“Jangan coba menyentuhku dengan tangan kotormu,” ucap Miura Diametri dengan tatapan menusuknya ke arah Jack.
Jack terbaring tidak berdaya di lantai lorong rumah sakit. Ia mengusap wajahnya dengan kasar, karena ia merasakan kesakitan luar biasa di dalam hatinya. Bukan karena di tinju oleh ayahnya dan di banting oleh Miura Diametri, melainkan sakit kehilangan anaknya yang di kandung oleh Leila.
"Girl," batin Jack yang memanggil nama anaknya dengan air mata berlinang.
Miura Diamentri yang muak melihat keandaan Jack, ia berjalan menjauhi Jack dengan membiarkan Jack terkapar di lantai lorong rumah sakit.
Kyo Mikaela yang tidak ingin melihat Jack, langsung memilih pergi dari hadapan Jack. begitu juga dengan Miura Diamentri.
Andre yang kebetulan datang untuk mencari Miura Diamentri. melihat Jack yang duduk di lantai yang dingin seperti orang bodoh.
Kasihan dan sekaligus ingin membuat Jack semakin menderita, Andre berjalan mendekati deng
Jack yang panik, segera menghubungi ambulance untuk datang kediamannya.Pria yang di luar, melihat ambulance datang dan keluar dari rumah Jack. ia tersenyum miring menertawakan misinya berhasil. pria itu tidak perduli siapa yang jatuh dan siapa yang kena. asal misinya berhasil, maka ia tidak perduli siapa yang akan menjadi korban."Kau kira ancaman aku main-main," gumam pria itu yang mengirimkan pesan ke ponsel Cindy. untuk memperingati Cindy untuk tidak main-main padanya. maka resikonya akan semakin besar dan di bayar dengan harga mahal di masa depan.Berapa jam berlalu, Pria itu melihat ponselnya tidak ada tanda-tanda balasan dari Cindy. ia pun semakin marah dan kembali mengirimkan pesan kepada Cindy untuk kedua kalinya.Ponsel Cindy yang di dalam rumah Jack berdering berapa kali dan tidak seorangpun yang mengangkatnya. pria itu semakin marah, ia bersumpah akan menjalankan misi lain untuk menakuti Cindy. jika tida mengublis ancamannya.***
Andre memilih duduk di sebelah Jack dengan menyerahkan satu gelas minuman yang ia beli di salah satu minimarket. sebelum ke rumah sakit.Jack mulai mencerita dari awal sampai akhir, mengenai Cindy jatuh dari atas tangga sampai di rawat di rumah sakit.Andre hanya memangut-mangutkan kepalanya. karena ia sudah bosan mendengar cerita perhatian Jack kepada Cindy.Jack tahu Andre pasti akan salah paham padanya. ia pun memperlihatkan sesuatu kepada Andre.Andre yang penasaran, langsung melihat isinya. lalu kedua matanya terbelalak. ketika membaca hasil tes DNA dari hasil pemeriksaan."Ini? apa kau mau menipu aku untuk menyakinkan diri tidak bersalah," ucap Andre yang masih tidak percaya dengan Jack.Jack menghela nafas panjang, ia menceritakan rencanya dari awal hingga akhir.Dahi Andre berkerut dalam, setelah mendengar semua cerita Jack yang menurutnya tidak masuk akal sama sekali."Kenapa kau tidak bicarakan awal dengan aku, kan ak
