BAB 34 BERSAINGSejak dulu Zontus memang dikenal paling sinting dan gila. Zontus bukan cuma pernah membunuh sepupunya, dia juga berani menantang Raja Negeri Utara untuk mendapatkan singgasana.Kali ini Zontus bersumpah untuk mengejar Gerald di manapun dia bersembunyi.Di antara ramainya kerumunan manusia yang saling berdesakan di alun-alun, sepasang mata gelap Zontus sama sekali tidak lepas dari sosok Yang Mulya Serkan. Sampai saat ini Zontus masih kesulitan melacak keberadaan Gerald serta wanitanya, mereka hilang lenyap tanpa meninggalkan jejak. Karena itu Zontus sengaja mendekati satu-persatu keluarga mereka untuk meretas isi kepalanya.Zontus tidak segan berbuat keji demi untuk mendapatkan informasi, termasuk dengan mengeluarkan isi kepala mereka dari tengkoraknya. Anehnya Zontus tetap tidak menemukan apa-apa dari dalam kepala Yang Mulya Serkan. Mustahil jika tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui keberadaan Gerald.Zontus terus menatap Yang Mulya Serkan. Pria berjubah puti
BAB 35 PERTANDINGAN"Tiap pertarungan harus ada pemenangnya!" Kalimat itu juga yang pernah diucapkan Zontus setelah dia menebas tubuh sepupunya tanpa sedikitpun rasa iba atau penyesalan.Zontus benar-benar tidak akan membiarkan bayi di perut Emillie lahir. Zontus tidak segan melenyapkan nyawa siapa pun dengan sadis demi apapun tujuannya. Setelah gagal meretas isi kepala orang-orang di sekitar Gerald, kali ini Zontus akan kembali memancing Gerald keluar. Zontus memilih Yang Mulya Serkan sebagai sasaran paling tepat. Kematian tragis seorang raja akan segera menarik perhatian dunia. Di manapun Gerald bersembunyi pasti dia akan sadar dengan ancamannya.*****Yang Mulya Serkan akan ikut serta dalam pertandingan berkuda yang merupakan bagian dari rangkaian promosi pariwisata di acara Trade Expo tahunan. Para peserta pertandingan sudah siap di garis start dengan kuda-kuda gagah berotot besar. Mereka akan berlomba memacu kuda sekencang mungkin untuk mengelilingi arena.Semua orang sudah tid
BAB 36 KETAHUANSejak Harumi meraba dadanya dengan sentuhan lembut hati-hati, Jacob jadi sering merasa tidak nyaman. Kali ini Jacob makin dibuat tidak tenang karena melihat pemuda yang rajin membawakan Harumi bunga. Tentu Jacob tidak mau bertanding memberi bunga, bahkan dia geli melihat pria memberikan bungan pada wanita. Mungkin karena orang-orang di sekitar Jacob lebih sering memberikan kuda sebagai hadiah. Memberi hadiah seekor kuda pada wanita dinilai lebih berwibawa sebagai pria.Tapi sepertinya akan berbahaya jika Harumi yang tidak bisa melihat di beri seekor kuda. Tiba-tiba Jacob iseng membuka browser di ponselnya untuk mencari tahu hewan peliharaan apa yang cocok untuk wanita buta. *****Omar masih tegang memperhatikan Yang Mulya Serkan di arena sampai tidak sadar bocah ber jari-jari montok di sampingnya mulai penasaran dengan minuman kaleng miliknya. Awalnya Husain yang sedang bosan menunggu jalannya pertandingan cuma menempelkan pipi gemuknya di atas meja, pipi berdaging
