Share

IBU MERTUA KENA BATUNYA

MENANTU AMBURADUL 114

Bersyukur, bisa keluar dari kamar Mia dengan keberhasilan mengucurkan keringat berliter-liter. Ya, keberhasilanku untuk membersihkan kotoran lebih tepatnya.

Dengan usaha yang keras Aku menemukan tombol yang seharusnya kupencet. Gila aja nih perempuan, dapet laki yang rumahnya sekelas hotel elit begini. Batinku.

Pantas saja Ibu iri melihat kehidupan Mia yang sekarang. Andaikan Mia tahu bahwa maksud Ibu memintanya untuk membangun sebuah istana untuknya juga suaminya adalah karena Ibu ingin hidup bersama Mia. Sayangnya signal itu tidak tertangkap. Aku saja baru tahu itu semua dari Mimi. Sahabat setia pelipur duka lara Ibu. Hahahhaa.

"Tidur kamu Nis? Lama amat ke toiletnya?" sindir Mbak Rini, yang belum kuceritakan kisah yang sesungguhnya gimana perjuanganku berada di dalam sana. Andaikan kamu tahu Mbak, pasti sudah ketawa sampai perut kaku menertawakan keluguanku. Batinku.

"Mules banget soalnya." jawabku singkat. Tenagaku sudah hampir habis sepertinya.

Sudah hampir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Hahahahaha.. Rasain loe ibukkkk.. Mkn tuhhh mesin cuci manual hahahahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status