Tubuh Jack bergetar dengan hebat, ia bergegas berlari keluar dari rumah sakit, tempat Cindy sedang di rawat. bahkan mengabaikan Cindy seorang diri di dalam ruangan pasien yang kini berjuang antara hidup dan mati.Sesampai di rumah sakit swasta yang bertarif internasional. Jack melihat kamar yang di tempati oleh Leila sudah kosong oblong. Jack segera bertanya kepada para perawat di mana keberadaan Leila di pindahkan.Para perawat mengatakan Leila sudah cek out keluar dari rumah sakit berapa jam lalu dan tidak tahu kemana pasien pergi.Jack yang yakin Leila pasti ada di rumah kedua orang tuanya. segera mengemudikan mobil ke rumah kedua orang tuanya. Tanpa sopan santun, Jack masuk ke dalam rumah kedua orang tuanya dengan berteriak memanggil nama Leila.Maria Mikaela yang sedang minum tea, melihat ke arah Jack dengan tatapan mata yang masih sembab.Maria Mikaela masih sakit hati dengan sikap Jack yang hampir membunuh Leila barusan. untungny
Maria Mikaela menghela nafas panjang, ia merebut kembali kertas yang tebal dari tangan Jack untuk di klaim ke pihak ansuransi nantinya."Mom kecewa padamu Jack," ujar Maria Mikaela lirih dengan pandangan sendu ke arah taman yang di terangi lampu remang-remang yang menunjukkan waktu sudah malam.Jack tahu ia selalu mengecewakan hati ibu dan istrinya. maka dari itu, Jack yakin mereka sedang merencanakan balas dendam kepadanya. jika tidak, Leila tidak akan pergi tanpa berita. mengingat betapa cintanya wanita itu terhadap dirinya."Mom," sahut Jack berlututut di hadapan ibunya.Seakan memohon kepada sang ibu untuk mengatakan di mana keberadaan Leila.Maria Mikaela mengeleng-ngeleng kepala dengan kedua mata basah."Mom, please..." pinta Jack memohon pilu. Semabari memeluk kedua kaki ibunya.Maria Mikaela menatapi wajah Jack yang sudah berubah banyak dan terdapat memar sana sini.Di tatapnya mata Jack secara lekat. jemari kurus Maria M
"Di mana Andre," tanya Jack to poin kepada Lala yang sedang hamil besar."Di dalam," balas Lala kesal. ia terpaksa mempersilahkan Jack untuk masuk ke dalam apertemen dengan wajah tidak sedap di pandang.Jack berjalan ke arah ruang tamu, tetapi tidak menemukan keberadaan Andre di manapun."Tunggu saja dulu di sini, Andre sedang mandi. sebentar lagi selesai," balas Lala yang mempersilahkan Jack untuk duduk di sofa. tetapi Jack tidak duduk sama sekali. melainkan berjalan bolak balik ke sana kemari dengan perasaan tidak tenang sama sekali."Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Andre yang sudah selesai memakai pakaian tapi belum mengeringkan rambutnya."Di mana Leila?" tanya Jack gusar yang mencengkeram kedua bahu Andre seperti orang kesetanan.Andre menatapi Jack yang kini putus asa, akibat hasil perbuatannya."Mana aku tahu, aku hanya menemukan dompet di atas nakas kamar pasien yang di huni oleh Leila. saat aku datang untuk mengantikan M
Jack yang mendengar apa yang di katakan oleh Lala semakin putus asa. ia terjatuh dengan tubuh lemas di atas sofa.Andre melirik Jack yang duduk di hadapannya dengan tubuh lemas.“Sepertinya trik Miura berhasil membuat Jack terpuruk dalam kesedihan,” batin Andre yang berkerjasama dengan Miura Diamentri untuk memberikan pelajaran kepada Jack.Andre memperbaiki posisi duduknya, lalu menatap ke arah Jack."Aku sudah pernah ingatin dirimu berkali-kali, tapi kau tidak mau mendengar dan ini kan akibatnya," ucap Andre yang tiada habis akal untuk mencibir Jack yang kini dalam keputus asaan mencari keberadaan Leila.Jack tidak lagi mendengarkan apa kata Andre. ia merasa semua dunianya sudah runtuh.Jack langsung pamit pulang dari kediaman Andre.Melihat Jack sudah pergi. Andre meminta Lala untuk segera tidur awal dan ia mau mengantar Miura Diamentri pulang.“Hati-hati di jalan,” nasehat Lala kepada Andre.&
