menyelesaikan pembicaraan dengan remaja tampan yang berdiri di depannya sekarang ini. Zain tersenyum seringai selepas netranya bertabrakan dengan sepasang lensa pekat milik Abian Malik Guinandra. Tak berucap, hanya mengembuskan napasnya berat.

"Lo akan diam aja begini sampai besok?" Mau tak mau harus Malik lah yang menjadi pembuka percakapan kali ini.  Remaja jangkung itu terus memberi tatapan pada Zain yang sesekali menghela napasnya dan memalingkan wajahnya. Zain tak ingin membahas ini sebenarnya, namun mau bagaimana lagi? Ia bisa menahan semua rasa sakit yang ada di di dalam dirinya, akan teta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status