Share

117. Cemburu Buta

Author: Lefkilavanta
last update Last Updated: 2021-06-06 19:54:11

Malik menatapnya dengan penuh ketidaksukaan akan kehadiran remaja jangkung sialan satu ini. Aksa tak pantas menginjakkan kakinya di halaman rumah mewah tempat dirinya dan Xena tinggal. Bertamu? Bahkan hanya untuk datang tak sengaja saja, Malik tak akan pernah sudi untuk menyambut orang satu ini. Memang, ia pernah mengatakan bahwa Aksa bukan seperti Bara dan Zain. Remaja satu ini punya sebuah keunikan yang tak pernah dimiliki oleh orang lain. Di dalam hatinya, ia sedang sakit. Pikirannya kalut dengan batin yang semrawut. Aksa memang terlihat kokoh dan tegar. Tubuhnya jangkung dengan perawakan yang besar layaknya seseorang yang suka berolahraga di pusat kebugaran. Bukan, ia bukan orang yang seperti itu. Fisiknya ia dapatkan sebab Aksa adalah rajanya orang-orang berandal. Ia hanya tau bagaimana memukul dan menghakimi orang lain dengan brutal. Ia bahkan hampir membunuh Zain kala itu jika saja Malik tak datang dan melerai keduanya. 

"Katakan tujuan lo dan pergi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   118. Tentang Kenangan Terindah

    Xena menatap batu nisan yang ada di depannya dengan tatapan sayu. Sesekali gadis cantik itu melirik remaja jangkung yang berdiri sembari memasukkan kedua tangannya masuk ke dalam saku celana panjang ia kenakan. Helaan napas ringan muncul. Namun, suara tak kunjung ada dan memecah keheningan yang ada. Semilir hawa bayu mengiringi dedaunan kering yang menjadi alas pijakannya saat ini. Rumput liar ada di beberapa sudut nisan yang ada di bawah pandangannya saat ini. Kiranya, Xena bisa menebak dengan baik kalau siapapun jasad yang terpendam di bawahnya baru saja meninggal beberapa bulan atau satu tahun terakhir ini. Semua yang ada dan tertangkap oleh sepasang netranya masih terlihat baru dan terawat dengan benar. Sebuah nama asing dengan tanggal kematian yang samar terlihat, gadis itu tak mau fokus pada siapa yang ada di bawah sana. Xena memilih menatap Aksa yang terdiam dengan kedua alis yang terkulai turun ke bawah. Wajahnya sedih, tak seperti kala ia 'menyeret' Xena untuk

    Last Updated : 2021-06-07
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   119. Aksa Mahendra Abinaya

    Suasana yang khas. Sebuah kafe murah dengan menu yang mewah. Andalan anak muda kalau waktu luang mengapa. Mereka akan datang kemari membawa pasangan, sahabat, atau kalau sedang susah hatinya maka datang seorang diri. Dua porsi pizza daging dengan segelas cola float dipesan Xena untuk menemani "kencan butanya" kali ini. Ia duduk berhadapan dengan remaja tampan yang sedikit asing untukku. Aksa sedikit berbeda. Ia tak datang dengan jaket kulit dan celana jeans yang robek-robek. Ia tak tersenyum seringai dengan luka di sisi bibirnya. Xena mulai mengerti, ini adalah hari peringatan kematian seseorang yang amat ia cintai di dalam hidupnya. Pengganti orang tua yang tak pernah ia miliki selama ini. Ibu panti itu adalah orang baik yang sudah menghidupi dirinya sampai sebesar ini.Xena meliriknya. Ia tersenyum tipis kala Aksa mulai memakan pizza daging yang dibeli olehnya beberapa saat yang lalu. Lahap dan sedikit lucu. Ia tak tahu kalau remaja berandalan seperti Ak

    Last Updated : 2021-06-10
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   120. Tukang Cemburu : Nea Oktaviana