"Aku merindukan mu," batin Jack yang tenggelam di dalam keputusan asaan.Maria Mikaela yang datang berkunjung untuk melihat keberadaan Jack. Mendapatkan kehadiran Cindy di dalam kamar yang di huni oleh Jack dan Leila.“Wanita jalang,” decak Maria Mikaela kesal.“Aku bukan wanita jalang,” balas Cindy dengan gaya sombongnya seolah ia seperti Nyonya muda Mikaela.Maria Mikaela berjalan dengan langkah kaki cepat mendekati Cindy yang berada di samping Jack. Lalu menarik lengan Cindy dengan tarikkan kuat."Untuk apa kau datang kemari?'’ cibir Maria Mikaela yang tidak sudi melihat kehadiran Cindy.Cindy menampakkan senyum penuh kebanggaan. Lalu menepis tangan Maria Mikaela dengan kasar."Karena aku akan menjadi istrinya, wajar aku di sini. lagian rumah ini akan menjadi rumah milik aku," balas Cindy dengan nada menantangnya kepada Maria Mikaela.Maria Mikaela semakin geram dengan perkataan Cindy yang di ni
"Inikah akibatnya," seru Kyo Mikaela yang menatapi Jack dari depan pintu kamar.Jack masih bungkam sepeti tadi.Kyo Mikaela yang kesal hanya menatapi Jack dengan tatapan datar. karena ia merasa ini memang pantas untuk Jack."Siapa suruh menyia-yiakan kebaikan Leila,"cibir Kyo Mikaela dengan tatapan mencemohnya kepada Jack.JAck tidak membalas apa yang di katakan oleh ayahnya."Kyo," tegur Maria Mikaela yang tidak ingin suaminya semakin memarahi Jack yang sudah terpuruk dalam keandaan penyesalan.Kyo Mikaela membalas teguran Maria Mikaela dengan berdecak kecil. Sembari berkacak pinggang.Jack tetiba memeluk ibunya dengan pelukan kuat dan menaggis sekeras-kerasnya untuk mengeluarkan semua kesedihan di dalam hatinya saat ini.Maria Mikaela yang kasihan dengan keandaan Jack.Melirik kearah Kyo Mikaela yang merupakan suaminya dan ayah kandung dari Jack Mikaela."Kyo," sahut Maria Mikaela lirih untuk m
"Aku harus minta maaf padanya," batin Alponso yang membulatkan tekatnya untuk menemui Miura Diamentri yang kini sedang belanja bersama Lala di salah satu mall. sebenarnya Alponso ingin juga menemui Leila di kediaman keluarga Mikaela. tetapi ia tidak berani pergi kesana, karena penjagaan yang luar biasa ketat sekali.Tidak ingin berlama-lama, Alponso segera pergi ke mall yang di kasih tahu oleh Lala.Kehadiran Alponso di sambut biasa saja oleh Miura Diamentri yang kini sudah tidak ada rasa lagi kepada Alponso."Kita cari tempat duduk," tawar Lala yang tidak ingin situasi tegang antara Miura Diamentri dengan Alponso.Keduanya langsung setuju dengan ide Lala.Ketiganya memasuki salah satu kafe yang menyediahkan makanan siap saji. Miura Diamentri hanya mengoder soda dan kentang goreng."Kenapa makannya sedikit?" tanya Alponso yang mengkritik makanan yang di oder oleh Miura Diamentri.Miura Diamentri yang sadar diri dengan berat tubu
Senruhan Miura Diamentri membangunkan Jim yang sedang tertidur lelap."Ura,"ujar Jim yang terbangun dari mimpi buruknya."Ya," balas Miura Diamentri dengan senyuman lembutnya. yang berusaha menyembunyikan wajah lelahnya dari Jim.Jim yang seperti anak kecil, memeluk Miura Diamentri dengan tangisan meraung-ranung. karena ia sungguh cemas dengan keandaan Miura Diamentri selama berhari-hari tidak sadarkan diri."Di mana anak kita?" tanya Miura Diamentri yang ingin melihat anaknya."Ada di rumah, Lala dan Leila yang merawat Loki. aku di sini menjagamu," balas Jim jujur."Aku ingin melihat anak kita," ucap Miura Diametri yang tidak sabaran."Aku akan memberitaukan kepada Leila dan Lala," balas Jim yang berusaha menghibur Miura Diamentri untuk tidak cemas atau berpikiran negatif.Mendengar apa yang di katakan oleh Jim, hati Miura mulai tenang. ia sempat berpikir bayinya sudah meninggal saat di lahirkan."Aku sudah berapa hari
