Jangan lupa VOTE dulu
BAB 77 KEHILANGAN Meski belum sepenuhnya siap menjadi orang tua, ternyata rasanya sangat sedih ketika Emillie harus kehilangan bayinya. Emillie terus meringkuk di pelukan Gerald yang menahannya bersandar di kepala ranjang rumah sakit. "Maafkan aku ...." gumam Emillie. "Kau jauh lebih penting bagiku dari apapun." Gerald kembali menghirup puncak kepala Emillie. Selain kehilangan calon bayinya, Emillie juga belum diperbolehkan kembali hamil dalam waktu dekat. Usia Emillie baru sembilan belas tahun dengan riwayat keguguran beruntun yang berakibat fatal. Paling tidak Emillie perlu dua tahun lagi jika ingin kembali hamil. Jika ingat kondisi Emillie kemarin, ternyata Gerald juga sangat takut. "Aku yang sudah terlalu terburu-buru terhadapmu." Meski telah ditakdirkan untuk Gerald miliki, Emillie tetap masih terlalu muda untuk Gerald paksakan. "Aku akan bersabar menunggumu siap untukku." Pasti akan ada hikmah dari setiap kejadian. Gerald yang keras dan semaunya sendiri akhirnya banyak b
BAB 78 GERALD Jared sudah tidak sabar menunggu berita dari kepergian Brandon Lington ke Utara untuk bertemu Gerald. Jared masih belum tahu apa Brandon berhasil bertemu dengan Gerald. Sebenarnya Jared lebih khawatir jika mereka benar-benar bertemu. Dua individu yang sama-sama keras. Rasanya mustahil mereka bisa duduk berhadapan utuk bicara tanpa pertikaian. Ternyata hari itu juga Brandon Lington langsung terbang dari kota Yakutsk ke tanah peternakan keluarga Clark di Kentucky. Jared juga sudah membawa pulang keluarganya dari istana Zubair sejak dua Minggu lalu. Mara mendengar suara mobil berhenti di halaman. "Jared, bukankah itu Brandon?" Mara langsung antusias karena dia juga tahu jika Brandon baru pergi ke Utara. Jared berjalan ke pintu untuk melihat kedatangan Brandon. Brandon Lington terlihat menyebrangi halaman peternakan, dia datang seorang diri dan langsung menghampiri Mara lebih dulu untuk memeluknya sejenak. "Aku senang melihatmu kembali!" Jared yang bicara. "Aku sudah
BAB 79 BERLIBUR ( boleh di-skip buat yang gak mau ikut)Emillie lebih banyak tidur selama dalam penerbangan, bahkan dia tidak bertanya Gerald akan membawanya kemana. Mereka benar-benar akan pergi berdua utuk berlibur tanpa ingin memikirkan masalah apapun. Selain itu Gerald juga ingin fokus memulihkan mental Emillie.Emillie sebenarnya gadis yang kuat dan tangguh, tapi dia telah melalui banyak hari yang sulit sejak bertemu Gerald. Emillie disekap, dipaksa dengan kasar hingga hampir mati karena mengalami keguguran di usia yang masih terlalu muda. Gerald akan merasa sangat buruk setiap kali teringat semua perlakuan kasarnya terhadap Emillie. Benar-benar cuma keajaiban yang membuat Emillie masih mau bersama pria sepertinya setelah semua perlakuan buruk yang Emillie dapatkan.Gerald ikut naik ke atas ranjang pelan-pelan, memperhatikan Emillie yang sedang tertidur pulas. Gadis itu adalah miliknya, Gerald telah memilihnya menjadi teman seumur hidup."Maafkan aku, Sayang...."Gerald membelai
BAB 80 SALING BERJANJI Semua anak buah yang Mike kirim ke utara lenyap tanpa ada kabar berita dan tak satupun alat komunikasi mereka yang dapat dihubungi. Padahal mustahil Gerald bisa lolos meskipun dia seorang mutan. Anak buah Mike Lukin telah dibekali persenjataan rudal dan peluru pelumpuh mutan. Mike Lukin memang tidak sedang main-main, dia akan mengerahkan semua kekuatannya untuk memburu Gerald lebih dulu sebelum mutan terkutuk itu kembali mendatanginya. Mike kembali mengirim beberapa personil ke utara untuk melakukan penyelidikan dan justru mereka pulang dengan sebuah laporan mengejutkan. "Kami hanya menemukan sisa puing-puing." Mereka menunjukkan rekaman foto serta video yang diambil dari lokasi. Bangkai helikopter yang sudah meledak hancur, sisa tubuh para tentara bayaran Mike Lukin yang dibantai sadis seperti binatang. "Sepertinya mereka juga diserang dengan brutal." "Mustahil!" "Tidak ada tanda-tanda kehidupan, kami tidak menemukan sisa jasad Gerald atau wanitanya."
