BAB 37 KETAHUANSerkan masih di ruang ganti dan masih penasaran dengan penunggang kuda yang tadi mengejarnya. Aura manusia seharusnya tidak seperti itu. Jarak mereka sudah benar-benar dekat nyaris saling bersentuhan, tapi entah bagaimana sosok gelap itu bisa tiba-tiba melesat lenyap. Bahkan Serkan yakin kaki kudanya yang lebih dulu menyentuh garis finish di detik-detik terakhir, tapi semua penonton di arena pertandingan juga tidak ada yang menyadari keberadaan sosok misterius itu."Yang Mulya, kuda Anda ...!" seorang pengawal menerobos masuk ke ruang ganti dengan wajah gugup ketakutan."Kenapa dengan kudaku?""Kuda Anda jatuh!"Saat itu juga Serkan langsung bergegas ikut keluar untuk melihat kondisi kudanya."Oh, Tuhan!"Kuda Serkan di temukan mati di belakang arena dengan kepala terpelintir mengerikan."Bagaimana bisa terjadi?" Serkan bertanya pada para pengurus kuda pertandingan."Saya baru melepas pelananya, cuma pergi sebentar dan tiba-tiba kuda Anda sudah jatuh seperti ini." Sua
BAB 38 PENGLIHATAN HUSAIN.Pangeran Husain sering menunjukkan akhir dari sebuah bencana, tapi tidak pernah sekalipun menjelaskan bagaimana bisa terjadi. Sama seperti ketika Husain menunjukkan kehancuran hebat di acara konferensi PBB. Serkan tidak tahu bila penyebabnya adalah tabrakan dari pesawat yang telah dibajak, Serka juga tidak tahu jika biang keladinya adalah Zontus. Zontus yang bertujuan mencelakai Serkan cuma untuk memancing Gerald keluar dari persembunyian. Kemarin Husain juga telah menunjukkan akhir dari perbuatan Zontus, tapi Sekan masih tidak tahu bagaimana proses kejadiannya sampai bisa demikian mengenaskan. ******Tepat di siang hari yang panas, Hulya terlihat berlari tersandung-sandung dari halaman samping istana Zubair. Kebetulan siang itu Aneyies sedang menimang putri kecilnya dengan ditemani oleh Yang Mulya Serkan."Yang Mulya, Pangeran Husain tidak ada di halaman!""Baru saja aku melihatnya bermain dengan Bagheera dan pengasuhnya." Anelies yang bicara."Bagheera
BAB 39 ZONTUSWalaupun jaman sudah sangat moderen Zontus tetap mahluk yang berasal dari jaman purba. Buktinya, meskipun dia bisa mengunakan pesawat jet berteknologi paling mutahir, tapi dia malah membawa kabur Pangeran Husain dengan berlayar. Kadang Zontus memang suka mengunakan cara lebih konvensional cuma karena bosan dengan hidupnya yang sudah terlampau panjang. Selama berabad-abad segala kemewahan dunia telah Zontus dapatkan. Harta, kehebatan, kenikmatan tubuh wanita, bahkan tahta pun telah jadi membosankan.Zontus pernah menjadi raja paling tidak manusiawi di sepanjang sejarah peradaban negeri utara. Setelah melengserkan tahta King Alzov, Zontus dikenal sebagai pemimpin yang sangat sadis, paling keji, paling keras untuk membangkitkan kejayaan negeri utara dan paling suka memberi perintah. Zontus bukan cuma memerintah para tentara untuk melakukan penaklukan, dia juga memberi perintah pada mahluk-mahluk sihir yang dia bangkitkan dari kematian untuk menyebar ke seluruh penjuru belah
BAB 40 HUSAIN VS ZONTUSDari dermaga Zontus mengendarai sebuah mobil sport dengan atap terbuka untuk membawa Pangeran Husain ke mansion miliknya. Zontus membiarkan Pangeran Husain duduk sendiri tanpa kursi duduk bayi, Zontus cuma memasang sabuk pengaman standar yang akhirnya juga malah Husain gigit-gigit tepinya. Bayangkan jika Yang Mulya Serkan sampai tahu putranya dibiarkan duduk sendiri dengan sangat tidak aman."Ingat! jangan buang air sebelum memakai popok!" Zontus mengingatkan Husain sambil dia memakai kaca mata hitam serta topi.Jangan bayangkan penampilan Zontus seperti manusia purba, dia keren dengan selera fashion tinggi. Selera otomotifnya pun juga tidak main-main. Zontus memiliki berbagai koleksi mobil mewah yang dapat dia simpan di mana-mana."Ingat! jangan kencing di atas mobilku!"Mobil Zontus langsung meluncur dengan suara mesin berdengung seperti ekor jet tempur. Rambut, bulu mata, bahkan pipi tebal Husain ikut berkibar-kibar diterpa angin kencang. Husain belum pernah
