Share

Menjadi Tawanan Wojo

Arum tidak mengerti kenapa Hendra tiba-tiba datang dan mengetuk pintu kamarnya. Namun, dia terpaku saat melihat Hendra sangat lain. Tubuhnya benar-benar kurus. Wajahnya memucat tidak seperti sosok Hendra dahulu. Tinggi tegap dan sangat gagah. Dengan wajah yang sangat tampan dan senyuman yang selalu terpampang jelas di wajahnya. Kini semua itu sirna dan tidak bisa lagi dilihat.

"Kenapa denganmu? Ada apa? Kau sangat pucat seperti itu. Apa kau sakit?" tanya Arum dengan pelan. Tatapannya masih saja menyorot tajam. Hendra menganggukkan kepala perlahan, kemudian bersujud di hadapannya dengan tiba-tiba.

"Aku sudah bersalah denganmu. Aku tidak akan hidup lama lagi. Penyakit itu sudah menggerogoti tubuhku. Aku terkena AIDS, dan aku sudah parah. Aku meminta maaf kepadamu, Arum. Tolong maafkan aku, agar aku bisa pergi dengan tenang," ucapnya dengan sangat pelan. Arum masih saja menatapnya tidak percaya, dengan apa yang dia dengar.

"Apakah ini lelucon? Apa kau bersungguh-sungguh? Tolong jangan ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status