Share

118. Tentang Kenangan Terindah

Xena menatap batu nisan yang ada di depannya dengan tatapan sayu. Sesekali gadis cantik itu melirik remaja jangkung yang berdiri sembari memasukkan kedua tangannya masuk ke dalam saku celana panjang ia kenakan. Helaan napas ringan muncul. Namun, suara tak kunjung ada dan memecah keheningan yang ada. Semilir hawa bayu mengiringi dedaunan kering yang menjadi alas pijakannya saat ini. Rumput liar ada di beberapa sudut nisan yang ada di bawah pandangannya saat ini. Kiranya, Xena bisa menebak dengan baik kalau siapapun jasad yang terpendam di bawahnya baru saja meninggal beberapa bulan atau satu tahun terakhir ini. Semua yang ada dan tertangkap oleh sepasang netranya masih terlihat baru dan terawat dengan benar. 

Sebuah nama asing dengan tanggal kematian yang samar terlihat, gadis itu tak mau fokus pada siapa yang ada di bawah sana. Xena memilih menatap Aksa yang terdiam dengan kedua alis yang terkulai turun ke bawah. Wajahnya sedih, tak seperti kala ia 'menyeret' Xena untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status