Share

88. MENYINDIR RADIT

              Radit tak peduli dengan segala tudingan yang dilontarkan oleh sang istri. Pria itu masih meringis karena serangan mendadak yang barusan ia terima. Kedua tangannya kini masih mengipasi benda pusaka di dalam celana yang terancam punah.

“Kau sengaja ‘kan mau ambil kesempatan, hah?” omel Amanda di sela-sela kemarahannya.

Radit menggeleng setelah mendudukkan diri di atas ranjang. “Ya ampun! Lihatlah dirimu sekarang! Kau masih baik-baik saja ‘kan? Aku hanya meletakkan obat sakit kepala di dalam gelasmu tadi.”

“Bohong!”

“Terserah kalau tak percaya,” dengkus Radit yang kemudian merebahkan dirinya.

              Hingga beberapa menit ke depan pasangan suami istri itu sibuk dengan pikiran masing-masing. Amanda tengah berbaring miring dengan tatapan awasnya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status