BAB 37 KETAHUANSerkan masih di ruang ganti dan masih penasaran dengan penunggang kuda yang tadi mengejarnya. Aura manusia seharusnya tidak seperti itu. Jarak mereka sudah benar-benar dekat nyaris saling bersentuhan, tapi entah bagaimana sosok gelap itu bisa tiba-tiba melesat lenyap. Bahkan Serkan yakin kaki kudanya yang lebih dulu menyentuh garis finish di detik-detik terakhir, tapi semua penonton di arena pertandingan juga tidak ada yang menyadari keberadaan sosok misterius itu."Yang Mulya, kuda Anda ...!" seorang pengawal menerobos masuk ke ruang ganti dengan wajah gugup ketakutan."Kenapa dengan kudaku?""Kuda Anda jatuh!"Saat itu juga Serkan langsung bergegas ikut keluar untuk melihat kondisi kudanya."Oh, Tuhan!"Kuda Serkan di temukan mati di belakang arena dengan kepala terpelintir mengerikan."Bagaimana bisa terjadi?" Serkan bertanya pada para pengurus kuda pertandingan."Saya baru melepas pelananya, cuma pergi sebentar dan tiba-tiba kuda Anda sudah jatuh seperti ini." Sua
BAB 38 PENGLIHATAN HUSAIN.Pangeran Husain sering menunjukkan akhir dari sebuah bencana, tapi tidak pernah sekalipun menjelaskan bagaimana bisa terjadi. Sama seperti ketika Husain menunjukkan kehancuran hebat di acara konferensi PBB. Serkan tidak tahu bila penyebabnya adalah tabrakan dari pesawat yang telah dibajak, Serka juga tidak tahu jika biang keladinya adalah Zontus. Zontus yang bertujuan mencelakai Serkan cuma untuk memancing Gerald keluar dari persembunyian. Kemarin Husain juga telah menunjukkan akhir dari perbuatan Zontus, tapi Sekan masih tidak tahu bagaimana proses kejadiannya sampai bisa demikian mengenaskan. ******Tepat di siang hari yang panas, Hulya terlihat berlari tersandung-sandung dari halaman samping istana Zubair. Kebetulan siang itu Aneyies sedang menimang putri kecilnya dengan ditemani oleh Yang Mulya Serkan."Yang Mulya, Pangeran Husain tidak ada di halaman!""Baru saja aku melihatnya bermain dengan Bagheera dan pengasuhnya." Anelies yang bicara."Bagheera
BAB 39 ZONTUSWalaupun jaman sudah sangat moderen Zontus tetap mahluk yang berasal dari jaman purba. Buktinya, meskipun dia bisa mengunakan pesawat jet berteknologi paling mutahir, tapi dia malah membawa kabur Pangeran Husain dengan berlayar. Kadang Zontus memang suka mengunakan cara lebih konvensional cuma karena bosan dengan hidupnya yang sudah terlampau panjang. Selama berabad-abad segala kemewahan dunia telah Zontus dapatkan. Harta, kehebatan, kenikmatan tubuh wanita, bahkan tahta pun telah jadi membosankan.Zontus pernah menjadi raja paling tidak manusiawi di sepanjang sejarah peradaban negeri utara. Setelah melengserkan tahta King Alzov, Zontus dikenal sebagai pemimpin yang sangat sadis, paling keji, paling keras untuk membangkitkan kejayaan negeri utara dan paling suka memberi perintah. Zontus bukan cuma memerintah para tentara untuk melakukan penaklukan, dia juga memberi perintah pada mahluk-mahluk sihir yang dia bangkitkan dari kematian untuk menyebar ke seluruh penjuru belah
BAB 40 HUSAIN VS ZONTUSDari dermaga Zontus mengendarai sebuah mobil sport dengan atap terbuka untuk membawa Pangeran Husain ke mansion miliknya. Zontus membiarkan Pangeran Husain duduk sendiri tanpa kursi duduk bayi, Zontus cuma memasang sabuk pengaman standar yang akhirnya juga malah Husain gigit-gigit tepinya. Bayangkan jika Yang Mulya Serkan sampai tahu putranya dibiarkan duduk sendiri dengan sangat tidak aman."Ingat! jangan buang air sebelum memakai popok!" Zontus mengingatkan Husain sambil dia memakai kaca mata hitam serta topi.Jangan bayangkan penampilan Zontus seperti manusia purba, dia keren dengan selera fashion tinggi. Selera otomotifnya pun juga tidak main-main. Zontus memiliki berbagai koleksi mobil mewah yang dapat dia simpan di mana-mana."Ingat! jangan kencing di atas mobilku!"Mobil Zontus langsung meluncur dengan suara mesin berdengung seperti ekor jet tempur. Rambut, bulu mata, bahkan pipi tebal Husain ikut berkibar-kibar diterpa angin kencang. Husain belum pernah