"Tidak perlu Syock, Jim orangnya baik dan romantis banget. hanya saja expresi wajahnya itu menyevalkan. dulu pertama kali melihatnya saja pegen aku cakar dengan kedua tangan ini," timpal Miura Diamentri yang ingat masa lalu.Jack terkekeh renyah, ia mendudukkan Leo dan Rosa di atas pahanya."Benci jadi cintakan," balas Jack yang mengoda Miur Diamentri yang di balas dengan tatapan marah oleh Miura Diamentri dengan wajah kesalnya.Acara makan bersama-sama di mulai dengan canda tawa di taman belakang rumah keluarga Mikaela.Kyo Mikaela dan Maria Mikaela yang pulang dari acara melihat ke arah belakang rumah. keduanya tersenyum bahagia. karena rumah yang sebesar ini akhirnya di huni oleh para anak-anak kandung dan angkat.***Menjelang kelahiran Miura Diamentri, Jim memutuskan libur sehari. ia ingin menjaga istrinya di dalam ruangan bersalin.Di luar ruangan, sudah berkumpul satu keluarga besar yang merupakan keluarga Mikaela yang sedari w
Sepanjang perjalanan ke rumah keluarga Mikaela. Andre masih saja kepo dengan istri dari Jim. ia sungguh penasaran sekali."Jangan penasaran melulu, tidak baik buat jantung. lagian kau pasti kenal siapa istrinya," balas Jack yang masih duduk dengan santainya di dalam mobil.Mobil yang di kemudikan oleh Jim memasuki pakiran mobil di keluarga Mikaela. Andre keluar duluan. baru di susul oleh Jack."Tuan," saut Jim yang hendak membantu Jack untuk berjalan."Aku baik-baik saja, tidak perlu cemas. Jangan memanjakan aku!" perintah Jack kepada Jim."Baik," balas Jim yang melepaskan tangannya dari Jack."Jim, ini punyamu.""Oh iya," balas Jim yang mengambil salah satu kantong kresek dari tangan Jack. lalu menekan bel tanda bunyi.Bodyguard yang di dalam ruangan segera membuka pintu dan mempersilahkan ketiga pria masuk ke dalam."Daddy," sahut Leo yang berlari ke arah Jack."Daddy sudah pulang, mana Mom?" tanya Jack yang ber
Andre masuk ke dalam mobil dengan perasaan masih tidak tenang, lalu di susul oleh Jack."Jim, kita langsung pulang ke rumah atau kau ingin mampir ke suatu tempat lagi?" tanya Jack yang melihat jam di pergelangan tangannya."Tuan, apa anda tahu di mana tempat jual soto dan rujak?" tanya Jim yang tanpa menoleh ke arah belakang."Ya, kau mau makan di sana?" tanya Jack yang kaget, karena selama ini ia tidak pernah melihat Jim memakan jenis makanan tersebut."Tidak, istri mau makan. jadi saya harus beli untuknya," balas Jim yang mulai menjalankan mobilnya."ikuti saja gps ini," ucap Jack yang menyerahkan ponselnya kepada Jim.Jim segera menerima ponsel Jack dan menatapi gerakan Gps sembari menyetir mobil mewah.Andre menatapi Jack dengan tatapan kaget, karena ia baru tahu Jim bisa bahasa Indonesia. karena semalam Jim memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris."Jim bisa mengunakan berapa bahasa," balas Jack dengan menahan tawa. ia ti
