Share

MIA DIPECAT

Penulis: Vina Achfas
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-12 11:20:39

MENANTU AMBURADUL

Bab 65

Sepanjang perjalanan kami bertiga pulang dari rumah Alia, Aku, Dinda juga Sinta tak bisa berhenti membicarakan tentang Alia dan suaminya. Alia yang kelihatannya bahagia dengan hidupnya, justru malah sebaliknya. Di rumah megahnya itu, tersimpan rasa sakit yang tak bisa Ia sembunyikan dari kami para sahabatnya. Ada rahasia besar yang mungkin selama ini ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya.

Pantas saja, setiap kali kami izin untuk main ke rumahnya, selalu saja ada alasan untuk Alia menolak kedatangan kami. Bahkan ketika dia pindah rumah baru waktu setelah acara resepsi itu, kami juga tidak diperbolehkan ikut serta menyaksikan kemegahan rumah barunya dengan suaminya. Awalnya kami tidak mencurigai ada yang aneh dari sikap Alia selama ini, semua perubahannya kami terima mentah-mentah tanpa rasa curiga sedikitpun, tapi sekarang kami baru sadar, bahwa masa lalu Jojo ternyata masih membayangi kehidupannya dengan Jojo dan Alia.

Bagaimana bisa,seorang mantan istri m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENANTU AMBURADUL   MIA TINGGAL DI RUMAH YUSUF

    MENANTU AMBURADUL 66Tidak perlu merubah siapa dirimu agar terlihat cantik di mata orang lain, cukup kamu jadi dirimu sendiri dan biarkan orang lain menilai sesuai persepsi mereka, maka hidupmu akan terasa ringan. __________Sudah hampir dua minggu ini Mia adik iparku tidak lagi bekerja, proses perceraiannya kini sedang berlangsung, tinggal menunggu keputusan akhir dari pengadilan. Kata Mimi, aktivitas Mia di rumah sekarang hanyalah makan, tidur dan sesekali menjaga Rina. Mas Yusuf dan Mas Rama mulai menjamin kebutuhan Mia lagi seperti dahulu sebelum ia menikah. Juga menjamin kebutuhan untuk Ibu juga gaji ART yang melayani Ibu dan Mia. Bisa bayangkan betapa bengkak pengeluaran kami untuk menanggung kebutuhan keluarga suami?Saking seringnya Ibu berantem dengan Mia di rumah, Mas Yusuf berniat mengajak Mia dan Fajarina untuk tinggal dengan kami seperti keputusan awal kami berdiskusi. Entah apa yang diributkan keduanya? Yang jelas topiknya ada saja, tentang banyak hal. Apalagi setiap

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • MENANTU AMBURADUL   TABIAT BURUK MIA

    MENANTU AMBURADULBab 67 Pukul 01.30 Wib, kudengar suara Rina terus-terusan menangis. Aku keluar kamar untuk mengecek sebenarnya apa yang menjadi sebab dia menangis? Kulihat Mia sedang mau membuatkan anaknya susu di dapur. Oooh, ternyata Rina lapar minta minum susu. Batinku. Kuperhatikan lagi dengan jelas, ku kira Aku salah lihat, karena mataku baru saja terbuka, ku kucek-kucek kedua mataku perlahan, tapi ternyata ini benar adanya, bahwa Mia baru saja membuka kemasan susu kaleng besar yang merupakan salah satu stok susu milik Daffa. Berani sekali dia tidak izin kepadaku terlebih dahulu? Pikirku. Aku heran, padahal Aku meletakkannya di tempat yang paling aman. Di dalam lemari kitchen set yang kumiliki. Ternyata Mia masih bisa menemukannya. Dia membawa serta satu kaleng susu tersebut ke dalam kamar yang dia tempati sekarang. Aku hanya menatapnya dari kejauhan, sengaja tidak ku sapa agar dia tidak tahu bahwa Aku sedang mengawasinya. Tidak masalah bagiku, karena itu hanyalah sebuah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • MENANTU AMBURADUL   MAMA MURKA