BAB 41 KE UTARA "Zontus menculik Pangeran Husain!" Gerald memberitahu Emillie. "Dari man kau tahu?" Emillie buru-buru bangkit dari tempat duduknya, nampak kerepotan menyangga perutnya yang sudah terlalu besar. "Papamu singgah di perkampungan." Luthof yang baru saja menghubungi Gerald dari nomor darurat. "Papaku ada di utara?" Emillie kembali terkejut. "Papaku juga sudah tahu mengenai Zontus?" ****** Setelah Pangeran Hasan dan kedua rekannya keluar, Zontus sempat heran karena tidak mendengar suara Husain. "Apa yang kau lakukan?" Zontus menengok kebawah meja dengan mata melotot. Pipi Husain menempel di lantai sejak dia mengintip dari bawah celah kecil di kaki meja. Posisi bayi gendut itu menungging terjungkal semetara bokong tebalnya terjepit diantara pojok kaki meja dan laci. "Ehmmm... Ehmmm..." Husain mengeluh tidak bisa bergerak. "Bagaimana kau bisa masuk ke situ?" Zontus juga luar biasa heran dengan ulah Husain. "Diam! jangan bergerak!" Zontus mengangkat meja untuk bisa
BAB 257 PERNIKAHANSemua keluarga yang telah berkumpul menunggu di beranda samping rumah peternakan yang pagarnya sudah dihias lilitan bunga segar dan pita putih menjuntai. Walaupun serba mendadak, Mara tetap tidak kehabisan cara untuk menciptakan pesta yang berkesan bagi putrinya. Selama ada uang berkuasa, semua bisa diatur dengan cepat.Beruntung rumah peternakan memiliki beranda yang cukup lebar. Seluruh pekerja peternakan ikut duduk dengan pakaian rapi di barisan kursi yang sudah mereka susun. Semua pengawal Serkan dari istana juga ikut serta. Diantara mereka semua yang bergerombol dalam obrolan, cuma Zontus yang tetap sendirian.Selain membuat orang takut untuk mendekat, Zontus memang sama sekali tidak miliki kawan atau keluarga. Zontus benar-benar berdiri di sana hanya untuk menunggu Mia, dia kurang perduli dengan yang lain. Walaupun Zontus terlihat dingin dan agak aneh, tapi tidak ada yang berani membicarakannya."Kapan Mia keluar?" Lana sudah tidak sabar."Tunggu saja jangan
BAB 256 BANYAK HAL TIDAK TERDUGABegitu mengetahui Zontus dapat membebaskan darah imortal, Jared langsung setuju dengan saran Anelies agar Mia menikah dengan Zontus. Tentu tujuan Jared pasti agar Mia bisa membujuk Zontus membantu Emillie serta keluarganya. Padahal sebenarnya Jared belum sepenuhnya rela Mia menikah.Mia masih sangat muda, Jared belum rela melepaskan putri kecilnya pada seorang laki-laki. Jared hanya mengikuti nasehat Anelies, dan ternyata Anelies benar. Dengan sangat tidak terduga Zontus mau menghargai mereka dengan pernikahan. Jared juga tidak menyangka, Zontus tetap akan memberi kesempatan untuk dirinya dan Mara sebagai orang tua.Sejak awal Mia memang hadir dengan sangat ajaib di tengah keluarga Jared. Mara selalu takut bila Mia bukan milik mereka. Walaupun Jared selalu berusaha menegarkan Mara, tapi sejatinya Jared juga sangata takut kehilangan. Beruntung Zontus tidak seburuk yang mereka semua pikiran selama ini. Tapi Zontus tetap bisa sangat keras bila urusannya d
