Share

BAB 64. Pergolakan Batin

"Bee," Sakha tampak terkejut, tetapi segera menguasai situasi dan tersenyum. Mengabaikan keberadaan Ranis dan Albert, ia maju untuk mengecup kening Tabitha.

Tabitha tidak merasa senang dengan kecupan itu dan malah merasa risih karena Sakha tidak melihat situasi. Tetapi Ranis dan Albert tidak banyak berkomentar dan langsung masuk ke dalam apartemen yang beberapa saat kemudian terdengar Ranis menyerukan nama Alex.

"Kalau tahu kamu mau ikut ke sini aku bisa jemput tadi, Bee. Aku pikir kamu lagi nggak pengen ke mana-mana karena tadi pagi kamu bilang kamu capek."

"Kamu bahkan nggak inisiatif nanya, Kha."

Keketusan dalam suara Tabitha membuat Sakha urung untuk melarikan tangan di wajah wanitanya itu.

"Maaf, Bee. Yuk, masuk."

Tabitha bergeming di tempat. Otaknya sudah memerintahkan kakinya untuk melangkah maju, tetapi ia tetap tak bergerak. Ada sesuatu yang menahannya.

"Kenapa, Bee?"

"I can't do this." Suara yang keluar nyaris serupa bisikian. Lirih sekali.

Sakha langsung tampak khawatir.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sophia Setiawan
ihh.. Sakha jd bikin emosi kan.. lanjuuut kak..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status