Share

MEMBUAT GELISAH

"Nggak. Istirahat dulu aja," tolak David sambil membaringkan Riana lagi. Ditatanya bantal yang Riana gunakan agar nyaman. Setelahnya David ikutan berbaring di sisi Riana. Tidur. Karena sebentar lagi pagi akan tiba.

Keesokan harinya David mengobrol di resto hotel tempatnya menginap bersama Gia. Hanya berdua saja. Riana masih berdiam diri di kasur. David memakluminya karena kemarin jadi hari yang berat bagi istrinya.

"Vid, sorry banget ya soal kemarin. Gue nggak tahu kalau Ivy juga komplotan ama si Dave," jelas Gia. Wajah Gia pucat saat ini. Cukup deg-degan juga jika harus bermasalah dengan David.

Mata David hanya menatap dingin Gia. Masih tak mau merespon ucapan Gia. Membuat Gia semakin grogi.

"Gue udah urus mereka. Lo mau apa? Tangan atau kaki patah? Mereka jadi jobless? Gue bisa urus itu," lanjut Gia meyakinkan David agar amarah laki-laki itu tak mempengaruhi urusan bisnis di antara keluarga mereka. Ayah Gia selalu mewanti-wanti Gia untuk tidak bermasalah dengan salah satu kandidat p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status