Share

52. MENYUDAHI SEMUANYA

“Bodoh ya aku,” ucap Amanda sambil tersenyum getir.

Saat ini tak ada lagi kemarahan yang tersirat di wajahnya. Hanya penyesalan yang menumpuk di dalam dada. Mengapa dia bisa begitu percaya pada persahabatan dan cinta yang sudah menaruh luka secara bersamaan.

Tisa masih terus terisak meskipun dia sudah terbaring dengan infus di atas brankar. “Maafin aku, Manda.”

“Udah, Tis. Cukup.” Amanda mengangguk singkat. “Aku bilang tadi apa? Aku udah maafin kalian. Toh semua telah terjadi. Anak itu buktinya. Usia kandungan delapan minggu. Artinya selama aku di Indonesia hubunganmu dan Andre sudah sejauh ya … selamat, karena kalian bakalan jadi orangtua.”

Sebenarnya bisa saja Amanda berteriak atau mengungkapkan amarah sekarang. Namun, mengingat kondisi Tisa yang tidak baik menjadikan gadis itu menekan perasaannya sementara. Memilih untuk memeluk serta menenangkan sahabat yang boleh dikatakan teman makan teman tersebut.

“Andre jahat. Dia enggak mau tanggungjawab,” isak Ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status