Share

Aku Hanya Ingin Bersamanya

Arum semakin menderita. Perasaannya sakit bagaikan tertusuk pisau yang sangat tajam.. Ujungnya yang tajam, semakin merobek ke dalam. Membelah semua urat dan nadinya berkeping-keping. Hancur dalam sekejap.

Perkataan Romo tidak pernah berubah. Lelaki tua yang sangat kaya raya itu selalu saja membuat Arum sangat terhina. Semakin ... menghinanya. Hanya karena kasta yang tidak dimiliki Arum.

"Romo. Kenapa mengetahui kebohongan, namun membuat anak Romo satu-satunya merasakan malu yang sangat luar biasa?"

"Aku sudah sangat malu dengan perbuatan kalian!" bentak Romo kencang. Arum semakin menarik napas. Jantungnya berdetak hebat.

"Arum. Apakah kamu tidak sadar sudah mempengaruhi Pandu seperti itu? Berani membantah perkataan orang tua dan menjadi anak durhaka!"

"Cukup, Romo! Mas Pandu tidak pernah seperti itu. Dia bersamaku karena hanya ingin bahagia. Kami tidak memerlukan yang lain. Kami Hanya ingin bersama. Aku ... hanya ingin bersamanya."

Arum masih saja menatap Romo yang kemudian berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status