Share

92. Kisah Dari Masa Lalu

Alunan musik jazz memecah keheningan. Bersama dengan dentingan sendok dan garpu yang beradu di atas permukaan piring, tatapan Xena tak beralih. Selepas menjemput Bela dari rumahnya, gadis itu membawanya untuk datang kemari. Menyantap makan siang selepas berkeliling di mal pusat kota. Bela sedikit mirip dengan Zain. Semburat wajah itu ada di atas paras cantiknya. Ia tak menyangka, kalau gadis yang awalnya terlihat begitu diam dan menguasai keadaan ternyata adalah gadis cerewet yang tak bisa membungkam mulutnya sedikitpun. Bela banyak bercerita ini itu padanya. Tentang kedua orang tuanya yang meninggal atas insiden kecelakaan beberapa tahun yang lalu, tentang sang kakak yang merupakan pengacara pembela umum, dan tentang Zain di brandal gila yang tak tahu aturan. Bela banyak berkata tentang kehidupannya. Seakan mulai nyaman berada di sisi Xena, gadis itu terus saja menggandeng tangannya saat mereka berjalan bersama. 

Xena tak pernah mendapat perlakuan seperti ini. Ia adalah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status