Share

TERBAKAR CEMBURU

Pandangan Riana tak bisa lepas memperhatikan interaksi tanpa kata yang dilakukan oleh ibunya pada David saat sarapan. Ibunya memberikan tambahan telor goreng pada David. Tak lupa juga menuangkan teh hangat ke gelas.

Apa yang terjadi di antara mereka tadi ya? Jadi, penasaran, batin Riana tak sabar menanyai David nanti.

"Makan," David menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut Riana.

"Iya," Riana melahap suapan itu dengan senang. Namun, mendadak pipinya jadi merah merona. Tersadar bahwa ada ibunya di depannya saat ini.

"Mau lagi?" tawar David.

"Nggak. Aku makan punyaku sendiri aja," tolak Riana lalu mulai melahap makanan di piringnya. Wajahnya memanas menahan malu. Ya, dia malu karena bermesraan di depan ibunya. Padahal, ibunya masih belum tentu memberikan restu.

Sementara itu, ibu Riana hanya memperhatikannya saja. Dalam hati, tentu saja dia bahagia. Anaknya mendapatkan pasangan yang perhatian.

Ya, memang, mau dilihat darimanapun, David ini memang berwatak keras. Tampak jelas dari wajahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status