BAB 81 KABUR BERDUAPerban di wajah Mike Lukin sudah dilepas, dia juga telah kembali mendapatkan gigi baru. Setelah beberapa operasi rekonstruksi wajah, akhirnya Mike Lukin bisa kembali mendapatkan wajah tampan sombongnya dengan bangga.Kali ini Mike Lukin sedang berdiri di depan cermin besar yang merefleksikan pantulan tubuhnya. Dia siap membalas perbuatan mutan terkutuk Gerald."Ada yang ingin bertemu dengan Anda, Tuan Muda," Patrick datang memberitahu."Suruh dia masuk!" Mike berpaling pada asistennya."Ijinkan dia masuk!" Patrick mengulang perintah pada pengawal di pintu masuk melalui alat komunikasi kecil yang selalu terpasang di sisi telinganya.Tidak berapa lama seorang pemuda kurus masuk menghadap Mike Lukin."Apa hasil yang kau dapatkan?""Sepertinya Jared Landon tidak terlibat dengan penyerangan di utara. Emillie Landon sama sekali belum terlihat kembali ke peternakan. Nampaknya Jared Landon juga masih mencarinya."Mike Lukin sempat curiga jika Jared Landon dan para mutan te
BAB 82 KEJUTAN Sejak Ludwik masih hidup, Daraya memang selalu di istimewakan. Ludwik mempersiapkan anak gadis tercantiknya itu hanya untuk Gerald. Tentu saja diam-diam Ludwik tahu jika Gerald bukan pemuda berdarah sembarangan, selain istimewa dia juga memiliki kekayaan tak terhingga. Untuk menjaga Daraya, Ludwik tidak mengijinkan Daraya didekati oleh siapapun dan tidak pernah dibolehkan bergaul sembarangan. Karena itu selama ini kesan angkuh dan sombong sudah sangat melekat pada diri Daraya, jadi tidak heran bila banyak gadis muda di perkampungan yang tidak menyukainya. Sekarang mereka semua sedang bergosip mengenai kehamilan Daraya. Seperti yang sudah diketahui jika penduduk perkampungan menganggap pernikahan sebagai sesuatu yang sangat sakral. Meski jaman sudah moderen dan banyak masyarakat liberal, tapi selama ini belum pernah ada gadis di perkampungan yang hamil tanpa pernikahan. "Perhatikan perutnya semakin membesar!" Sekumpulan gadis yang sedang menyulam di teras terus berg
BAB 83 KELUARGA GERALD"Kita akan pergi ke rumah orang tuamu!""Ya!" Emillie terus mengangguk dan terharu. "Aku ingin pulang bersamamu."Setelah melalui cukup waktu bersama tanpa keributan, Emillie yakin Gerald tidak akan membuat masalah dengan keluarganya."Aku akan meminta maaf pada mereka seperti yang kau inginkan!" Gerald terus berjanji sambil menangkup wajah lembut Emillie. "Aku tidak akan melawan jika papamu masih ingin memukulku!"Emillie suka dengan manik mata Gerland yang berwarna biru terang, teduh, dan penuh keyakinan. Saat itu juga Emillie langsung mendesakkan tubuhnya ke pelukan Gerald."Terimakasih ...."Mereka saling berpelukan cukup erat dengan rasa utuh dan damai. Rasanya apapun akan bisa mereka atasi asal terus bersama."Tapi sebelumnya aku ingin memperlihatkanmu sesuatu!"Tiba-tiba Gerald melonggarkan pelukannya untuk menatap Emillie."Apa masih ada kejutan lagi?" Emillie penasaran.Gerald belum menjawab tapi dia menarik tangan Emillie untuk dia ajak berdiri dari
