Home / Rumah Tangga / MENCURI BENIH SUAMI MANDUL / Bab80# Ide Terbang Ke Jerman

Share

Bab80# Ide Terbang Ke Jerman

last update Last Updated: 2024-11-29 21:48:41

Setiba di Phoenix Enterprises, Grace langsung masuk duduk di balik meja kerjanya dan memanggil Vio agar segera ke ruangannya. Beberapa jam yang lalu, sebelum pesawat Grace lepas landas, ia mengirim pesan pada Vio agar Arthur segera ke kantornya.

Bertepatan dengan itu, Arthur juga sudah tiba di depan lobi. Pria muda itu langsung masuk ke dalam lift, menuju ruang sang CEO. Suara ketukan pintu membuat Grace dan Vio menoleh.

"Masuk!" balas Grace sudah tahu sosok yang berada di balik pintu.

Arthur tersenyum sumringah setelah pintu itu terbuka lebar. "Hai, sepupu! Bagaimana honeymoon-mu?" godanya mendapat pelototan Grace.

Pria itu terkekeh sembari melangkah masuk, sementara Vio bersiap undur diri setelah mengangguk lirih pada sang atasan.

"Pergilah, Vio," ucap Grace. Melihat Arthur mendekatinya, bayangan Leon sekelebat melintas di pikiran Grace. "Apa yang di katakan Brian padamu, Arthur?" tanyanya langsung pada inti.

Arthur menarik bangku di depannya, kemudian mendudukinya "Dia mengatakan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (68)
goodnovel comment avatar
Al-rayan Sandi Sya
km terlalu ketakutan kalau bakal dipisahkan dari Leon kalau sampai max tau ,tp max mungkin tidak akan memisahkan kalian kalau kalian tetep persatu dlm ikatan rumah tangga
goodnovel comment avatar
Mutia Abisha
semoga Grace cepat hamil kasian Leon
goodnovel comment avatar
Wulandari
semoga jalan nya lancar untuk grace bisa bertemu leon
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab81# Keagresifan Freya

    "Gimana, apa kamu setuju?" Arthur bertanya di antara kebimbangan Grace."Idemu tidak masuk akal, Arthur! Aku menolaknya!""Hei, kenapa? Bukannya kamu juga sudah mengatakan pada Max jika kau ingin menanam saham di bisnisku ..." tawa Arthur "Meski aku juga tidak tahu bisnis yang mana yang kamu maksud ..." tawanya tergelak."Tetap saja ini akan beresiko bila Max sampai tau yang sebenarnya!" Grace mendengus kasar."Ya terserah kamu saja ..." balas Arthur seraya menggendikkan bahunya. "Aku tidak ada ide lain."Grace menggigit bibir bawahnya, kemudian bangkit dari duduk, berjalan menuju kaca jendela ruang kerjanya. Sejenak ia memandang lurus pada gedung-gedung bertingkat pencakar langit sembari berpikir."Tapi ... tidak ada salahnya aku coba lebih dulu, Arthur." Grace mengangguk, kemudian berbalik menatap sepupunya. "Aku akan mencoba katakan pada Max."Arthur tersenyum bahagia. "Nah, gitu dong! Aku tunggu kabar darimu!"Setelah mendapat ide dari saran Arthur, Grace sedang merancang rencana

    Last Updated : 2024-11-30
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab82# Keputusan Terbang Ke Rusia