    MENANTU AMBURADUL 68Mia tampak syock melihat kami bertiga berkumpul. Ibu juga tiba-tiba memukul Mia tanpa penjelasan terlebih dahulu. “Dari mana kamu!” tanya Ibu kasar. “Pergi sama temen, Bu.”“Temen siapa? Ingat nggak, kalau kamu itu punya anak! Bukannya cari kerja malah ngeluyur melulu!” “Kan, Rina sudah Mia titipkan sama Ibu dan Mimi,” jawab Mia enteng. “Memangnya ibunya siapa? Seenak jidatnya aja kamu lama-lama, kelakuan model begitu di pakai!” Ibu masih meluapkan amarahnya. Tidak ada kesempatan buatku untuk berbicara dengan Mia. Entah Ibu sengaja melampiaskan kekesalannya karena malu padaku atau entah kenapa? Semua masih menjadi praduga. “Itu tas milik siapa, Mia?” kini Aku yang gantian bertanya. “Milik Mbak Nisa, tadi Mia pinjem.”“Pinjem ke siapa? Bilang minjam ke orangnya nggak?” cecarku penuh desakan. “Enggak. Tadi langsung ambil saja. Biasanya kan, Mbak Nisa ngebolehin!" ungkapnya tanpa dosa. “Kata siapa saya ngebolehin peminjam yang berlaku kayak maling? Saya dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • MENANTU AMBURADUL   GERTAKAN ANNISA PADA MIA

    MENANTU AMBURADUL 69Memahami perasaan sakit hati seseorang tidak harus dengan cara membenarkan apapun yang dia lakukan meski hal tersebut adalah suatu kesalahan. Masih banyak lagi sikap yang benar selain cara tersebut. Yang jelas, tidak melukai perasaan orang lain apalagi hati pasangan. Pasanganmu tidak butuh pembelaan, dia hanya butuh keadilan sebagai mana kamu bisa bersikap dengan adil dan penuh pertimbangan. Jangan sampai hal yang fatal terjadi dalam pernikahanmu karena kamu sendiri yang membawa masalah lain masuk ke dalam rumahmu.___________Langit sudah petang. Mas Yusuf tak kunjung sampai rumah. Entah pergi kemana dia sehingga pulang se-telat ini. Bukankah dia sudah berjanji kepada Ibu akan mengantarkan Ibu dan Mimi pulang ke rumah? Apakah dia juga lupa bahwa malam ini adalah acara pernikahan Dinda sahabatku? Padahal semua sudah kupersiapkan. Suara bel rumah berbunyi, Aku meminta tolong Mimi untuk membukakan pintu. “Suster dari Mas Raihan datang Mbak.” Mimi memberitahuku t

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • MENANTU AMBURADUL   PERTENGKARAN HEBAT ANNISA DAN YUSUF

    MENANTU AMBURADUL 70Terkadang memang gampang sekali membuat anak sendiri terkecoh dengan kalimat-kalimat ibunya yang curang. Semua disajikan dengan penghayatan yang maksimal. semakin mendramatisir keadaan, semakin baguslah emosi yang terluapkan. Seolah-olah seorang wanita yang dianggap hanya sebagai pendatang baru dalam hidupnya adalah orang yang jahat. Dengan memanfaatkan situasi yang sekarang, mungkin lebih layaklh jika Aku mulai tersisihkan dan kurang didengar. Tapi bukan diriku jika tidak memenangkan apa yang Aku perjuangkan. Silahkan mundur jika terus berjalan bersamaku membuatmu kelelahan dan lebih tak terarah. Kuikhlaskan kalau memang kamu tak bisa berlaku Adil dan semestinya dalam menghakimi. _____________Aku menemani Daffa bermain, setiap hari pertumbuh kembangannya semakin cepat. Rasanya baru kemaren Aku berada di meja operasi. Sekarang Daffa sudah besar. Usianya beberapa bulan lagi hampir 2 tahun. Semakin dia cepat tumbuh, semakin khawatir Aku akan diabaikan dan posisi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • MENANTU AMBURADUL   YUSUF DIACUHKAN ANNISA