"Apakah ini perbuatan David?" ujar Cindy masih dengan wajah terkejut. "Ya, maka dari itu aku tidak bisa mengemudikan mobil. selalu memakai supir pribadi," balas Jack jujur. Cindy yang percaya, segera masuk ke dalam mobil dan bersamaan berapa pria lain juga masuk ke dalam. "Jack," pekik Cindy terkejut. Jack tersenyum lebar dan melambaikan tangan kepada Cindy. "Aku juga terpaksa melakukan ini padamu, aku juga di ancam oleh David. jadi kalian berdua selesaikan dulu," ucap Jack yang berjalan masuk ke dalam kafe. Jim segera menjalankan mobilnya, Cindy yang di himpit oleh kedua pria di sisi kanan dan kiri. tidak bisa melakukan apapun. termasuk melawan, ia hanya melototi kedua matanya kepada supir yang menjalankan mobil. Jim mengemudikan mobilnya kembali ke villa yang di mana ada David di sana. "Aku tidak mau kembali ke sana," pekik Cindy yang masih mencoba melepaskan diri. Jim menulikan telinganya, ia masih mengemudik
David memukul kedua kaki palsunya yang tidak bisa di gerakkan dengan pukulan kuat sembari mengutuk Jack dan keluarga Mikaela. ia bersumpah akan membuat keluarga Mikaela membayar penderitanya di masa depan atas apa yang mereka lakukan padanya sampai bernasib tragis seperti ini.***Jim yang mendapatkan laporan, segera bergegas ke lapangan untuk membereskan Cindy.Dalam perlarian, Cindy masih berusaha meminta bantuan Jack. ia yakin Jack akan menyelamatkan dirinya dari kejaran David yang ingin membunuh dirinya saat ini."Jack tolong aku," lirih Cindy yang masih mengingat nomor ponsel Jack."Kau masih ingat dengan aku, setelah apa yang kau lakukan dulu?" tanya Jack yang membalas panggilan Cindy dengan santainya. Seolah-olah ia tidak marah pada Cindy sedikitpun."Maafkan aku Jack, semua salah David. ia yang merencanakan semua ini dan aku tidak berdaya sama sekali dengan ancamannya. tolong percayalah padaku," dusta Cindy dengan berlinang air mata
Miura Diamentri mengulum senyumannya dengan wajah tersipu malu."Dua tahun lalu, jika tidak salah. aku di lamar dadakan oleh Jim dan semuanya dia yang ngurus.," balas Miura Diamentri dengan wajah merah merona."Astaga, kenapa tidak kasih tahu aku?" pekik Lala yang kecewa dengan sikap Miura Diamentri."Iya, kok tidak kasih tahu kita sih. pakai rahasia-rahasiaan segala," timpal Leila yang juga ikutan kecewa dengan sikap Miura Diamentri.Miura Diamentri menampakkan wajah kesalnya kepada Leila dan Lala secara bersamaan."Kalian saja main rahasia-rahasian. masa aku tidak boleh. huh," ngeluh Miura Diamentri kesal.Lala dan Leila tertawa bersamaan. mereka berdua lupa akan apa yang mereka lakukan kepada Miura Diamentri yang saat itu merahasiakan kehamilan dari Miura."Kita impas deh," ucap Leila dengan tawanya"Kita impas sudah sekarang," timpal Lala yang ikutan ketawa."Ngomong aku belum melihat suamimu?" lanjut Lala yang kepo
"Oh ya, hampir saja aku lupa dengan tujuan kedatangan aku hari ini." Jack mulai bercerita dengan ide dan tujuan untuk menjebak Cindy keluar dari persembunyiannya. Andre langsung tidak setuju, karena ini sungguh berbahaya. Mengingat kegilaan yang pernah di lakukan oleh Jack terdahulu yang berakhir dengan kegagalan dan taruhan nyawa. "Dengar dulu sampai selesai," ucap Jack yang memotong pembicaraan Andre yang masih ngotot tidak mau setuju dengan rencananya. "Gimana aku bisa setuju dengan ide gilamu itu," seru Andre yang penuh kemarahan. Jack terkekeh renyah kembali, ia pun kembali menjelaskan secara detail semua rencananya dari awal hingga akhir.