BAB 84 KEPUTUSAN GERALDKedatangan Anelies bersama suami serta anak-anaknya untuk menghabiskan musim gugur di peternakan benar-benar membuat Mara bahagia. Sebuah kejutan yang tidak disangka-sangka, bila Yang Mulya Serkan akan bersedia membawa anelies pulang.Diam-diam Mara terus memperhatikan Anelies yang sedang menyusui bayinya. Mara akan selalu bangga tiap kali melihat Anelies, dia masih sangat muda tapi telah berhasil menjadi sosok ibu yang hebat. Sungguh tidak ada yang membuat Mara menyesal untuk menjadi ibu dari anak-anak Jared meski hatinya akan kembali risau bila teringat Emillie."Percayalah Mom, Ems akan pulang!"Anelies menatap Mara, dia tahu apa yang sedang dipikirkan ibunya."Aku tetap tidak bisa berhenti mencemaskan adikmu." Mara semakin tidak bisa membohongi dirinya sendiri, apa lagi jika teringat bagaimana dulu dia juga pernah kehilangan Anellies."Bisa saja dia pulang hari ini, besok atau mungkin sepuluh tahun lagi." Kadang Mara juga merasa putus asa. "Sudah beberapa b
BAB 7 ZAHRAAyah Zahra juga seorang tentara, menjabat sebagai panglima komando persenjataan rahasia. Pada saat negara mereka dalam pertempuran besar, rumah keluarga Zahra menjadi salah satu target utama serangan musuh. Pihak musuh berdalih rumah tersebut digunakan sebagai gudang persenjataan pemusnah masal meski akhirnya tuduhan itu tetap tidak terbukti.Hanya dalam hitungan detik, ditengah larut malam, ketika seluruh orang terlelap tidur, tiba-tiba rumah keluarga Zahra dihantam dua buah rudal. Kedua rudal tersebut meluluh lantakkan seluruh bangunan tiga lantai hingga rata dengan tanah. Benar-benar sebuah serangan keji yang telah menyalahi aturan peperangan dan kemanusiaan.Kedua orang tua Zahra beserta seluruh pekerja di rumah mereka meninggal dalam tragedi mengerikan tersebut. Pagi harinya Zahra ditemukan sedang tertimbun puing beton bersama adik laki-lakinya di sudut kolam. Ketika ledakan terjadi Zahra memeluk adik laki-lakinya untuk dia bawa melompat ke kolam dari jendela kamar me
BAB 6 KACAUSudah hampir setengah jam Putri Sofia masuk ke dalam toilet dan sampai sekarang belum keluar. Penata makeup dan gaun yang tadi bersabar menunggu akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu toilet."Putri Sofia!"Sama sekali tidak ada jawaban dari dalam."Putri Sofia, apa Anda baik-baik saja?"Tetap tidak ada jawaban, mereka semua mulai cemas. Dua orang yang lain ikut mengetuk pintu, memutar handel dan mendorong."Pintunya terkunci dari dalam!"Mereka panik."Panggil pengawal!"Salah satu dari mereka berlari keluar untuk memangil pengawal sementara yang lain terus berusaha menggedor pintu toilet sambil memanggil nama Putri Sofia berulang-ulang. Benar-benar tidak ada jawaban dari dalam, mustahil jika mereka semua tidak cemas ketakutan, apa lagi Putri Sofia sudah hampir setengah jam di dalam kamar toilet.Tiga orang pengawal wanita tiba, mereka langsung mencongkel daun pintu kamar mandi untuk didobrak paksa."Oh, Tuhan!"Mereka semua syok, Putri Sofia sudah tidak ada di d
