Share

Terputusnya Perjanjian Dengan Paksa

Bruuk!

Nyonya Farah segera berlari ke arah Kafka yang sudah tergeletak di tengah halaman rumah dengan tubuh yang pucat pasi, bahkan leher yang membiru. Dan biasanya orang-orang yang terputus perjanjian dengan paksa seperti itu akan mati.

Nyonya Farah segera mengecek nafas Kafka, dan beliau menghela nafas lega. Ternyata Kafka masih hidup, dengan segera dia membawa masuk sang suami dibantu oleh Zanaya.

“Siapkan air hangat untukmu!” teriak Nyonya Farah kepada Zanaya.

Farah merasa kalau mereka harus menyelamatkan Kafka dengan segera, karena sepertinya nafas Kafka sedikit tidak beraturan.

Sementara itu di atas bukit tunggal, dua orang yang sedang berbahagia menyambut kelahiran anak mereka terus mendendangkan sebuah lagu agar anak mereka semakin merasa senang.

“Hujan sudah berhenti, dan kelihatannya semua sudah kembali seperti semula. Semua tampak segar dan orang-orang pastinya akan sangat bahagia,” ujar Kanaya yang melihat tetes hujan jatuh melalui ujung-ujung dedaunan.

Krok! Krok! Krok!

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status