Home / Romansa / MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA / Memaksa Untuk Mengakui

Share

Memaksa Untuk Mengakui

Author: Esi Apresia
last update Last Updated: 2022-05-01 10:59:17

Pandu masih tidak mengerti, kenapa dia disekap seperti itu oleh beberapa polisi. Bahkan, dia melihat sosok Joko berada tepat di hadapannya. Yang paling membuat dia heran adalah, Joko sangat akrab dengan polisi itu.

"Joko. Kenapa kau seperti ini? Sudah sangat jelas ini adalah melanggar privasiku. Aku membutuhkan pengacara yang bisa membantuku untuk menyelesaikan masalah ini. Jika kau ingin mengetahui semuanya, lebih baik kau hubungi pengacara aku. Jangan main hakin seperti ini!"

Joko masih saja diam. Dia mendekati salah satu polisi itu dan berbisik, "Bagaimana jika kita merahasiakan semua masalah ini. Semua uang sudah aku berikan kepada kalian. Aku hanya ingin memastikan agar dia mengakui semua yang harus dia katakan. Setelah itu, semua masalah telah selesai. Kalian sebaiknya tutup mulut."

"Kami mengerti," balas kedua polisi itu, lalu keluar dari ruangan.

Sekarang di dalam hanya ada Pandu dan Joko saja. Dengan cepat Joko mendekati Pandu yang masih dalam keadaan terikat. Dia menarik kur
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Tidak Berhasil Untuk Membujuk

    Joko terus melesatkan mobilnya. Dia ingin bertemu dengan Arum."Hanya Arum yang bisa membuat Pandu mengatakan hal itu. Dia akan aku temui, dan aku akan berbicara dengan baik-baik kepadanya," batin Joko masih saja memasang pandangan tajam ke depan. Mengamati jalanan hingga sampai dirinya dalam sekejap masuk ke dalam halaman rumah Pandu. Arum yang berada di dalam rumahnya, segera membuka tirai jendela. Saat mendengar seseorang memarkirkan mobil di sana. "Kenapa ada mobil di halaman? Siapa dia?" gumam Arum terus mengamatinya. Hingga dia terkejut melihat Joko yang keluar dari mobil itu. "Joko ingin menemuiku? Untuk apa dia melakukan itu?" gumamnya sekali lagi. Arum segera menutup tirai, lalu menekan dadanya yang berdebar dengan kencang.Dalam perasaannya, Arum sebenarnya sangat penasaran. Kenapa Joko tiba-tiba ingin menemuinya. Dia memantapkan dirinya untuk memberanikan diri menghadapi Joko. Yang Arum tahu, Joko adalah pengawal yang sangat sopan kepada semua orang. Bahkan, dia sama se

    Last Updated : 2022-05-01
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Persidangan Awal

    Hari berlalu dengan cepat. Persidangan kini akan dimulai. Pandu sudah siap mengenakan kemeja putih yang sudah disiapkan oleh pengacaranya. Dia segera mengenakan kemeja itu saat akan menuju ke pengadilan. Hatinya benar-benar gundah. Memikirkan bagaimana kelanjutannya nanti."Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mempunyai bukti apa pun untuk membela diriku. Bahkan, para pengacara itu pun tidak pernah mengatakan sesuatu hal apa pun kepadaku," batinnya sambil menarik napas panjang. Sebelum akhirnya dia keluar dari ruangan saat beberapa polisi sudah memanggilnya."Hei, Bung. Kau sudah harus keluar dari sana. Kami akan membawamu ke persidangan. Jangan terlalu lamban. Apa kau wanita? Nanti kita terlambat untuk pergi ke sana. Itu bisa menambah hukumanmu!" ucap Polisi dengan tegas.Mereka segera berjalan keluar dari ruangan dan masuk ke dalam sebuah mobil khusus yang ditumpangi oleh Pandu. Di dalam mobil itu, Pandu masih saja tidak berkata apa pun. Hatinya benar-benar tidak tenang. Hingga akh

    Last Updated : 2022-05-01
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Semakin Sengit