BAB 5 PANGERAN AL-WALEEDPangeran Al-Waleed adalah putra mahkota dari kerajaan besar super kaya raya. Selain berparas tampan, Pangeran Al-Waleed juga sangat di segani sebagai politisi muda brilian. Raja Haleed berharap putra mahkotanya segera bisa menikahi putri Yang Mulya Serkan. Mereka sama-sama memiliki harapan besar untuk bisa menjalin kekeluargaan.Tahun ini usia Pangeran Al-Waleed dua puluh delapan tahun, sudah cukup matang untuk menikah dan memiliki keturunan. Selisih usia sepuluh tahun antara Pangeran Al-Waleed dengan Putri Sofia tidak akan jadi soal, Pangeran Al-Waleed masih sangat muda dan luar biasa tampan. Pria yang jauh lebih dewasa justru akan lebih tenang untuk menghadapi Putri Sofia yang masih sangat muda dan manja."Apa saya boleh masuk Pangeran?" Suara Abdul mengetuk daun pintu kamar Pangeran Al-Waleed dari luar."Masuklah."Abdul adalah pengawal kepercayaan raja Khaleed yang sekarang juga dipercaya untuk mendampingi putra mahkota. Setelah mendorong daun pintu untu
BAB 4 DELAPAN BELAS TAHUNSelain Pangeran Hamdan dan Pangeran Habibi, Yang Mulya Serkan juga memiliki seorang putra tampan yang mulai beranjak remaja. Tahun ini usia Pangeran Husain sudah menginjak empat belas tahun, pemuda tampan itu terlihat sedang fokus membaca buku filsafat di perpustakaan istana. Semakin tumbuh dewasa, Pangeran Husain semakin mirip dengan Brandon Lington yang diam-diam suka menekuni buku filsafat serta sejarah.Nampaknya Pangeran Husain semakin penasaran dan terus penasaran dengan asal mula kemampuan spesialnya. Husain merasa perlu mengetahui sumber energi terbesar dalam dirinya untuk dapat dia kendalikan dengan sempurna. Pangeran Husain telah berjanji akan membantu Zontus terlepas dari darah immortal, mereka harus berhasil, tidak boleh gagal lagi.Pangeran Husain masih fokus memahami kalimat filsafat yang sangat ambigu mengenai para leluhur kerajan dan tiba-tiba datang pengganggu tidak di undang."Husain lihat ini!" Pangeran Habibi datang untuk pamer. "Aku berf
BAB 3 KEMENANGANFaaz berhasil menjadi juara pertandingan berkuda untuk piala Putra Mahkota dengan total hadiah sepuluh juta dolar. Kemenangan yang masih terasa seperti mimpi. Faaz berhasil mengalahkan atlet-atlet ternama lainya termasuk Pangeran Yusuf. Begitu Faaz turun dari atas punggung kuda, beberapa wartawan langsung datang mengerumuninya untuk wawancara."Apa yang ingin kau sampaikan untuk kemenangan menakjubkan ini?""Ini adalah mimpi, saya masih kehabisan kata-kata untuk menggambarkan apa yang saya rasakan ini." Faaz gugup menghadapi pertanyaan media. "Aku ingin berterima kasih pada kedua sahabatku!"Faaz langsung merangkul Ahmed dan Ramzi untuk ikut berfoto di hadapan kamera para wartawan."Tanpa mereka aku tidak akan berdiri di arena ini!" Faaz terus berbangga pada kedua sahabatnya. "Aku sangat beruntung!""Kau akan mendapatkan sepuluh juta dolar, apa rencanamu setelah ini?"Antusiasme para wartawan tidak kalah menggebu dengan hadirnya juara baru dari seorang anak muda yang
