Share

Main Dua Kaki

“Ah ... Hana, Kamu nggak berpikir untuk-”

“Ya, aku nggak bisa menunggu lebih lama lagi!” seru Hana tegas. “Tidak juga menunggu untuk-”

Robot autonomus mendekat. Robot humanoid itu membawa nampan berisi makanan-makanan lezat.

“Untuk ini.” Hana melihat isi nampan yang dibawa robot itu.

“Ah ... padahal robot pintar ini baru kumasukan menu baru khusus untuk penyambutanmu,” sesal Neo lelah.

Hana beranjak. “Aku akan melakukan semua yang Kamu sarankan setelah ini, Neo.”

Dan Neo terpaksa mengikuti langkah gadis itu.

Mereka berdua berjalan menuju ruang ANFIS.

“Selamat datang Hanasta!” sambut beberapa tim orang laki-laki yang mengenakan jas dokter putih.

Hana mengangguk hormat. “Terima kasih. Senang bertemu dengan kalian lagi.”

“Kalian standby!” perintah Neo pada mereka.

Mereka mengangguk patuh.

“Sambungkan ke Xenon! Kita mulai sekarang!” pinta Hana tegas.

Neo menjalankan permintaan itu.

“Hana!” Suara riang Xenon seketika terdengar begitu panggilan itu tersambung.

“Xenon! Terima kasih sudah men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status