    "Sumpah. Demi nyawaku. Aku tidak pernah melakukan hal itu. Kau sudah melakukan kebohongan yang sangat luar biasa. Jangan pernah melakukan hal itu. Karena hatimu akan dipenuhi dosa Sabrina!" teriak Pandu. Dia spontan berdiri dari duduknya. Polisi yang berjaga di sebelahnya, menarik dengan sangat kuat. Agar Pandu terduduk kembali."Aku sudah mengatakan kepadamu, bahwa aku hamil. Tapi kau sangat marah!" Pandu semakin menggelengkan kepalanya. Dia tidak mengerti. Kenapa Sabrina melakukan ini. "Sudah jelas-jelas aku tidak pernah melakukan itu, Sabrina. Kenapa kau melakukan ini? Kau bisa mencari lelaki yang lebih baik dariku. Banyak sekali di luar sana. Hentikan ini sekarang juga, Sabrina!" "Aku tidak akan pernah menghentikannya, sebelum kau bertanggung jawab!" teriak Sabrina semakin kencang. Membuat Hakim mengetukkan palu dengan sangat kencang!"Jangan pernah membuat keributan saat persidangan dimulai!" teriak sang hakim dengan keras. Kedua matanya mengedar dengan tatapan tajam ke semua o

    Last Updated : 2022-05-04
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Mendatangi Romo

    Arum masih tercengang ketika melihat para pesuruh Wojo yang kembali datang dengan ekspresi sangat menegangkan. Perasaan Arum semakin tidak enak. Dia segera beranjak dari duduknya, lalu menatap dengan perasaan cemas. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian datang seperti ini?" tanya Arum. Spontan Wojo menepuk pundak kanan Arum, lalu menganggukkan kepala."Tidak ada yang perlu dicemaskan. Lebih baik kau sekarang pergi bersama dengan Selena kembali ke rumah. Tenangkan hatimu. Akan aku atasi semua masalah ini. Kau tidak perlu kawatir.""Tidak bisa Wojo. Ini menyangkut suamiku. Dan ... aku harus mengetahuinya. Pasti ada suatu hal yang sangat penting. Aku harus tahu itu." Arum menampis tangan Wojo dan kembali menatap pesuruhnya."Kalian semua harus mengerti. Jangan ada yang disembunyikan dariku. Aku hanya ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kalian harus menceritakan semuanya," ucap Arum sekali lagi. Wojo akhirnya melambaikan tangan kepada para pesuruhnya yang menganggukkan kepala. Lela

    Last Updated : 2022-05-05
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Aku Hanya Ingin Bersamanya

    Arum semakin menderita. Perasaannya sakit bagaikan tertusuk pisau yang sangat tajam.. Ujungnya yang tajam, semakin merobek ke dalam. Membelah semua urat dan nadinya berkeping-keping. Hancur dalam sekejap.Perkataan Romo tidak pernah berubah. Lelaki tua yang sangat kaya raya itu selalu saja membuat Arum sangat terhina. Semakin ... menghinanya. Hanya karena kasta yang tidak dimiliki Arum. "Romo. Kenapa mengetahui kebohongan, namun membuat anak Romo satu-satunya merasakan malu yang sangat luar biasa?""Aku sudah sangat malu dengan perbuatan kalian!" bentak Romo kencang. Arum semakin menarik napas. Jantungnya berdetak hebat."Arum. Apakah kamu tidak sadar sudah mempengaruhi Pandu seperti itu? Berani membantah perkataan orang tua dan menjadi anak durhaka!" "Cukup, Romo! Mas Pandu tidak pernah seperti itu. Dia bersamaku karena hanya ingin bahagia. Kami tidak memerlukan yang lain. Kami Hanya ingin bersama. Aku ... hanya ingin bersamanya."Arum masih saja menatap Romo yang kemudian berdiri

    Last Updated : 2022-05-06
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Saran Mengejutkan

    Joko tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Kedatangan Ardi akan membuat Sabrina mengalami bahaya yang sangat luar biasa. Semua rencana yang berjalan dengan sempurna pasti akan gagal. Ardi adalah satu-satunya orang yang sudah melihat Sabrina dengan semua rencananya. Ardi pasti akan membela Pandu. Membuat Pandu bersama Arum kembali bersama."Aku tidak akan membuat mereka bersama."Joko tidak akan pernah membuat hal itu terjadi. Dia akan mencegahnya. Dengan sangat cepat Joko kembali menatap semua pesuruh yang masih terpaku menatap ekspresi Joko. "Jangan beritahukan ini kepada Nona sabrina. Aku akan mengatasi sendiri. Aku akan menemui Raden Ardi agar dia tidak merusak rencana semuanya. Akan aku atasi sendiri," ucap Joko sembari menarik napas. "Berjanjilah kalian tidak akan pernah membicarakan ini kepada mereka."Kedua pesuruh itu semakin menatap Joko. Mereka menggelengkan kepala dan tidak ingin Joko melakukan hal itu sendirian. Semua yang terjadi harus dilaporkan kepada Sabrina. Kare

    Last Updated : 2022-05-06
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Perasaan Cemas