BAB 2 PUTRI SOFIASebagai putri dari raja kaya raya, sejak kecil Putri Sofia telah hidup di tengah kemegahan serta kemewahan Istana Zubair, selalu jadi yang paling cantik dan disayang oleh Yang Mulya Serkan. Karena kecantikannya Putri Sofia tidak pernah diperbolehkan pergi ke sekolah umum, meski demikian Putri Sofia tetap mendapatkan pendidikan privat dari guru-guru terbaik. Sekarang Putri Sofia telah tumbuh menjadi gadis cantik jelita yang cerdas, sopan dan tetap sangat dimanja.Karena Putri Sofia tidak pernah bergaul di luar lingkungan istana, lingkungan pergaulan yang sempit membuat Putri Sofia diam-diam mengagumi sepupunya sendiri sejak mereka masih anak-anak. Hanya Pangeran Yusuf yang selalu paling tampan di mata Putri Sofia. Putri Sofia tidak pernah perduli dengan perjodohannya dengan Pangeran Al-Waleed.Belum ada yang tahu mengenai rencana perjodohan Putri Sofia dengan Pangeran Al-Waleed, seharusnya Putri Sofia sendiri juga belum tahu seandainya dia tidak diam-diam menguping pe
BAB 1 Al-FAAZA Tiga orang pemuda terlihat sedang berkuda mengelilingi perbukitan tandus, mereka berlomba untuk memacu kaki kuda masing-masing sekencang mungkin. Persaingan semakin keras dan sengit begitu memasuki putaran ke dua. Sejak putaran awal kuda Arab berbulu perunggu yang terus melesat di barisan paling depan, terus meluncur seperti peluru berkaki empat. Jantung ikut berdebar keras, darah ikut mengalir panas bercampur luapan api adrenalin. Setelah tiga kali putaran, kuda perunggu tetap jadi yang terdepan hingga kedua rekannya meledakkan teriakan. "Faaz kau hebat!" Ahmed berteriak sampai serak "Kau harus ikut pertandingan tahun ini!" Ramzi ikut memberi semangat pada kawannya yang tidak pernah terkalahkan dalam berkuda. "Aku bukan penunggang kuda profesional." Faaz melompat turun dari atas punggung kuda untuk menghampiri kedua rekannya Ramzi dan Ahmed. "Aku yakin kau bisa menjadi juara! Kau memiliki kemampuan alami, dari darah dan jantungmu! Kau bisa mengalahkan para pro
BAB 297 EXSTRA PARTTIGA TAHUN KEMUDIANMia melihat keluar halaman melalui jendela kamar, dia melihat induk rusa dan kedua anaknya. Mia baru sadar jika kedua anak rusa tetap anak-anak setelah tiga tahun berlalu. Rusa-rusa itu adalah mahluk sihir, mahluk sihir peliharaan Putri Eluise yang sama sekali tidak berubah setelah sekian abad berlalu dan pemiliknya telah melupakannya. Dunia benar-benar tidak berjalan sebagimana mestinya buat mereka.Mia beralih memperhatikan telapak tangannya di bawah pantulan sinar jingga matahari pagi yang sedang cerah. Mia melihat aliran darah kebiruan dibalik kulit punggung telapak tangannya. Manusia memiliki aliran darah hangat berdenyut hidup. Hidup artinya tumbuh, terus berubah dan pasti akan menua. Seharusnya Mia bersyukur dengan segala keistimewaan manusia yang terus bersikeras ingin Zontus pertahankan seperti itu.Mia masih memperhatikan urat nadi di punggung telapak tangannya ketika kemudian melihat Zontus berjalan di halaman. Zontus sedang memetik a
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya