Share

Les Deux Magots

Gemuruh angin malam mendesir kalbu, bak nyanyian sendu dari sang ilahi kepada hamba yang sibuk menanti. Menanti fajar menyingsing, pancarkan sinar kehidupan yang memberikan berjuta harapan. Kerlap-kerlip lampu temaram menyelinap di antara gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Suara klakson mobil mendecit di tengah kemacetan kota, seolah tertawan dalam kerumunan banyak orang. Canda tawa semakin lebar, melukiskan lelucon konyol atau hanya sekedar menertawai kekonyolan rekannya. Celoteh ngalor ngidul semakin tak jelas lagi, seolah tak peduli ada orang lain di sekitar mereka.

Elmira menyelipkan headset di telinganya, ia enggan mendengarkan mereka berbicara yang semakin larut semakin semrawut. Belum lagi, kopi di hadapan mereka telah berubah menjadi anggur merah yang memabukan.

Elmira duduk sendiri di ujung ruangan sambil melanjutkan desainnya ditemani lagu-lagu favorite yang ia nyalakan melalui aplikasi musiknya. Malam ini ia ada janji bertemu di Les Deux Magots, kafe klasik yang terken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status