    MENANTU AMBURADUL 71 Entah tidur jam berapa aku semalam, hingga pagi ini aku tidur kembali pulas setelah sholat subuh. Mama sengaja tidak membangunkanku. Sekarang sudah pukul 07.00 pagi. Papa sepertinya sudah berangkat ke kantor. Daffa sedang main di luar bersama Mama. Aku menikmati sarapan pagiku yang nikmat, hari ini seperti ratu saja, semua sudah disiapkan oleh Mama. Kadang rindu sekali moment seperti ini. Apalagi moment saat menjadi wanita karir, dengan prestasi yang cemerlang. Suami terkadang memang ingin memberikan yang terbaik, dengan tidak menyuruh istrinya untuk bekerja seperti saat gadis dulu, tapi yang perlu para suami ingat adalah, istrimu juga manusia, terkadang dia butuh sekali dimengerti akan kerinduannya dengan dunia karir. Jadi tidak melulu, hanya dirimu yang butuh pengertian itu. Terserah Mas Yusuf mau makan di mana pagi ini. Di tempat orang tuanya lagi juga tak masalah. Kemaren masakan pagiku tidak dijamah sama sekali, juga masakanku semalam tidak ia makan, dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • MENANTU AMBURADUL   KETEGASAN ANNISA

    MENANTU AMBURADUL 72 Jika tulang rusukmu susah untuk kau luruskan, maka janganlah kamu paksa untuk meluruskannya sehingga membuatnya patah. Wanita tidak akan pernah mau disikapi dengan kasar, Ia hanya mau dan bisa mendengarkan sesuatu yang disampaikan dari hati ke hati. _____________Entah keberanian apa yang merasuki Mas Yusuf, sehingga dia berani mencariku langsung ke rumah Papa Mama. Bukankah dia sudah puas meluapkan emosinya malam itu kepadaku? Apakah mungkin ada hal lain yang belum dia keluarkan dari benaknya? Bukan maksudku untuk menghindari kedatangannya, tapi menatap wajahnya saja rasanya sudah malas. Mood baikku hangus seketika berganti dengan emosi. Bagaimana bisa dia hidup puluhan tahun bersama keluarganya sampai tidak hafal tabiat dan watak keluarganya? Bagaimana bisa Aku yang disalahkan atas semua kesalahan yang dilakukan oleh keluarganya. Untung saja Allah masih sisakan satu orang baik di keluarga Mas Yusuf, yaitu Mas Rama. Kurang apa Aku sebagai istri, yang sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • MENANTU AMBURADUL   PEMBALASAN UNTUK KELUARGA YUSUF

    MENANTU AMBURADUL 73 Kamu salah membela orang Mas, dan kamu salah mencari musuh. Aku patner hidupmu yang seharusnya kamu hargai. Bukan kamu kata-katain hanya karena adu domba dari mulut Ibu. Seburuk-buruknya dirimu Aku akan bela sampai ujing dunia di depan kedua orang tuaku. Tapi sikapmu tidak sebaliknya terhadapku. Aku melajukan mobilku lebih kencang menuju ke rumah. Kata suster, Mia baru saja pergi bersama seseorang yang sudah menjemputnya ke rumah. Lagian kenapa Aku musti takut datang ke rumahku sendiri. Harusnya orang yang nebeng yang harusnya segan. Bukan malah kebalik-balik. Sekitar sepuluh menitan Aku sampai rumah. Kulihat seisi rumah serba berantakan. Dari depan hingga belakang rumah. Apalagi kamarku, tidak berwujud seperti kamar. Sudah mirip dengan gudang sampah. Saking joroknya dan saking baunya. Baru berapa hari Aku tidak mengurusmu Mas? Sampai-sampai kondisi rumah kita seperti ini. Baru sadar kan, bahwa istrimu jauh lebih penting dari apapun. Bahkan dari sebuah handpho

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27

Bab terbaru

  • MENANTU AMBURADUL   SELAMAT JALAN IBU (ENDING)