    Tak ada cahaya yang menyala-nyala di dalam pandangan gadis manis berambut pendek itu. Ia hanya terus menatap lurus ke depan sembari terus menghela napasnya tanda tak baik hatinya pagi ini. Nena Oktaviana, si gadis baik dengan wajah cantik dan tatapan polos itu datang tak seperti biasanya. Ia tak tersenyum, dirinya juga tak ceria dengan logat bak orang sedang terkena penyakit pagi ini. Fisiknya baik-baik saja, maka Xena akan menebak kalau hatinya sedang gundah, gulana, dan gelisah. Pasal Daffa Kailin Lim tentunya.Dua pandangan mengarah pada gadis baik yang ada di sisi Xena. Nea mengabaikan fakta bahwa ada dua sahabatnya sekarang ini. Sejak pagi ia bahkan tak berminat untuk berbicara juga menyapa atau membalas sapaan yang diberikan padanya. Jika Xena bisa menebak, maka seorang gadis menggoda kekasihnya itu. Nea adalah tipe gadis baik yang suka mencemburui sang kekasih. Alasannya tak lain tak bukan bahwa Daffa Kailin Lim adalah miliknya! Pasal benda dan uang mungkin Nea a

    Last Updated : 2021-06-11
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   121. Dunia Anak Muda : Cinta dan Benci

    Semilir hawa bayu membelai lembut setiap bagian tubuh dua gadis yang tak saling menatap satu sama lain. Mereka melempar pandangan untuk menatap apa-apa saja yang ada di depannya. Lalu lalang teman-teman dengan seragam sama menjadi pusat perhatian untuk Xena maupun Nea kali ini, dua gadis baik yang sedang tak saling cocok satu sama lain. Xena menganggap semuanya terjadi sebab sebuah siklus hubungan dua manusia memang begitu. Ada kalanya cinta menggebu-gebu, ada kalanya itu berubah menjadi abu lalu disapu oleh embusan bayu yang berlalu. Waktu yang mengatur semua itu. Manusia tak bisa berbuat banyak kalau Tuhan sudah menentukan, semesta sudah melukiskan, dan waktu sudah menamatkan. Hanya bisa mengikuti alur juga garis dan arus waktu yang bergulir. Namun, perasaan itu adalah milik Nea dan Daffa Kailin Lim. Xena tak bisa memahaminya dengan benar. Ia tak pernah terlibat hubungan percintaan dengan seorang laki-laki sebelumnya. Baru kali ini, Bara resmi menjadi kekasihnya. Bukan menetap di

    Last Updated : 2021-06-12
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   122. Remaja Jangkung : Bara

    Sore datang dengan semilir bayu yang nyaman berembus membelai permukaan kulit dua remaja yang kini berjalan tegas membelah padatnya jalanan kota. Tujuan utama Xena dan Bara adalah halte bus yang ada di depan sana. Mereka akan pulang ke rumah masing-masing dengan alasan sebab sekolah sudah usai. Waktunya bersantai ria dengan canda tawa bersama keluarga tercinta. Bara menghantar sang kekasih untuk datang ke halte bus. Ia tak perlu menaiki bus dari halte ini, tempatnya berbeda. Bara tak bisa pulang dengan jalur yang sama dengan Xena. Namun, ia kokoh dalam pendiriannya. Bara tak akan meninggalkan Xena sebelum bus kota menjemput gadis itu. Ia harus memastikan kalau Xena dalam keadaan baik-baik saja."Lo bisa balik sekarang. Gue akan nunggu bus sendirian." Gadis itu menyela keheningan kala langkah mereka sudah mendekat pada bangunan halte yang ada di depannya. Ia melirik remaja jangkung yang tak acuh dengan kalimatnya. Bara bukan tak mendengar, ia sengaja tak mau mempedulikan

    Last Updated : 2021-06-13
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   123. Weird Girl : Nara Chalondri Eri

    Langkah kaki itu tegas membelah padatnya trotoar jalanan. Senja mulai surut dengan sinar jingga yang sudah tak ada lagi. Malam datang. Langit sedikit mendung dengan suasana gelap sebab bintang dan rembulan sungguh malu untuk menampakkan dirinya malam ini. Mereka bersembunyi di balik gumpalan awan hitam yang berarak mengikuti langkah gadis cantik yang terus saja berjalan tanpa arah dan tujuan yang benar adanya. Ia kalut, bukan sebab masalah besar melandanya malam ini. Xena hanya tak ingin kembali ke rumah dalam keadaan hati yang tak baik. Ia butuh sebuah hiburan untuk mengembalikan mood-nya seperti sebelum dirinya berbicara dengan Nea, si sahabat dekat.Kalimat yang keluar dari celah bibir gadis cantik itu sukses membuat Xena tak bisa berkata apa-apa lagi. Mendengar Daffa memutuskan dirinya hanya sebab mencintai Xena Ayudi Bridella ketimbang Nea Oktaviana sungguh membuat batinnya terguncang. Ia tak ingin munafik, rasa lega dan bahagia sempat menghampiri Xena selepas mend