    Pandu masih menatap tegang narapidana itu. Dia terpaksa menyetujui semua saran gila yang sebenarnya sangat takut dia lakukan. Hanya saja itu adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk segera menemui Arum."Aku menyetujuinya. Segeralah kau atur semuanya. Aku malam ini ingin sekali menemui Arum. Kondisinya sangat tidak sehat. Dia membutuhkan seseorang untuk memeriksanya. Kebetulan aku bekerja sebagai dokter. Aku sangat paham dengan Arum. Dia tidak akan pernah mau ke rumah sakit kalau tidak aku yang memaksanya.""Semua akan aku atur. Tapi, berjanjilah. Kau akan menyiapkan uang itu untuk membayarnya. Ini resiko terbesar yang harus dia lakukan. Dan ... jabatanku adalah taruhannya." "Aku mengerti," jawab Pandu singkat.Waktu berjalan cukup singkat. Matahari yang semula menerangi bumi, kini perlahan menghilang. Polisi wanita yang sudah ditunggu narapidana itu kini masuk ke dalam ruangan. Seperti biasanya. Polisi itu membawa baki yang diatasnya ada beberapa cangkir kopi untuk semua pol

    Last Updated : 2022-05-06
  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Pertemuan Singkat Tidak Terduga

    Sabrina berjalan cepat menuju pintu keluar kamar. Diq mengejutkan kedua orang tuanya yang masih bergeming kaku saat melihatnya."Apa yang akan kau lakukan, Sabrina? Jangan melakukan tindakan yang bodoh. Semuanya harus dipikirkan dengan secara matang. Kau tahu sendiri semua skenario ini adalah perbuatanmu. Ayah tidak akan pernah membiarkan dirimu menanggung dengan semua rahasia yang tidak sengaja kau buka sendiri. Kami sangat paham dengan sikapmu. Jika kau panik, maka mulutmu itu tidak bisa kau kendalikan. Sekarang Kembalilah dan duduk di sini. Karena, kali ini kami akan mendampingimu. Kau tidak akan kami biarkan sendirian mengatasi semuanya," ucap Ayah Sabrina dengan tegas. Menatap putrinya dengan tatapan yang sangat tajam. Bahkan Sabrina pun tidak pernah melihat sebelumnya."Sudahlah. Jangan bertengkar. Lebih baik kamu menuruti apa yang ayahmu katakan. Kita akan menunggu Joko. Aku sangat yakin. Dia pasti melakukan ini karena menurut dia, itu adalah yang terbaik untukmu. Sekarang diam

    Last Updated : 2022-05-07

Latest chapter

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Mendobrak Kasta Bermodal Cinta

    Nyai Ani dan Saras saling berpandangan. Mereka tidak percaya dengan kejadian yang sama terulang kembali. Mereka saling berpandangan, kemudian menatap tegang sang pelayan yang masih mendudukkan kepala. Hingga Ibu Arumi pun berlari datang bersujud di hadapan Nyai Ani dan Saras."Maafkan saya, Nyai. Anak saya bersalah. Tolong jangan marah dengan anak saya. Nyai ... saya yang bertanggung jawab. Saya sudah mengatakan kepada Arumi agar tidak mendekati Raden Putra. maafkan saya. Tolong jangan pecat saya karena saya sangat membutuhkan pekerjaan ini. Sekali lagi maafkan saya."Nyai Ani tersenyum. Saras pun juga ikut tersenyum. Mereka segera mendekati pelayan itu dan menariknya hingga berdiri."Tunjukkan aku di mana mereka. Tidak aku sangka, ternyata Putra menyukai wanita yang memiliki nama persis dengan nama anakku, Arum. Aku sangat terharu mendengarnya," balas Saras masih saja tersenyum haru."Ini sudah takdir kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Cinta kembali hadir di dalam rumah i

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Memori Yang Terulang Kembali

    "Paman?" Putra terkejut melihat Ardi berada di belakangnya. Dia segera tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak terasa gatal. Wajahnya masih bersemu ketika melihat gadis itu. Ardi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, mengingat sosok Pandu saat pertama kali bertemu dengan Arum. Ardi sudah bercerita semua kisah Pandu dan Arum kepada Putra. Kejadian barusan, sama persis dengan sosok Putra."Kau menyukainya?" tanya Ardi sekali lagi sambil mengangkat salah satu alisnya."Entahlah, Paman. Ketika aku melihatnya. Jantungku tiba-tiba bergetar. Dia seperti bidadari. Wajahnya secerah awan. Senyumannya membuatku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Bahkan, sampai sekarang pun aku memikirkannya. Bayangan wajahnya itu selalu ada di dalam pikiranku. Padahal aku baru menemuinya hanya beberapa menit saja. Hmm, siapa dia, Paman? Aku ingin sekali bertemu dengannya.""Hahaha. Itu adalah namanya cinta. Yah ... kau mencintainya. Cinta pandangan pertama. Ibunya baru bisa aja bekerja menj

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Pandangan Pertama

    "Romo datang?" Sunarsih seketika terpaku. Apalagi Romo dan Nyai Ani membawa beberapa kain dan perhiasan. "Maafkan kami datang dengan mendadak. Kami mendengar dari pelayan jika kalian akan menikah. Aku ada beberapa kain kebaya. Sebenarnya aku ingin memberikannya kepada Arum. Ini adalah kain dari ibuku. Aku berniat untuk memberikannya kepada Arum saat dia sudah melahirkan. Tapi ternyata takdir berkata lain dan aku berpikir ingin memberikannya kepada kalian, karena kalian adalah dua wanita yang sangat hebat."Mawar dan Sunarsih saling berpandangan. Mereka tidak menyangka, seseorang yang sangat mereka takuti sekaligus benci datang dengan pandangan lain. Senyuman terpampang di wajah angkernya selama ini.Nyai Ani menyodorkan kain itu dengan tersenyum. Mawar dan Sunarsih akhirnya tersenyum dan menerima. Mereka tidak percaya dengan semua ini."Aku tidak bisa berkata apa pun. Yang jelas, aku sangat bahagia," ucap Sunarsih. Dengan mendadak, dia mendekati Romo dan memeluknya. Semua orang terk

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Lamaran Mendadak

    "Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa seseorang yang sangat gagah seperti dirinya bisa menjadi seperti ini? Aku benar-benar tidak percaya, Hendra. Apakah kakakmu bisa sembuh? Aku harus bagaimana menghadapi kakakmu yang seperti ini?" ucap Saras kemudian meneteskan air matanya."Ibu hanya perlu mendekatinya saja. Katakan apa pun yang bisa membuat kakakku mengerti jika dia harus menjalin kehidupan ini. Kematian Pandu sudah dilupakan oleh pihak hukum, karena kondisi Kakak yang seperti ini. Mereka berharap Kakak bisa menjadi sosok seperti semula kembali. Tapi ... sepertinya itu susah, Ibu. Bahkan sekarang ibuku, Mustika, dan semua adiknya pun sangat bersedih. Tidak ada kebahagiaan lagi yang berada di rumah." Hendra menatap sang kakak dengan sangat sendu. Tubuhnya yang semakin kurus, membuatnya tidak memiliki tenaga yang cukup. Dia resah bagaimana jika dia nanti pergi dari dunia ini. Siapa yang akan menjaga keluarganya?"Baiklah, aku akan mencoba mendekatinya." Sarah mendekati Wojo yang masih

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Kondisi Soewojo

    Mereka semua terkejut saat Joko tiba-tiba masuk dan mengatakan hal seperti itu. Sunarsih seketika menganga, menatap Joko dengan sangat tampan menggunakan kemeja putih, berjalan menghampirinya. Dia menatap Sunarsih dan menutup mulutnya. Sunarsih terpaku seketika."Apa ..."Joko saat itu selalu memandang Sunarsih. Sifatnya yang sangat lucu dan tomboy, mengingatkan dia kepada Sabrina. Namun, Joko harus menutup hatinya untuk Sabrina yang sudah pergi. Joko perlahan-lahan sering menemui Sunarsih dan berusaha membuka hatinya. Hingga dia paham hatinya sedikit bergetar. Ketika mendekati Sunarsih yang selalu paham dengan dirinya.Joko selalu bercerita apa pun kepada Sunarsih. Dia sangat kesepian, tidak sengaja bertemu Sunarsih di taman. Sejak saat itu mereka selalu mengobrol dan akrab. Joko terus berpikir sepanjang hari, hingga dia akhirnya memutuskan untuk melamar Sunarsih."Walah, masa aku mendapatkan lamaran dengan cara seperti ini? Hah, tiba-tiba saja datang lalu ngomong, mungkin aku. Hah,

