Share

Numpang Caper

Tatapan menusuk dari Daza memang bisa membuat seseorang sampai tidak bisa berkutik sama sekali. Lavendra tidak ada niat untuk membantu sama sekali. Karena kalimat tersebut jeluar dari mulut Rosa sendiri, jadi dia tanggung akibatnya.

Daza berjalan mendekat ke arahnya, dan tidak melepas tatapan sangarnya terhadap Rosa yang telah berkata sesuatu yang buruk mengenai Daza sendiri.

“Jelaskan dengan jelas, apa maksudmu berkata bahwa aku masih punya simpanan!” gertak Daza.

Rosa benar-benar langsung ciut di depan mereka berdua. Dia kehilangan wajahnya sendiri setelah berusaha membuat Lavendra curiga terhadap sang suami. Dia salah memilih lawan yang dia kira bisa dengan mudahnya ia buat jatuh dan tidak berdaya sama sekali. Padahal, dia sedang mendalami jurangnya sendiri.

Dalam keadaan begini, keringat dingin sudah membasahi wajah Rosa yang dimana mereka berada di tempat yang amat sejuk sekali. Dia pasti panik bukan kepalang karena memang niat awalnya itu mau menjelekkan Daza.

Ditunggu dan terus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status