    Last Updated : 2021-06-16
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   124. Two Handsome Super Heroes

    Tubuhnya mulai lemah. Ia lelah harus terus meronta-ronta untuk minta dilepaskan oleh pria-pria bertubuh kekar dengan beberapa tato yang menghiasi lehernya. Xena kini hanya bisa menghela napasnya sembari terus berdoa, seseorang mau datang dan menolongnya. Ia terus berharap pada sang kuasa untuk memberikan sedikit celah baginya dan Nara untuk bisa pergi dari pria bertubuh kekar ini. Tubuhnya hanya dipenuhi oleh keringat dan rasa takut yang kian tegas menggerogoti di dalam dirinya. Ia bersungguh-sungguh dalam menyebut nama Tuhan saat situasi seperti ini. Mereka kini keluar dari gang. Kini sebuah tempat yang lumayan tersembunyi dari hadapan publik mulai menyambut keduanya. Xena melirik tepat pada gadis setara usia dengannya itu. Nara masih diam bungkam sembari berjalan mengikuti arah dari pria-pria bertubuh kekar yang mengiring mereka masuk ke dalam bangunan. Awalnya, Xena tak mengerti tempat apa ini? Lampu remang di depan gedung tanpa nama itu membuat kesan seram

    Last Updated : 2021-06-17
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   125. Two Masked Girls: Untrue Faces

    Irama langkah kaki keduanya kini mulai memelan. Nara menghentikan larinya bersama dengan genggaman jari jemarinya yang mulai melunak. Pergelangan tangan Xena terlepasnya bersamaan dengan gadis itu membungkukkan badannya dan berusaha untuk mengatur ritme detak jantung yang tak karuan. Keringat menetes di sisi pelipisnya juga hawa panas mulai menyelimuti tubuhnya. Hawa dingin sang bayu tak mampu membuat dua gadis itu merasa sejuk malam ini. Meksipun sudah lega sebab mereka berada di tempat yang ramai dan jauh dari bangunan setan itu, akan tetapi tetap saja. Malik dan Aksa membuat perasaan Xena was-was tak karuan.Pria-pria yang menangkapnya dan membawanya masuk ke dalam bangunan malam penuh dengan lampu yang berkelap-kelip dan wanita-wanita bertubuh seksi dengan gaun pendek tak cukup kain itu, sungguh besar dan kekar. Bahkan satu lengan milik pria itu saja setara dengan dua tangan milik Xena kalau disatukan. Jika Aksa dan Malik terluka, maka mereka akan habi

    Last Updated : 2021-06-17

Latest chapter

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   190. Ending : Kisah terakhir kita

    Ini bukan pertemuan mereka yang terakhir, itulah yang ingin Xena katakan lewat kehadiran dan tatapan matanya untuk Bara. Ia meminta polisi untuk menemui teman juga mantan kekasihnya itu. Perpisahan dan akhir sidang harus dirasakan dengan perasaan yang ikhlas dan lapang dada, Xena ingin memberikan kesan itu pada remaja yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Bara tak berucap apapun. Ia terus memandang Xena. Wajahnya tak sesayu dan tatapannya tak senanar sebelumnya. Gadis itu lebih terlihat 'hidup' dengan polesan make up yang khas seorang Xena Ayudi Bridella. Suasana yang ia dapatkan dari Xena mulai kembali lagi."Kenapa lo menemui gue lagi?"Xena tersenyum manis. Ia meraih ujung jari Bara dengan perlahan-lahan. Remaja yang ada di depannya mulai menatap dengan aneh. Ia tak bergerak, terus mengikuti apa yang dilakukan Xena padanya sekarang. Gadis itu mulai menggenggam ujung jari-jari miliknya lalu menatap Bara dengan penuh kehangatan

