Share

RAFA KANGEN MAMA

"Halo Manis! Gimana kabar? Katanya udah isi? Duh cepet banget yaow. Bikin iri deh," cerocos Gia saat baru masuk ke ruang rawat inap Riana.

"Diem banci! Berisik!" amuk David yang baru saja selesai mencuci apel untuk Riana.

"David, jangan gitu," beritahu Riana sambil bangun dari posisi tidurnya. Saat ini sudah memasuki hari ketiga Riana berada di rumah sakit.

"Tuh! Dengerin si Manis," Gia mengambil posisi duduk di sebelah kiri Riana. Dia membuka tas berbahan kardus yang sedari tadi ditentengnya. Dua buah puding cokelat disodorkannya pada Riana.

"Makanan rumah sakit kurang enak kan? Ini aku bawain puding cokelat lumer yang endes bingit!" ujar Gia sambil memonyong-monyongkan bibirnya agar tampak meyakinkan. Riana tertawa melihat Gia yang memang selalu pandai melucu.

"Makasih ya Kak Gia," ucap Riana sambil menerima puding cokelat yang masih dingin itu. Fla putih yang menghiasi puding itu tampak sangat menggoda. Membuat Riana ingin segera mencobanya.

"Ngapain kamu panggil banci itu kak?" ko
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status