    Brak!Sorot mata tajam menatap nyalang, menusuk hingga kulit-kulit keduanya. Namun, Freya tidak gentar dengan tatapan tajam itu, ia justru tersenyum licik padanya."Max ...!" bentak Grace murka. Kedua kalinya Max sangat dekat dengan Freya, sebelum pria itu bisa menghindari jebakan wanita ular. "Apa-apaan kau ini?!"Wanita cantik itu benar-benar marah dengan aksi Freya, terlebih melihat suaminya juga tidak melakukan penolakan.Max seketika berdiri menyambut Grace. Bukannya takut, tapi aksi Max sungguh di luar dugaan kedua wanita itu. Max langsung merengkuh pinggang sang istri dan menciumnya. Ya, mencium di hadapan Freya!Grace sontak tertegun, mengerjap dengan tindakan liar Max. Setelah selesai mencium, dan sang wanita tak lagi marah, Max melepaskan tautan bibirnya. "Kenapa, ada apa kau kemari, hm?" tanya Max dengan tatapan penuh hangat. Bahkan, seolah tak ada siapapun di ruangan itu selain mereka berdua."A-aku ..." Grace menjeda ucapannya, kemudian melihat ke arah Freya.Max mengert

    Last Updated : 2024-11-30
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab83# Aku Akan Ceraikan Darren!

    Kecemasan Grace kembali muncul saat ia menerima email dua tiket boarding pesawat untuk tujuan Italia—Rusia.Pasalnya, jika ia benar-benar pergi ke Rusia, tentu sudah sangat senang dengan kemudahan itu, namun bukan Rusia yang menjadi negara tujuan. Wanita itu sekarang mondar-mandir di ruang tengah dalam rumahnya."Duh, bagaimana ini! Kenapa sih Christ pakai pesan tiket segala?" decak kesal Grace mengomel sendiri.Sebab, ia benar-benar harus merancang perjalanan ini sangat rahasia. Semua apapun tentang mengenai Jerman, tidak boleh tercantum dalam misi kali ini.Sama seperti saat pelariannya 8 tahun silam. Ia sangat menyusunnya dengan sangat rapi, sehingga tidak ada orang yang bisa menemukan dirinya bersembunyi selama itu.Grace mengambil telepon dan menghubungi Arthur. Telepon itu langsung tersambung dengan sosok pria di sana."Hallo, Grace. Ada apa?""Arthur, ada yang harus kamu soal perjalanan kita nanti," ungkap Grace."Hm, kenapa memangnya?""Kau tahu, Max sudah memberikan ijin itu

    Last Updated : 2024-12-01
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab84# Harimau Jadi-jadian?

    Permasalahan Chelsea ternyata terdengar oleh sosok pria yang baru datang. Dialah Max, kakak kandung Chelsea.Pria dengan wajah datar, tapi dengan tatapan tajam, bertanya ulang pada sang adik, "Apa kau mau pergi?"Grace tergugu mendengarnya, sementara Chelsea gelagapan dengan pertanyaan mendadak itu."Aku tanya sekali lagi, Chelsea, apa kau mau pergi?!" Suara Max kini menggelegar hingga seluruh ruang tamu. Pria itu menatap makin tajam dengan mengepalkan tangan. "Kalau kau ingin bercerai, cerailah! Tapi kau tidak perlu pergi!""Max!" Grace makin tidak terima di saat sang suami justru mendukung Chelsea bercerai. Max kemudian masuk ke dalam kamar, meninggalkan dua wanita itu. Pria itu tidak banyak bicara dalam menghadapi masalah sang adik."Apa-apaan dia, malah setuju dengan idemu," gerutu Grace tidak terima. "Biar nanti aku yang bicara padanya."Chelsea menarik tangan Grace sembari menggeleng, "Tidak Grace, biarkan saja dia begitu. Aku bisa selesaikan masalahku sendiri. Terima kasih kam

    Last Updated : 2024-12-01
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab85# Mode Suami Takut Istri

