Share

56. Penantian Tak Terungkap

"Apa yang telah kamu lakukan, Ta?" kataku mendekat.

Gadis ayu itu mengarahkan pandangan ke langit-langit kamar, seakan menghitung berapa paku yang menempel di palfon tripleks di atasnya.

Dua hari dia terbaring lemah tapi tak ingin dirawat di rumah sakit. Hampir empat tahun kami bersama, paling flu, kecapean, demam, atau luka lecet, yang menghampiri. Ini? Pertama kali melihatnya sakit parah, karena down lagi.

Rasanya tak percaya. Gadis tangguh, tegas, cuek, dan ceria, terbaring lemah akibat sebuah penantian. Ajaibnya, penantian yang tak pernah terungkap. Tidakkah itu termasuk kesia-siaan yang hakiki?

Ya, semua orang pernah berada di fase terpuruk. Tak terkecuali aku. Hanya beda cerita saja. Cuman, ada sesal di hati, bila sahabatku itu, jatuh akibat perjuangan yang belum dimulai. Ibarat permainan catur, skakmat sebelum melangkah.

"Kalau memang engkau mencintai seseorang dan tak mampu melupakannya, kenapa tidak jujur, Ta? Bukankah mendengar penolakan lebih baik daripada hanya menung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
aku suka membaca
yahhhh cuma 1 bab kak tor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status