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   bersatu di alam lain

    Bagai tersambar petir. Perasaan Saras seketika hancur. Dia tidak menyangka perasaannya selama ini akhirnya terjawab. Beberapa hari sebelumnya dia selalu memandang Arum, dan sudah merasakan akan kehilangan anaknya untuk selamanya. Ternyata sekarang dia akan menghadapi hal itu. Sebuah pertanda yang selalu dia lihat, dari perkataan Arum dan Pandu. Seolah-olah mengetahui mereka tidak akan hidup lama lagi. Tanpa sadar mereka ungkapkan selama ini. Saras selalu menepis semua yang ada di pikirannya. Namun, ternyata benar. Dan terlebih lagi, dia teringat sumpahnya dan sumpah Nyai Ani, yang kini terjawab sudah."Tidak! Tolonglah dokter. Lakukan apa pun untuk menyelamatkannya. Aku mohon kepadamu dokter. Biarkan anakku hidup, karena aku belum bisa membahagiakannya. Aku mohon dokter," ucap Saras dengan lemas. Nyai Ani yang terus menangis memeluknya. Begitu juga dengan Wati dan Sunarsih yang tidak kuasa mendengar. Tidak bisa menumpu tubuhnya yang mendadak lemas, Sunarsih hampir tumbang. Joko yang b

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Sumpah Yang Terwujud

    Suara letusan peluru tiba-tiba terdengar cukup keras. Arum menatap Pandu yang tersenyum ke arahnya, membelai pipinya dengan perlahan, lalu memeluknya."Kau sangat cantik, Arum," ucap Pandu pelan.Arum mengernyitkan kedua alisnya semakin dalam. Menatap Pandu yang tiba-tiba pucat. Hingga dia merasakan basah di kedua tangannya. Perlahan, Arum bergetar saat melihat jemarinya tiba-tiba dipenuhi dengan cairan darah segar yang keluar dari punggung Pandu. "A-pa ...," ucap Arum pelan. Dia tidak bisa berkata. Mulutnya tercekat, bahkan napasnya terhenti seketika, seakan dia tidak bisa bergerak. Tubuhnya kaku. "Mas ..." Arum kembali menatap kedua mata Pandu yang masih memperlihatkan senyuman dan cinta tulusnya kepada Arum."Tidak ada hal di dunia ini yang lebih indah selain dirimu. Wanita yang tidak akan pernah tergantikan sampai kapanpun. Wanita yang selalu ada di hatiku. Wanita yang selalu aku cintai. Aku sangat ... mencintaimu. Kau tidak tergantikan," bisik Pandu masih dengan tersenyum. Arum

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Lesatan Peluru

    Wojo terdiam, menunggu Arum untuk mengatakan jawaban yang sudah ditunggunya. Arum tersenyum menganggukkan kepala dan berkata, "Aku akan menjadi istrimu dan mendampingimu sampai kapanpun. Tapi aku mohon kita pergi dari sini dan melupakan semuanya," balas Arum masih dengan tersenyum, namun meneteskan air matanya. Menahan hatinya yang terasa sesak. Padahal dia sama sekali tidak ingin berkata seperti itu. Namun, apa boleh buat. Tindakannya itu benar-benar meluluhkan lelaki yang semula memendam amarah."Ini tidak benar! Hah, benar benar sangat menyakitkan. Aku tidak akan pernah melepaskan istriku untuk lelaki lain. Bisakah aku hidup bahagia jika aku berpisah dengannya? Lebih baik aku kehilangan nyawa, dari pada aku melihat dia bersama dengan lelaki lain. Aku tidak akan pernah membiarkannya," batin Pandu. Dia berjalan mendekati Arum. Menariknya, kemudian menggelengkan kepalanya dengan perlahan."Tidak adakah cara lain yang bisa aku lakukan selain memohon untuk berada di sisimu. Tidak adakah

  • MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA   Tragedi Mengejutkan

    Pandu terkejut. Dia segera menghampiri Hendra yang masih terengah-engah mengatur napasnya. Apa yang dikatakan Hendra barusan membuatnya ketakutan. Pasti keluarganya dan keluarga Wojo sudah melakukan perdebatan sengit, dan tentu saja keluarga Wojo pasti akan memenangkan perdebatan itu."Hendra. Tenangkan dulu dirimu. Berbicaralah dengan baik. Kenapa kau ini? Ada apa sebenarnya?" balas Pandu dengan sangat panik. Hendra masih menekan dadanya yang terasa sesak. Tenaganya benar-benar terkuras. Saat itu, Hendra segera mengendarai mobilnya dan mencari Pandu ke rumah Ardi saat mengetahui sesuatu terjadi dengan sangat mengerikan. Ardi segera mengatakan di mana keberadaan Pandu. Sementara Ardi segera menuju ke kediaman Kasoemo untuk menangani masalah itu."Kakakku marah besar, Pandu. Dia berada di kantor wartawan itu, memporak-porandakan kantor itu. Lalu, mengancam semua wartawan yang berada di sana termasuk pemilik kantor itu. Dia sangat marah. Hah, setelah berhasil membuat semua orang takut,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status