    Sebelum keberangkatan Grace menuju Bandara, Max kini sedang bermanja-manja memeluk sang wanita. Pria itu tak hentinya menciumi bibir sang istri hingga berulang kali. "Max, hentikan, kau membuat lipstikku hilang!" protes Grace menjauhkan wajah sang pria.Max terkekeh dengan ketidaksukaan itu. "Kau ini membuatku ingin tertawa Grace, dan kau masih tetap cantik!""Tapi, tetap saja kau harus berhenti. Kau sudah menciumku berulang kali ..." Grace mengerucutkan bibir."Oke, oke, aku berhenti," balas Max mengalah. "Karena sebentar lagi kita berpisah. Aku dan kamu tidak akan bertemu untuk waktu yang lama."Grace menangkup wajah Max menggunakan telapak tangan. "Di mana lamanya, Max? Aku hanya pergi beberapa hari saja.""Jadi berapa hari kamu di sana, Baby?""Uhm, kemungkinan satu Minggu."Grace sudah menyusun semua rencana yang akan memperlancar perjalanannya menuju ke Rusia. Setelah perjalanannya menuju Rusia dengan tiket yang dipesan oleh Christ, ketiganya akan menuju Jerman dengan tiket yan

    Last Updated : 2024-12-02
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab86# Yeay, Jerman!

    Perjalanan Grace, Arthur, dan Edward yang cukup lama itu makan waktu hampir beberapa jam. Memang tidak terlalu lama, tetapi keduanya harus melakukan transit terlebih dahulu sebelum ke Jerman.Grace tidak mau mengambil resiko atau bahkan tidak memakai tiket yang diberikan Max. Karena akan membuat kecurigaan pria itu semakin besar.Mendengar pramugari menyerukan pesawat akan landas, maka Arthur menoleh sekilas, "Sebentar lagi kita landas, Grace. Kencangkan sabuk pengamanmu," ucap sepupunya.Grace langsung mengencangkan dan mengecek sabuk pengamannya. "Kau tau Arthur, aku sudah tidak sabar."Mata binar bahagia tampak pada raut wajah wanita itu. Perjalanan kali ini, Grace tidak bisa tenang. Pasalnya ia akan bertemu dengan sang buah hati. "Tunggu sebentar lagi, kau bisa melihat dan memeluk sepuasnya.""Tentu. Aku sangat berhutang padamu kali ini," jawab Grace."Ah, tidak. Ini pun juga menguntungkanku. Aku bisa melihat keponakanku," cetus Arthur terkekeh.Grace mengulas senyum lembut, kemu

    Last Updated : 2024-12-02
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab87# Menggali Informasi

    Di Negara Italia, Perusahaan Phoenix Enterprises. Hari menjelang siang, kebetulan Steve dan Agatha datang bersamaan secara tidak sengaja ke perusahaan itu.Keduanya tampak terkejut saat berpapasan satu sama lain, dan bertemu dengan cara tidak terduga."Hai, Agatha!" sapa Steve terlihat turun dari mobil. Ia melihat Agatha yang juga baru saja menutup pintu mobilnya.Wanita itu terperanjat, sekilas ia mengingat-ingat. "Wah, Steve!" Senyum senang tersungging seketika di wajah cantik sahabat Grace saat ia sudah mengingatnya. "Tidak menyangka akan bertemu denganmu di tempat ini! Apa kamu mau bertemu Grace?" tanyanya."Hm, ya, aku mencarinya," pria itu tersenyum tipis, "dan Kamu? Apa kamu akan pergi dengannya? Kenapa kamu terlihat cantik sekali."Pujian Steve membuat Agatha tersipu malu. Wanita itu seketika berusaha menyembunyikan pipinya yang menjadi merah merona.*Ah tidak, kamu bisa saja," balas Agatha merendah. "Ayo, kita naik!"Keduanya lantas langsung menaiki lift dari basement parkir

    Last Updated : 2024-12-03
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab88# Pengakuan Steve