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   189. End of Troubles

    "Pengadilan menyatakan terdakwa atas nama Haidar Bara Ivander terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan, penculikan dan penyekapan kelas ringan, serta penganiayaan kelas ringan. Untuk itu pengadilan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 10 tahun ditambah dengan pidana penjara 2 tahun dan ditambah dengan pidana penjara 6 bulan. Menetapkan lamanya terdakwa di tahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan selama 2 tahun mengingat usia terdakwa yang masih remaja. Pengadilan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan dengan denda sekurang-kurangnya adalah 20 juta rupiah. Demikian putusan pengadilan ditetapkan."Ketokan palu terdengar begitu tegas menggema di ruangan. Remaja jangkung dengan pakaian khas seorang tahanan kota itu hanya bisa mengangguk. Tak ada yang disanggah. Pengacaranya pun nampak diam dan mulai pasrah. Tak perlu waktu yang lama, tak perlu drama ini itu untuk mengurung si iblis

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   188. About Friends (2)

    Rumput hijau yang menyejukkan mata dan hati. Mendamaikan perasaan yang sedang riuh bergemuruh di dalam jiwa saat ini. Malik memutuskan untuk mengikuti setiap langkah yang diambil oleh Zain pagi ini. Ia ingin berbicara banyak dengan laki-laki yang sudah menjadi temannya itu. Ia tak benar-benar membenci Zain. Hanya saja, siapa dingin Zain padanya membuat Malik menjadi sedikit jauh dari temannya itu. Sebenarnya di dalam lubuk hati yang dalam, ia tak pernah menyimpan dendam untuk remaja berponi naik ini. Hanya saja, ia iba. Zain terlalu lama menyimpan rasa sakitnya sendirian. Selepas kematian Tara, remaja itu menjauhi Malik dan memutuskan untuk menghilang dari peredaran. Baru beberapa bulan yang lalu ia kembali datang dengan Aksa yang membawanya penuh luka dan darah segar yang mengalir dari beberapa bagian tubuhnya.Memang, permusuhan keduanya sedikit unik. Tak ada pertengkaran juga perkelahian. Malik selalu memaafkan bagaimana perilaku Zain padanya. Toh juga, ada a

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   187. About Friends (1)

    Semilir hawa bayu mengiringi langkah keduanya membelah trotoar jalanan yang menjadi jalur utama untuk mereka saat ini. Jalanan Kota Jakarta yang ramai, padat, dan tak pernah sepi juga sela. Selepas keluar dari bangunan kantor polisi, keduanya kini memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak dan mampir ke sebuah tempat untuk menikmati liburnya hari ini. Tanggal merah, hari penting untuk negara. Namun, surganya bagi para pelajar. Mereka diberi jeda satu untuk merilekskan otak dan hati mereka. Menikmati suasana kota di pagi hari sampai senja datang menutup kisah nanti sore. Malik dan Xena merasakan semua itu. Sedikit demi sedikit perasaan yang mengganggu di dalam hati mereka mulai hilang begitu saja. Semua masalah yang datang mulai surut bak gelombang air laut di malam hati. Rasanya sedikit tenang, mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan saat ini. Menjalin hubungan sederhana dan mulai merajut kasih juga cinta untuk melalui masa muda. Malik

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   186. Perasaan ku

    Malik menatap wajah wanita tua yang ada di depannya saat ini. Pandangan matanya terus saja tertuju pada Sarah yang baru saja datang menghadang langkahnya. Sepasang mata dengan lensa pekat itu mulai menatap sayu dan nanar wajah mantan anak tirinya itu. Penuh luka, identik dengan apa yang terjadi pada sang putri kemarin malam. Kata Xena selepas ia sukses membuat mamanya menangis dengan keadaan wajah dan tubuhnya yang kacau, ia melegakan hati wanita tua itu dengan mengatakan bahwa untung saja Malik datang menyelematkan Xena dari Bara. Katanya, juga. Malik terluka sama dengan apa yang dialami oleh Xena. Gadis itu juga mengimbuhkan kalau yang menghantar dirinya sampai gerbang depan malam-malam begini adalah Abian Malik Guinandra, tetapi kala disuruh mampir untuk mengobati lukanya, Malik menolak. Alasannya hanya satu, ia tak mau membuat Sarah kembali kacau dengan dua luka di dalam hatinya selepas mendapatkan dua putra dan putrinya pulang dalam keadaan seperti itu. Toh juga ada papanya di

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   185. Hati Yang Terluka.

