"Jack," ucap Kyo Mikaela menaikkan volume suaranya.
"Mungkin ingin balas dendam atas kematian anak aku, aku yakin David pasti terlibat dengan Cindy. hingga Leila tertabrak mobil," ucap Jack dengan santainya.
Jack sebenarnya ingin langsung ke jepang, tetapi ia ingat bajingan ini ada di tangan ayahnya. Jadi sekalian saja memberikan hukuman untuk David atas apa yang di lakukan oleh David kepada Tomeo di masa lalu dan juga berani-beraninya membantu Cindy untuk mencelakai Leila. hingga dirinya kehilangan anak yang sudah di nantikan.
"Aku akan tinggal di Jepang untuk sementara waktu," ucap Jack yang pamit kepada sang ayah.
"Sendirian?" tanya Kyo Mikaela dengan wajah kusutnya.
"Tidak sendirian, ada berapa bodyguard yang akan menemani aku di sana. lagian aku dan Leila sudah bercerai," balas Jack dengan senyuman tipis, saat bodyguard mendorong kursi roda melewati Kyo Mikaela.
Kyo Mikaela sebenarnya ingin menahan kepergian Jack. tetapi ia merasa ini w
"Ya udah deh, terserah kamu. ada cowok baik-baik yang mau sama dirimu. malah ngak mau,' gerutu Miura Diamentri kesal dengan sikap Leila yang di nilai bodoh."Ya udah buat dirimu aja," balas Leila dengan tawanya renyahnya. yang di tangkapi malas oleh Miura Diamentri."Aku sudah mau pergi kerja dalam waktu lama, yakin tidak apa-apa nih. aku tinggal?" tanya Miura Diamentri yang cemas dengan meninggalkan Leila dalam keandaan sendirian."Tidak akan ada apa-apa. kamu jangan berlebihan cemasnya," balas Leila yang berusaha menyakinkan Miura Diamnetri."Ya udah deh kalau gitu, aku bisa tenang sedikit. daripada cemas terus menerus," pamit Miura Diamentri yang menyeret kopernya keluar dari dalam apertemen."Hati-hati di jalan," nasehat Leila yang memeluk Miura Diamentri dengan pelukkan lembut."Iya," balas Miura Diamentri dengan senyuman manisnya.Setelah Miura Diamentri pergi, Leila menghubungi Maria Mikaela untuk menjemputnya. Maria Mikaela de
"Sedang mencari makanan enak, dengar-dengar di sini banyak makanan enak. jadi aku penasaran," balas Al yang langsung duduk di depan Leila. tanpa menyapa Maria Mikaela yang masih berstatus sebagai mertua Leila Valentina."Makanan di sini banyak yang enak, bisa di katakan hampir semua jenis makanan di jual di sini. oh ya, kau sudah tahu belum soal Miura?" tanya Leila yang penasaran dengan hubungan Al dengan Miura sudah sampai mana."Kenapa dengan dia?" tanya Al yang berusaha untuk tidak membahas Miura Diamentri. saat sedang bersama-sama dengan Leila."Dia aku tugaskan untuk memantau kerja di Jepang selama setahun," timpal Maria Mikaela yang ingin melihat expresi Al."Oh... baguslah. dengan begitu dia bisa secepatnya menjadi wanita karir," balas Al dengan nada dinginnya.Seketika Leila merasa apa yang di katakan Miura Diamentri memang ada benarnya. cintanya hanya bertepuk sebelah tangan dan tidak akan berharap kepada Al lagi."Ura," lirih batin
"Jadi aku tidak bisa mau ke tempatmu," ucap Al jujur."Bisa, datang saja. lagian Mom kan tidak melarang aku keluar dan juga melarang kamu datang," balas Leila jujur tetapi entah mengapa terasa aneh untuk Al.Al tidak ingin banyak berbicara lagi, ia memilih menyantap makan siangnya dengan gerakkan cepat dan sesekali melihat jam di tangan."Aku pamit dulu, harus kembali bekerja. ada rapat penting," dusta Al yang tidak ingin berlama-lama di area food court. karena Maria Mikaela seakan ingin bertanya soal Miura Diamentri."Hati-hati di jalan," nasehat Leila."Iya," balas Al dengan senyuman di paksakan.Setelah Al pergi, Maria Mikael bernafas lega. ia sungguh tidak menyukai keberadaan Al yang mendekati Leila."Ayo pulang," ajak Maria Mikaela kepada Leila."Iya," balas Leila dengan wajah bahagia. Bahagia karena ia bisa hamil lagi dan punya anak. Sekaligus sedih dengan keberadaan Jack tanpa kabar berita sama sekali selama dua bulan in
Maria Mikaela terdiam sesat, tetapi memikirkan apa yang di alami oleh Leila dulu. ia setuju untuk merahasiakan semuanya. bahkan Kyo Mikaela juga di ancam Maria Mikaela untuk tidak membocorkan kepada siapapun. termasuk para pembantu yang berani bergosip, akan ia pecat semuanya.Melihat Maria Mikaela yang semakin posesif, Leila tertawa pelan."Jangan seperti itu Mom, Kasihan mereka yang tidak tahu apapun sampai kena pecat. lagian mereka bergosip paling di dalam rumah," jelas Leila dengan melihat wajah para pembantu yang ketakutan."Gosip di dalam rumah sih tidak apa. gimana jika gosipnya sampai keluar, kan bahaya. belum lagi para tetangga ikutan mengrumpi," cercah Maria Mikaela yang tidak suka mengosip atau di gosipkan.Melihat Maria Mikaela semakin bersemangat, Leila memilih diam aja. daripada kenapa-napa lagi."Untuk setahun ke depan aku akan di dalam rumah," ucap Leila yang meminta cuti kerja, tepatnya berhenti untuk kerja sementara waktu.