    Sesaat Steve tampak serius dengan ponselnya. Ia baru saja mengirim pesan pada anak buahnya agar membawa mobil Agatha ke tempat makan itu. Setelah mengirim pesan, Steve kemudian mendongak, fokus kembali pada sang wanita.Di dalam gedung resto tempat acara makan siang Steve dan Agatha, keduanya juga bertemu sosok pria yang berjalan dengan Christ. Pria itu adalah Max.Ya, Steve dan Agatha bertemu Max. Max pun demikian, pria itu menggeleng lirih. Seharusnya ia tidak perlu bertemu dengan pria yang menyukai istrinya. "Huh, malas sekali bertemu dengannya! Membuat moodku buruk saja," gerutunya lirih." Kenapa harus bertemu di sini?" Agatha pun juga membatin.Keduanya lantas berdiri menyapa pria tampan tersebut. "Hai, Max!" sapa Steve menyodorkan tangan saat di depan pria itu.Tetapi ... Max enggan membalasnya. Wajahnya terlihat datar dengan kedua tangan ia masukkan ke dalam saku. Christ yang berada di belakang Max, tertunduk sekilas seolah menyapa."Tuan Steve, Nona Agatha," ucap Christ mewak

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab198# Makan Malam Menyebalkan

    Melihat reaksi Anna, Kenan melirik Chelsea sekilas lalu mengangguk lirih. Ia khawatir sang adik menolak keras hubungan keduanya. Kenan bahkan belum sempat mengatakan apapun pada gadis itu.Kedua mata Anna seketika mengembun, pelupuk matanya sudah basah. Anna sontak berlari ke arah Kenan, memeluknya. Anna menangis terisak."Hei, ada apa, Anna?" Kenan mengusap punggung sang adik.Pria itu justru kini tampak kebingungan. Ia menaikkan kedua alis, seraya melihat ke arah Chelsea, seolah bertanya.Sedangkan Chelsea pun justru menggendikkan bahu, menjawab isyarat, "Mana kutahu?" Anna yang tidak penjawab pertanyaan Kenan, pria itu kemudian bertanya lagi, "Kenapa kamu menangis? Kamu tidak suka tinggal di sini?" Kenan berpikir Anna tertekan karena menempati kamar mewah itu. Sebab, dari awal kedatangannya, kamar itulah yang menjadi pokok pembicaraan.Gadis itu menggeleng, namun masih dalam dekapan Kenan. Sang kakak semakin ti

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab197# Hanya Kamulah Saudara Kenan

    Mobil yang dikemudikan Kenan baru saja berhenti tepat di garasi rumah mewah sang kekasih. Mereka baru saja tiba di rumah Chelsea. Anna dan Chelsea bergegas turun dari mobil, dan berjalan diikuti Kenan, menuju pintu utama rumah besar yang terlihat sangat megah."Wow, rumahnya besar sekali, Chelsea," decak kagum Anna sambil menatap takjub ke sekeliling. Matanya tampak berbinar.Chelsea tersenyum dengan bangga dengan menggandeng tangan adik Kenan, "Terima kasih, Anna. Ayo, aku tunjukkan kamar yang akan kamu pakai!"Mereka berjalan masuk ke dalam rumah, dan Anna semakin terkesima dengan kemewahan yang ada. Ruang tamu yang luas, lampu kristal yang menggantung indah di langit-langit, serta lantai marmer yang bersih dan berkilau membuat Anna semakin merasa seperti berada di dunia yang berbeda."Sungguh luar biasa, Chelsea. Aku makin penasaran dengan kamarku!" kata Anna, tak bisa menyembunyikan ketakjubannya.Chelsea tert

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab196# Aku di Tinggal Lagi?

    Akhirnya Anna memutuskan ikut bersama Chelsea ke kota. Meskipun terbesit keraguan sesaat Anna merepotkan, Chelsea adan Grace tidak henti merayu hingga gadis itu turut serta. Mereka pun bersiap kembali ke kota setelah memasukkan beberapa tas Anna ke bagasi belakang. Setelah Anna masuk ke dalam mobil, kini gantian Grace dan Chealsea yang masuk ke kursi tengah. "Hei, kenapa kamu duduk di situ?" tegur Max menaikkan dua alis, menatap bingung pada Chelsea. Chelsea justru hanya meringis tersenyum, mengabaikan larangan Max, "Hehehe ... Sementara, kamu duduk di depan bersama Kenan ya, Max ... Please ...!" pinta Chelsea mengatupkan kedua telapak tangan. Melihat wajah sang adik, Max hanya bisa menghela berat. Tidak merespon, namun wajahnya yang ditekuk terlihat sekali bila pria itu sedang kesal. Kenan melirik sekilas, dan memastikan ketiga wanita di kursi penumpang sudah aman. Perlahan roda ban mulai menggilas jalanan a

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab195# Anna ke Kota

    Setelah membuat minuman untuk para tamunya, Kenan dan Anna tidak mendapati mereka semua di ruang tamu. Kenan lalu pergi mencari keberadaan Chelsea. Pria itu samar-samar mendengar percakapan antara Chelsea dengan sang kakak. Hatinya terasa sakit, melihat keduanya terlibat percekcokan, dengan Chelsea yang terisak di sana. "Sampai kapanpun aku tidak akan merestui hubungan itu, Chelsea!" tegas Max menatap tajam.Sesaat Kenan menjauhi keduanya, tidak ingin terlihat menguping percakapan tersebut, lantas ia beralih mencari Anna yang justru sedang mengetuk pintu kamar mandi."Anda baik-baik saja, Nyonya?" Kenan justru lebih terkejut mendapati istri sang majikan sedang berada di dalam mandi dalam keadaan pucat.Padahal, beberapa jam yang lalu, Grace tampak ceria lebih dari siapapun di antaranya. Hal itu semakin membuat Kenan penasaran."Hm, aku baik-baik saja, Ken. Hanya ..." Grace tidak melanjutkan ucapannya, terdengar semakin lir

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab194# Dia Tidak Pantas Untukmu!

    Mendengar celotehan Max yang tidak jelas, membuat Chelsea hampir meradang. Wanita itu ingin rasanya membunuh sang kakak dengan mencekik lehernya.Kenan langsung berusaha mencairkan suasana, mengalihkan perhatian sang kekasih. "Ayo, kita ke rumahku dulu. Pasti adikku senang kalau kalian datang. Di sana banyak hal yang bisa kalian lihat."Mereka pun mulai berjalan kembali ke mobil, dan melanjutkan perjalanan menuju rumah adik Kenan, berharap suasana akan semakin hangat dan ceria seiring berjalannya waktu.Setelah mobil berjalan beberapa saat, mereka sampai di sebuah rumah sederhana namun sangat nyaman, dikelilingi oleh taman yang hijau dan asri."Sudah sampai!" seru Kenan menghentikan mobilnya di halaman depan.Di depan pintu, seorang gadis muda dengan senyum lebar menyambut mereka. Anna, adik Kenan, berdiri di sana dengan wajah ceria, mengenakan gaun sederhana yang tampak pas dengan suasana desa. Begitu melihat Kenan turun dari m

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab193# Kampungan!

    Keesokan pagi, di langit cerah dan angin sepoi-sepoi berhembus, membuat suasana sangat nyaman. Chelsea, Kenan, Grace, dan Max sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman Kenan. Mobil yang mereka tumpangi melaju di jalanan bebas hambatan, lalu menuju pedesaan yang tenang. Namun, meskipun perjalanan ini seharusnya menyenangkan, Max tampak tidak terpengaruh oleh suasana ceria di sekitarnya. "Wah, aku tidak sabar nih, tiba di sana. Kampung halaman Kenan pasti indah banget, kan?" seru Chelsea tersenyum lebar, menoleh ke belakang. Grace yang duduk di samping Max pun tak kalah melebarkan senyuman. Ia mengangguk dengan semangat, "Ya, pasti sangat seru! Kenan, kapan terakhir kali kamu ke sana?" Di samping Kenan, Chelsea berbicara riang, sementara Kenan tersenyum kecil menatap jalanan, sesekali mencuri pandang ke Max yang duduk di kursi penumpang dengan wajah datar dan terkesan acuh tak acuh. Kenan tersenyum hangat, "Sudah lama sekali, sih. Tapi saya yakin, Anda pasti suka, Nyonya