BAB 255 PAGI YANG SEMPAT KACAU Mia tidak tahu, entah papanya baru bangun dari mimpi buruk, atau memang masih berjalan setengah bermimpi seram. "Kau dan Zontus harus menikah!" Tiba-tiba Mia dan Zontus diberi ultimatum keras. "Kalian harus segera menikah di hadapanku!" Setelah tersedak kaku, Mia langsung menoleh pada Zontus. "Zontus apa kau bisa menghapus ingatan papaku!" Seketika Jared langsung melotot lebar pada putrinya sendiri yang berani minta otaknya untuk dihapus. "Zontus cepat!" Mia menginjak kaki Zontus agar cepat bertindak. "Kau ingin aku menikahi Mia dengan cara seperti apa?" Ternyata Zontus malah menanggapi permintaan Jared. "Zontus!!!" Mia berdesis kesal tapi tidak dihiraukan. "Aku akan menikahi Mia di puncak gunung, di dasar laut atau di tengah hutan, di manapun asal dia mau!" "Aaaaaaa!!!" Saat itu juga Mia langsung menjerit histeris. "Kau pikir aku lumba-lumba!" Masalahnya Zontus telah hidup selama ribuan tahun, dia telah melalui banyak budaya denga
BAB 254 BICARA SERIUS Zontus benar-benar tidak bisa menembus ke dalam mata Yang Mulia Serkan, seperti ada perisai tebal yang terus menghalaunya. "Katakan siapa dirimu?" Zontus menuntut pertanyaan tegas. "Aku hanya manusia, seperti yang kau lihat." Serkan tetap berucap tenang. "Mustahil!" Zontus tidak mau percaya. "Kau menggunakan sihir!" "Tidak ada sihir!" Serkan menggeleng pelan. "Aku lahir dan hidup sebagai manusia, tidak ada keajaiban apapun." Serkan melangkah lebih dekat. "Tapi aku tetap tidak akan membiarkan siapapun mengusik keluargaku!" Zontus menatap tajam tapi Serkan memang sama sekali tidak gentar meskipun tahu mahluk immortal di hadapannya menguasai banyak sihir. "Kau tidak bisa membawa Pangeran Husain!" Serkan memberi pernyataan tegas. "Husain juga tidak akan berani pergi tanpa ijin dariku!" Bahkan Pangeran Husain sendiri pernah menyatakan jika dia lebih takut dengan babanya dari pada dengan Zontus. Zontus benar-benar bukan mahluk yang mau terkalahkan, dia
BAB 253 HARUS SEGERA DISELESAIKANZontus akan mengabulkan permintaan Mia sebagai hadiah ulang tahun. Zontus akan membebaskan Theo dari darah lycan. Zontus sudah setuju dan dia tidak mungkin mengingkari janjinya.Mia langsung bersemangat. Setelah bicara dengan Zontus, Mia langsung pergi menemui Gerald."Kita harus segera menemukan Theo!"Mia bicara di hadapan Gerald yang sedang duduk di perpustakaan bersama Emillie."Zontus sudah berjanji akan membebaskan Theo dari darah lycan asal kita membawa Theo ke hadapannya!"Gerald dan Emillie cukup terkejut mendengar Zontus mau membantu mereka."Kau serius?" Emillie bertanya dengan nada ragu. "Zontus bisa membersihkan darah lycan di tubuh Theo, atau Zontus malah akan melenyapkan nyawa Theo?"Emillie ragu jika mahluk seperti Zontus tidak mendendam pada pemuda yang juga suka mendekati wanitanya."Zontus tidak mungkin ingkar dengan janji serta ucapannya!" Mia sangat yakin. "Aku sangat mengenal Zontus!"Emillie menoleh Gerald untuk menunggu tanggap
BAB 252 MALAM TAHUN BARU BERSAMADari tepi hutan Helena melihat keluarga Jared dan Mara yang sedang berkumpul di meja makan malam. Semua anak-anak sedang berkumpul, Helena melihat mereka semua dengan dada ikut menghangat. Mara juga telah memaafkan Helena dengan kemurahan hatinya yang luar biasa.Mara dan Helena sama-sama seorang ibu, pasti mereka juga ingin yang terbaik bagi putri mereka. Helena telah memberitahu Mara jika suatu saat Zontus pasti akan kembali untuk menjemput Mia. Tidak ada yang dapat menghentikan Zontus, karena ratu negeri Utara memang hanya terlahir kembali untuk rajanya. Mara cuma minta pada Helena agar diberi waktu bersama Mia sebelum nanti Zontus mengambilnya.*******Ketika melihat Zontus datang, Mara langsung menjatuhkan semua gelas kristal yang sedang dia bawa. Mara sudah tahu Zontus akan datang menjemput Mia tapi dia tidak menduga akan secepat ini. Mara tidak tahu jika tujuan Zontus adalah Pangeran Husain. Sepanjang makan malam itu Mara terus diliputi rasa tak