    MENANTU AMBURADUL 161 (ENDING)Setiap manusia selalu punya pilihan untuk selalu bersikap baik kepada sesama atau justru sebaliknya.___________Takdir hidup terkadang memang mengejutkan. Apalagi dengan terjadinya pendekatan dan rencana pernikahan antara Mimi dan Raihan. Semua orang bahkan diriku sendiri juga kaget. Apalagi mereka yang baru saja tinggal satu rumah dalam hitungan hari. Mimi dulu sempat ingin diadopsi sebagai anak oleh Ibu setelah kematian Mia, tapi rencana Ibu gagal karena tidak mendapatkan persetujuan dari anak-anak lelaki Ibu, kini Ia malah akan dijadikan istri oleh Raihan. Seseorang yang pernah menjadi menantu Ibu.Herannya si Mimi juga bersedia dengan permintaan Raihan yang ingin mempersuntingnya. Entah apapun itu motifnya yang jelas doa terbaik selalu untuk mereka berdua.Jika dengan menikah dengan Raihan membuat Mimi akan bersikap lebih penyayang kepada Fajarina dan Ibu, sungguh itu ide yang bagus. Karena selama ini Ibu sudah di rawat dengan Mimi dengan sepenuh ha

  • MENANTU AMBURADUL   KEJUTAN DI RUMAH RAIHAN

    MENANTU AMBURADUL 160Kulihat betapa senangnya Daffa diperhatikan oleh Mama dan Papa. Daffa juga sangat bahagia karena Mama dan Papa beberapa hari ini tinggal di rumah kami. Dua orang yang memang sejak Daffa kecil sangat dekat dengan Daffa.Dulu, si Sulungku justru malah sering kutinggalkan bersama kedua orang tuaku karena banyak hal. Itu sebabnya suatu waktu Mama pernah memarahiku karena hal tersebut. Karena kesibukanku di duniaku sendiri sehingga sering meninggalkan anakku di tempat Mama.Sering juga kutinggalkan Daffa karena ulah Ibu mertua. Atau masalah keluarga Mas Yusuf yang tak jarang menyita waktuku. Tentang almarhumah Mia, tentang Ibu, atau masalah lainnya.Dari sebab inilah Daffa menjadi lebih dekat dan intensitas kebersamaannya dengan Grandma dan Grandpanya sangat sering."Lagi pada asyik ngapain?" tanyaku pada Papa dan Daffa yang sedang bercengkerama di ruang Tv."Lagi jawab teka-teki silang nih Mom." jawab Daffa."Siapa yang menang?""Nggak ada yang menang, kami jawab b

  • MENANTU AMBURADUL   TAKJIL DARI MERTUA

    MENANTU AMBURADUL 159Mas Rama, Mbak Rini, Khaity dan Mama Papa berpamitan untuk pulang. Berhubung acara buka bersama telah usai. Sebenarnya ingin tarawih berjamaah juga, tapi takutnya kemalaman.Ibu mengamankan diri di kamar, mungkin sedang menyelesaikan beberes barang-barang. Begitu juga Mimi, dia digaji untuk mengikuti kemanapun Ibu akan tinggal.Mungkin tidak lama lagi Mimi bisa bekerja dengan Ibu, karena umur dia sekarang sudah menunjukkan umur seorang wanita yang pantas untuk menikah. Kedua orang tuanya sudah sering mendesak Mimi untuk segera menikah. Tidak peduli bagaimana senangnya Mimi mencari uang.Mungkin kedua orang tua Mimi takut jika nanti Mimi menikah terlalu tua. Apalagi di kampung pasti banyak yang akan ikut berkomentar jika ada anak gadis salah satu warga yang menikah terlalu tua.Aku berpesan kepada Mimi untuk jangan lebih dulu bilang sama Ibu jika memang sudah mau resign dari pekerjaan ini. Karena tahu sendiri pasti Ibu akan merasa gelisah jika diberi tahu di awal.

  • MENANTU AMBURADUL   PERPISAHAN

    MENANTU AMBURADUL 158Tidak ada yang bisa merubah watak seseorang, kecuali dirinya sendiri yang ingin merubahnya.Betapa sulitnya menuruti semua kemauan Ibu. Dari hal sepele, sampai hal yang paling berat sekalipun. Dari waktu yang bersahabat atau waktu yang sedang tidak bersahabat. Jika si Ibu sudah berkehendak, maka keinginan itu harus terwujud."Ibu jadinya puasa atau enggak, Bu?""Mana kuat Ibu puasa, Ibu kan enggak sahur Nis. Ada-ada aja kamu.""Oooh, gegara menu sahur enggak sesuai keinginan Ibu, Ibu jadi mutusin buat nggak puasa ya.""Ngomong apa sih kamu ini." Elak Ibu. Mungkin si kanjeng ratu malu mau jujur."Ibu minta menu apa buat nanti sahur. Biar bisa puasa bareng kita.""Apa ya, nanti Ibu kasih tahu deh kalau sudah dapat menu yang Ibu pingin.""Sekarang saja Bu. Nggak usah nanti-nanti. Yang mau belanja dan yang masih jualan lauk mentah siapa kalau sudah sore. Ini bentar lagi juga orang sibuk nyari takjil. Bukan sayur mayur atau lauk mentah." cerocosku mendesak Ibu agar me

  • MENANTU AMBURADUL   PERMINTAAN IBU SAAT SAHUR PERTAMA

    MENANTU AMBURADUL 157"Marhaban ya Romadhon. Marhaban Syahrossiyam."Selamat menunaikan Ibadah puasa bagi yang menjalankan. Semoga kita semua diberikan kesehatan sehingga bisa beribadah dengan maksimal di bulan suci ini. Aamiin.____________"Nek, maafkan Rina. Nenek jangan marah." kata Rina di balik pintu kamar neneknya sambil ketok-ketok.Ibu mengunci pintu kamar beliau dari dalam, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa masuk, termasuk Mimi."Pergi saja semua. Jangan perdulikan Nenek lagi.""Kami semua masih peduli kok sama Nenek.""Bohong. Buktinya kamu tidak mau tinggal sama Nenek. Kamu malah memilih tinggal bersama Ayahmu.""Nenek boleh ikut sama kami. Kata Ayah, kita akan tinggal bersama."Hening... tidak ada balasan dari dalam ruangan yang pastinya berantakan itu akibat ulah dari Ibu. Segala barang yang ada di dalam selalu dirusak saat Ibu marah. Itu sebabnya kami tidak banyak meletakkan barang-barang berbahan kaca yang mudah pecah. Salah satu alasannya ya karena itu. Tidak i

  • MENANTU AMBURADUL   IBU MENGAMUK MENDENGAR KEPUTUSAN DARI CUCUNYA

    MENANTU AMBURADUL 156Kami masih di Supermarket langganan. Cuman beda posisi saja. Aku, Fateh, Rina, Daffa dan Mbak Karti sedang menunggu Ibu dan Mimi yang masih ada di dalam. Mas Yusuf entah menghilang kemana?Daffa awalnya membantu Neneknya mendorong troli belanjaan, tapi dia antarkan troli tersebut sampai kasir lalu pamit mencari Daddynya agar bisa membantunya membawakan belanjaan si nenek. Sudah Daffa cari kemana-mana, batang hidung Daddynya belum juga nongol, akhirnya Daffa menemukan keberadaan kami dan menunggu Mas Yusuf bersama kami di sini."Loh, kok kalian pada di sini? Ibu dimana?" tanya Mas Yusuf yang mendadak care dengan keberadaan ibunya."Helloooo kemana aja dari tadi Mas?" batinku mengomel.Entah dari mana asalnya Mas Yusuf tiba-tiba muncul begitu saja. Bilangnya sih dari toilet. Entah ngumpet atau ngapain dia sejak tadi di sana? Kami saja sudah duduk di sini sekitar 15 menit. Berarti Mas Yusuf berada di toilet hampir 45 menitan. Hahahaha mustahil sekali Mas. Alasan k