BAB 41 KE UTARA "Zontus menculik Pangeran Husain!" Gerald memberitahu Emillie. "Dari man kau tahu?" Emillie buru-buru bangkit dari tempat duduknya, nampak kerepotan menyangga perutnya yang sudah terlalu besar. "Papamu singgah di perkampungan." Luthof yang baru saja menghubungi Gerald dari nomor darurat. "Papaku ada di utara?" Emillie kembali terkejut. "Papaku juga sudah tahu mengenai Zontus?" ****** Setelah Pangeran Hasan dan kedua rekannya keluar, Zontus sempat heran karena tidak mendengar suara Husain. "Apa yang kau lakukan?" Zontus menengok kebawah meja dengan mata melotot. Pipi Husain menempel di lantai sejak dia mengintip dari bawah celah kecil di kaki meja. Posisi bayi gendut itu menungging terjungkal semetara bokong tebalnya terjepit diantara pojok kaki meja dan laci. "Ehmmm... Ehmmm..." Husain mengeluh tidak bisa bergerak. "Bagaimana kau bisa masuk ke situ?" Zontus juga luar biasa heran dengan ulah Husain. "Diam! jangan bergerak!" Zontus mengangkat meja untuk bisa
BAB 42 AKHIRNYA GERALD KELUARBegitu mendengar Pangeran Husain sedang diculik oleh Zontus, saat itu juga Gerald langsung nekat menghubungi Jared yang sedang dalam perjalanan ke utara. Walaupun Jared masih kesal dengan ulah Gerald yang membawa kabur Emillie, tapi kali ini kondisi Pangeran Husain sedang lebih membuat Jared cemas. Anggap saja Jared masih belum punya waktu untuk mengutuk Gerald."Pangeran Husain di culik ke utara!" Jared memberitahu."Zontus menculik Pangeran Husain karena aku!""Jadi kau sudah tahu mengenai Zontus?" Jared terkejut.Jared sendiri baru tahu mengenai Zontus dari Yang Mulya Serkan."Zontus juga membajak penerbangan, meledakkan gedung konferensi PBB untuk memancingku keluar!""Apa kalian sama-sama gila!" Jared yang semula masih cukup bersabar akhirnya meledak juga."Maaf, karena itu pula aku harus membawa Emillie bersembunyi dari Zontus.""Jadi sekarang kau juga telah membuat putriku menjadi target mahluk gila itu?"Gerald coba menjelaskan tapi Jared yang su
BAB 43 DIBAWA KE PULAU"Yang Mulya Serkan yakin Zontus akan membawa Pangeran Husain ke utara." Jared menjelaskan. "Besok lusa mereka akan meluncurkan roketnya dan kau harus bisa membawa Pangeran Husain keluar dari pulau sebelum hari peluncuran!"Serkan hanya menjelaskan pada Jared mengenai waktu peluncuran roket dan berapa banyak anggota organisasi yang akan ikut datang untuk menyaksikan. Serkan meyakinkan jika Zontus pasti juga akan ikut hadir dengan membawa Pangeran Husain. Yang Mulya Serkan sama sekali tidak memberitahu jika akhirnya akan terjadi sebuah bencana dahsyat. Serkan tetap harus merahasiakan kemampuan Pangeran Husain dari semua orang, tidak boleh ada yang tahu jika putranya spesial. Karena itu Yang Mulya Serkan tidak bisa memberitahu jika sebenarnya dia sudah melihat akhir perbuatan Zontus dari kilasan yang ditunjukkan oleh Pangeran Husain. Serkan hanya menegaskan pada Jared untuk membawa Pangeran Husai keluar dari pulau sebelum hari peluncuran.Walaupun Serkan sudah me
BAB 44 PANGERAN CERDIKSetelah berulang kali terpental oleh gelombang perisai, akhirnya Gerald menyerah, dia kembali berenang menjauhi pulau untuk kembali pada Jared."Apa yang terjadi?" Jared terkejut melihat Gerald kembali tanpa membawa Pangeran Husain."Zontus memasang perisai di sekeliling pulau, aku tidak bisa menembusnya!""Maluk terkutuk!" Jared geram. "Peluncuran roketnya tinggal besok!" Mereka harus segera berpikir keras untuk mencari akal, karena Pangeran Husain harus sudah di bawa keluar dari pulau sebelum peluncuran.******Setelah selesai mengurus Husain, Jerry mengantar bayi itu ke menara seperti perintah Zontus."Bu ... Bu ..." Husain kembali ceria begitu melihat Zontus. Bocah itu memanggil Zontus dengan nama 'Bu ... Bu ...' yang artinya burung, seperti pada tato di dadanya."Dia sudah saya mandikan, dan kenyang diberi susu," Jerry melapor pada Zontus."Bu ... Bu ..." Pangeran Husain meronta dari gendongan Jerry, dia ingin ikut Zontus."Letakkan dia di tempat dudukku!"
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T