BAB 251 BERKUMPULJulie memandikan anjing hitam yang dia bawa pulang dari pemakaman dengan mengunakan air dari selang di halaman."Ayo berputar lagi!" Julie memberi perintah. "Biar kubersihkan kaki kirimu!"Theo terus berputar patuh mengikuti perintah Julie yang sedang menggosok bulunya dengan busa sabun mandinya yang harum."Ingat nanti malam adalah malam tahun baru, kau harus bersih!"Julie juga terus mengajak Theo bicara. "Bibiku baru meninggal dua bulan lalu, sekarang aku juga sendirian."Theo bersuara lirih sambil menggosokkan hidung ke lengan Julie."Terima kasih." Ternyata Julie paham dengan maksud anjing hitam itu untuk bersimpati.Sebenarnya Julie juga tidak memiliki teman bercerita. Selama ini Julie hanya sibuk bekerja dan mengurus bibinya yang sakit-sakitan."Aku keringkan bulumu dulu baru kau bisa makan."Julie buru-buru masuk ke dalam rumah untuk mengambil handuk dan pengering rambut."Ayo kemari!" Julie memanggil dari teras.Theo segera berlari mendekat utuk dikering
BAB 250 MENJADI ANJINGMenjelang malam akhir tahun, hujan terus turun seolah tanpa jeda, begitu pagi agak cerah Julie buru-buru pergi keluar dengan pikup tuanya. Hari masih pagi, Julie berniat pergi mengunjungi makam kedua orang tuanya sebelum malam pergantian tahun.Ketika sampai di pemakaman, Julie terkejut melihat seekor anjing jenis serigala berbulu hitam legam sedang meringkuk di samping makam ayahnya. Sepertinya anjing kurus itu sudah berada di sana sejak hujan semalam, bulunya terlihat kotor kumal oleh percikan tanah lumpur basah."Hai apa kau lapar?"Julie bertanya pada anjing kurus yang terlihat lemah dengan perut cekung."Kau tidur dan kehujanan di sini?"Kebetulan Julie sedang membawa roti isi sisa sarapannya yang belum habis untuk dia ulurkan. Theo yang sudah sangat lapar langsung mengigit roti isi daging asap yang terasa sangat lezat luar biasa setelah beberapa hari tanpa makan. Theo makan dengan lahap dari tangan Julie yang juga sama sekali tidak merasa jijik atau takut
BAB 249"Apa Theo tidak ikut?" Mara baru ingat untuk menanyakan Theo karena Mia cuma datang sendirian."Theo sedang sibuk Mom." Mia terpaksa berbohong."Padahal kemarin dia berjanji akan ikut." Mara nampak kecewa.Seharusnya Mia memang pulang bersama Theo. Tapi sepertinya Theo sedang ingin balas tidak datang. Akhirnya Mia pulang sendiri."Anak muda itu sudah sangat baik, dia selalu menjagamu." Mara terus mengagumi Theo.Sampai di sini, ternyata Mia juga baru sadar jika tidak mudah untuk menjaga persahabatan dan asmara. Kadang harus ada yang mengalah atau lebih dipilih, meskipun sama-sama tidak ada yang buruk."Theo adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki."Mia mempertegas kata 'sahabat' untuk Theo, meski untuk sekarang Mia juga belum bisa menyebut nama Zontus. Zontus masih pergi, Mia belum bisa memberitahu siapapun bila Zontus masih hidup. Zontus sedang menyelesaikan semua urusannya dan tidak ingin kembali diganggu. Yang pasti Zontus juga sedang berjuang keras untuk mereka sem