  • MENANTU AMBURADUL   NASIB KURANG BAIK IBU MERTUA

    MENANTU AMBURADUL 155Suara huru-hara orang yang hendak beraktivitas mulai terdengar di luar. Sang embun mulai menampakkan diri, pertanda bahwa pagi ini masih begitu dingin. Kembali kututup pintu rumah, lalu menikmati pekerjaan pagi yang setiap hari kujalani.Mbak Karti sudah memulai pekerjaan rumah lebih dulu, ia tampak serius sedang bergelut dengan cucian dan mesin. Sementara Aku sedang menyiapkan bumbu dan bahan makanan untuk kukupas dan potong-potong.Mas Yusuf dan Fateh masih terlelap tidur. Tadi mereka asyik bercanda dari sebelum subuh, namun akhirnya keduanya tertidur kembali setelah Mas Yusuf melakukan sholat subuh.Daffa dan Fajarina juga kebetulan sedang ada di rumah. Mereka sedang menikmati liburan di rumah menjelang ramadhan dari pesantren. Tidak lama sih, sekitar satu minggu. Itupun sudah membuat mereka berdua merasa senang, karena bisa pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga. Khaity juga pulang."Boleh Rina bantu, Tante?" sapa seseorang dari belakangku."Eh Rina,

  • MENANTU AMBURADUL   IBU BERHALUSINASI ATAU TAUBAT?

    MENANTU AMBURADUL 154Kudengar bel rumah berbunyi, sepertinya ada seseorang yang datang. Aku berdiri dari posisi awalku yang sedang duduk di samping Fateh untuk menitipkan sementara Fateh, kepada Mbak Karti. Dengan sedikit rasa penasaran Akupun membuka pintu depan."Assalamu'alaikum Mbak Nisa. Saya rindu sekali dengan Mbak Nisa." sapa seorang dokter perempuan cantik di hadapanku. Ia Aisyah, istri dari Ilyas.Kami saling berpelukan. Sudah lama sekali sepertinya kami tidak berjumpa."Alhamdulillah Baik. Tahu rumahku dari Mana, Syah?""Minta sama Mbak Rini. Hehehehe nggak papa kan Mbak? Maaf sudah lancang.""Nggak papa dong. Malahan seneng ada yang datang ke sini jengukin diriku.""Hehehehe Mbak Nisa bisa saja."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, rupanya Aku sedikit pangling padanya. Kini Aisyah tampak lebih subur, sepertinya benar yang dibilang oleh Fajarina, Aisyah terlihat seperti sedang berbadan dua. Wajahnya masih saja cantik, bahkan lebih cantik sekarang dengan aura keibuannya ya

  • MENANTU AMBURADUL   IBU MALU DINASEHATI CUCU

    MENANTU AMBURADUL 153Sudah sekitar 45 menit kami menunggu mobil yang dinaiki oleh Ibu singgah di sini. Kami semua seperti orang hilang di sebuah Pom Bensin ini. Bukan seperti lagi, kami ibarat keluarga yang terdampar tanpa kepastian.Ibu tak kunjung ada kabar. Selain cemas, kami juga sempat berfikiran buruk tentang mereka bertiga yang kebetulan di supiri oleh orang sewaan yang kurang begitu kami kenal. Takutnya mereka bertiga kenapa-napa. Misalnya diculik gitu. Tapi ribet juga sih kalau yang diculik Ibu. Bakalan susah ngerawatnya. Belum lagi pas kena omel si Ibu, bisa-bisa nyerah penculiknya. Angkat tangan beserta kaki. Hahahahaa.Selang berapa lama, Mas Yusuf dan Mas Rama akhirnya berhasil menghubungi si driver lewat sambungan telfon. Saat ditanya oleh Mas Rama kebetulan si driver baru sampai rumah lagi. Tadinya masih di jalan dan susah ambil ponsel di sakunya, makanya tidak kunjung diangkat.Ternyata Ibu melupakan sesuatu, tas beliau ketinggalan di ruang tamu lengkap beserta pons

DMCA.com Protection Status