"Ya sudah, aku akan datang lain lagi. titip salam untuk Leila," pamit Alponso kepada Maria Mikaela.Sedangkan Leila yang sedang sibuk berendam di dalam kamar, tidak mengetahui apa yang terjadi di ruang tamu."Leila?'’ sahut Maria Mikaela yang membawakan susu wanita hamil untuk Leila.Melihat Leila tidak ada di dalam kamar, Maria Mikaela menaruh susu ibu hamil di atas nakas. Lalu mengetuk pintuk kamar mandi berulang-ulang kali.“Iya Mom,” balas Leila yang membuka pintu kamar mandi dengan mengenakan handuk dan rambut masih basah.“Astaga Leila, kenapa tidak mengeringkan rambutmu dulu?” pekik Maria Mikaela yang super panik dan kalang kabut, ia takut Leila masuk angin.“Ini baru mau di keringkan,” ucap Leila yang meraih handuk kering untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah.Maria Mikaela juga ikutan meraih handuk kering untuk membantu Leila mengeringkan rambut.
“Leila,” sahut Alponso yang sekian lama, akhirnya bisa ketemu dengan Leila lagi dan kali ini ia terkejut melihat perut Leila yang buncit.“Ini…” ucap Al dengan suara kaget.“Aku hamil,” ucap Leila dengan senyumannya.“Siapa yang hamili dirimu?” tanya Al dengan suara marahnya.“Mantan suami, tepatnya masih suami. lagian kami belum cerai,” balas Leila dengan sikap tenangnya, karena ia tidak ingin kesedihan atau kemarahan akan mempengaruhi tubuh kembang anaknya di dalam rahimnya.“Kau masih mau kembali padanya?” ucap Al dengan suara tidak terima akan keputusan Leila.“Aku belum pikirkan sampai sana, sekarang aku sedang memikirkan anak aku. Jadi segala urusan belum aku putuskan,” jelas Leila jujur.“Kalau sudah cerai, biarkan aku menjadi ayah dari anakmu. Bagaimana?” tawar Al dengan niat seriusnya untuk melamar Leila Valentina.&l
Leila hanya tersenyum lembut untuk menangkapi jawaban Maria Mikaela.Saat ketiganya berjalan keluar dari pasar tradisional. Seorang wanita menarik salah satu kaki Leila dari belakang. Hingga Leila terpekik terkejut.Kyo Mikaela segera menepis tangan kotor yang memegang erat sebelah kaki Leila dan Maria Mikaela melindungi tubuh Leila agar tidak jatuh.“Lepasin tangan kotormu itu dari kaki menantu aku!” perintah Kyo Mikaela dengan wajah marahnya. Ia ingin sekali menendang tangan wanita pengemis dengan wajah cacat setengah itu. tetapi tidak berani di lakukan, karena takut di viralkan oleh para netizen Indonesia.“Leila, kau Leila valentinakan? Kenapa kau masih hamil?” ucap Cindy yang masih hidup dan buruk rupa.Kyo Mikaela dan Leila Valentina terkejut bersamaan.“Padahal aku sudah berusaha menghancurkan hidupmu dengan Jack, ternyata sia-sia rupanya. Dasar wanita serakah, kenapa hanya kau yang boleh mengandung anak
“Baik,” dusta Andre yang masih merahasiakan kehamilan Leila dari Jack atas perintah Kyo Mikaela.Jack tidak bertanya lagi, ia hanya memperlihatkan wajah sedihnya kepada Andre.“Kapan kau akan pulang?” tanya Andre yang ingin Jack segera kembali ke Jakarta.“Belum tahu, aku masih harus menyelesaikan berapa hal di sini. Jika kau sudah mendapatkan Cindy, kirim saja ke sini. Aku akan mengirim dia ke neraka,” ucap Jack penuh kemarahan yang membuat Andre terkejut bukan main. Karena ia seloha tidak mengenali Jack yang sekarang ini.“Baik, aku usahakan.”“Kirim orang untuk menjaga Leila secara diam-diam, pastikan tidak terjadi apapun padanya!” perintah Jack yang mengakhiri panggilannya.“Ternyata Cindy sudah di Jakarta ha ha ha. Semua sesuai rencana,” seru David masih ketawa, setelah semua kuku di cabut dengan paksa oleh David dan berapa jari di patahkan.Jack tersenyum mi