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab192# Si Perayu

    Permintaan Chelsea ingin berkenalan dengan adiknya pun langsung dikabulkan oleh Kenan. Sejak pagi, Chelsea sengaja menelpon Grace agar ikut ke kampung halaman Kenan.Awalnya Kenan menolak dengan berasalan canggung terhadap kakak iparnya, terlebih Max. Bukan ia marah karena perlakuan Max kemarin, namun Kenan masih belum terbiasa dengan pria dingin itu. Akan tetapi, Chelsea mengikis keraguan Kenan, jika sang kakak dan istrinya sangatlah baik. "Aku yakin nanti kamu akan terbiasa dengan kehadiran mereka, Ken. Bila kamu tidak mulai dari sekarang, aku rasa akan semakin sulit," bujuk Chelsea meyakinkan.Dengan sedikit keyakinan, Kenan mengangguk lalu tersenyum lirih, "Baiklah, bila itu maumu."Mendengar persetujuan Kenan, Chelsea duduk di sofa sambil memandangi ponselnya. Setelah beberapa saat, dia memutuskan untuk menghubungi Grace, langsung menggapai ponsel dan menelpon kakak iparnya. Dia tahu, mengajak Grace ke kampung halaman Kenan bi

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab191# Segenap Jiwa

    Setelah beberapa hari lalu mendapat restu dari sang ayah dan ibu. Kini, Chelsea duduk di kursi dekat jendela, senyum manis terpancar dari wajahnya. Kenan, duduk di hadapan wanita itu, menatapnya penuh perhatian. Hari itu, Chelsea merasa bahagia sekali, karena ada sesuatu yang penting yang ingin ia sampaikan. Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya wanita itu membuka mulut. Suara lembut, nan penuh dengan kebahagiaan pun mulai terdengar. "Ken ... ada hal yang aku ingin bilang. Papi dan mami, mereka merestui hubungan kita," ucap Chelsea dengan binar bahagia. Kenan menoleh terkejut, saat pria itu sedang mengaduk minumannya di dapur, "Benarkah? Wah ... semudah itu Tuan Alex dan Nyonya Felly merestui?" Mendengar ucapan Kenan, Chelsea seketika mencebik. Ia tidak suka mendengar penggilan untuk ayah dan ibunya, seolah ada jurang di antara Kenan dan orang tuanya. "Apa maksud sebutan Tuan dan Nyonya, Ken? Dia calon mertuamu, jadi ... Kamu juga harus mulai terbiasa menyebutnya sama d

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab190# Welcome to Jerman!

    Freya dan Jack berdiri di depan gerbang keberangkatan di bandara Internasional. Keduanya menunggu penerbangan mereka menuju Jerman. Wanita itu tampak tenang, meski suasana dalam hatinya penuh dengan tekad dan amarah. Jack, yang berdiri di sampingnya, lebih banyak diam, memahami bahwa situasi ini sangat serius. Ia tahu bahwa begitu sampai di Jerman, waktu akan sangat terbatas, dan misi mereka harus segera dimulai. Wanita itu melihat jam tangannya. Seolah menghitung detik-detik yang berlalu, lalu menatap Jack dengan tatapan tajam. "Alfonso dan Carlos akan menjemput kita di bandara, bukan? Setelah itu, kita langsung ke rumah sakit. Pokoknya aku tidak mau ada penundaan lagi," ucap Freya dengan tegas. Jack mengangguk memastikan, "Paham, Bos. Mereka pasti sudah siap. Tapi kau yakin untuk bertindak cepat seperti ini?" "Leon harus segera kita lenyapkan lebih dulu, Jack. Aku tidak bisa menunggu lagi, dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menghalangi rencana ini! Anak buahmu sudah cu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status