    Bara mengetukkan ujung jari jemarinya di atas meja kayu yang ada di sisinya. Ia bersandar tepat di atas kursi sembari menyilangkan kaki dan menatap ke arah gadis yang masih tak sadarkan diri selepas ia menyiksanya habis-habisan. Bara memukul wajah Xena. Sisi bibir gadis itu tergores dengan darah yang mulai mengering. Ujung matanya lebam selepas Bara melayangkan tinju ringan kala sang gadis terus saja mengumpat padanya. Xena mengejutkan. Jujur saja, Bara tak tahu kalau gadis itu bisa setangguh ini dengan penampilan dan tatapan wajah dan polos. Kala dirinya mendorong Xena masuk ke dalam gudang sekolah dan menutup pintunya dengan rapat. Xena bahkan mulai bergeming di tempatnya dengan terus menatapnya menggunakan tatapan tajam penuh amarah. Bara menampar wajahnya lalu mendorong tubuh Xena hingga jatuh terantuk sisi meja rusak di belakang tubuh gadis itu. Darah mengalir dari sisi sikunya dan luka lecet datang selepas paku berkarat tak sengaja menyentuh permukaan lengannya.

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   184. Akhir Sebuah Hubungan

    Fajar menyingsing dari ufuk timur. Sinarnya tegas menghantam permukaan bumi dan mencoba menghangatkan komponen yang ada di bawahnya saat ini. Gadis yang sudah berdiri di depan papan pengumuman besar di sekolahnya itu tak pernah menyangka dan mengira-ngira sebelumnya. Ia mendapatkan sebuah undangan kematian yang datang dari teman dekatnya. Seisi sekolah mulai membicarakan kematian Nara yang terkesan mendadak. Bukan hanya Xena yang terkejut. Akan tetapi, hampir seluruh penghuni sekolah. Bahkan guru-guru juga mulai memberitakan kabar ini dengan bumbu yang membuat suasana sedikit tegang. Kisahnya hari ini mungkin tak akan berakhir baik. Setiap sudut sekolah yang punya Mading besar seperti ini, akan menampilkan wajah Nara dengan pita kuning di atasnya. Ucapan bela sungkawa datang kemudian. Mereka meninggal 'note' yang mereka tempelkan di sisi undangan untuk mengirim doa pada teman mereka yang sudah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. "Bagaimana ini ... gue bahkan berbicara den

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   183. Kematian Nara (2)

    Sirine mobil polisi meraung-raung di udara. Membawa sebuah duka di setiap lajunya beberapa saat yang lalu. Ambulan mengikuti, mayat gadis malang turun dari sana dengan keadaan sudah terbungkus oleh kain putih. Seorang remaja jangkung mengiringi masuk ke dalam bangunan kepolisian. Mayat itu akan disimpan di dalam ruangan mayat tempat beberapa korban pembunuhan lainnya berada hingga polisi menyelesaikan penyelidikannya besok pagi. Suasana sudah kacau dengan Aksa yang tak lagi kuasa untuk mengiringi kepergian gadis yang ia cintai. Nara adalah cinta pertama yang ada di dalam hatinya. Gadis itu adalah satu-satunya gadis yang bisa menyentuh lubuk hatinya paling dalam. Belum juga menyatakan perasaannya dengan resmi, ajal sudah menjemputnya dengan tragis. Aksa tak bisa berkata apapun lagi. Semua yang ada di depan matanya bak sebuah mimpi buruk yang harus ia lalui seorang diri.--ia membenci kisah malam ini!"Aksa ... kita cari tempat duduk

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   182. Kematian Nara

    Langkah kakinya tegas membelah rerumputan hijau yang ada di bawah pijakan kaki remaja jangkung itu sekarang ini. Gelap terasa, sedikit sunyi sebab tak ada yang datang untuk bertamu dan menyambangi rumah tua itu sekarang. Semua benar-benar terasa sepi bak rumah hantu yang sengaja dijauhi oleh para masyarakat dan warga setempat. Bukan, bukannya di sisihkan dari kota. Bukan juga dijauhi orang-orang, beginilah suasana rumah Nara kalau malam tiba dengan kerikan jangkrik yang khas menghiasi suasana malam. Tak ada hujan, tak mendung dengan langit berbintang di atas sana. Kiranya, sambutan yang baik selepas Aksa memutuskan untuk memungkaskan perkejaan paruh waktu yang ia lakukan dan mulai menatap langit di atasnya.Ada satu alasan yang membuat dirinya datang ke tempat ini lagi. Tak penting jika ia menceritakan alasannya datang kemari pada orang-orang yang tak mengenal Nara dengan baik. Namun, baginya ini sangat penting. Kala keluar dari minimarket tempatnya bekerj

DMCA.com Protection Status