Share

Panggilan Sayang

Siapa yang tidak kaget mendengarnya? Tentu saja Lavendra tahu bahwa harganya pasti bukanlah harga murahan dan juga bisa dipastikan. Dirinya segera memukul pelan lengan suaminya yang mengajaknya kemari tanpa memberitahu dulu.

“Kenapa?” kejut dari Daza menerima pukulan tersebut.

“Ya kenapa kamu tak ajak aku ke tempat biasa saja? Kedai pinggir jalan juga sudah oke!” gerutu Lavendra.

“Memangnya kenapa? Aku sudah bilang akan mengajakmu bulan madu. Setidaknya aku ingin mengajakmu ke tempat yang berkesan,” bela dari Daza atas pilihannya tersebut.

Lavendra ingin sekali mengomel sekali lagi kepada suaminya dan menjelaskan kenapa dia tidak senang diajak ke sini. Tetapi, ia benar-benar mengurungkan niatnya karena ia mencoba menghargai suaminya setelah menghela napas pelan.

“Ya sudah lah. Toh juga aku yakin kamu tidak sembarangan memilh tempat,” ucapnya.

Daza tersenyum melihat penerimaannya. Mereka berdua masuk ke dalam. Dan makin terkejut lah Lavendra melihat isi dalam dari tempat tersebut. Rest
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status