BAB 44 PANGERAN CERDIKSetelah berulang kali terpental oleh gelombang perisai, akhirnya Gerald menyerah, dia kembali berenang menjauhi pulau untuk kembali pada Jared."Apa yang terjadi?" Jared terkejut melihat Gerald kembali tanpa membawa Pangeran Husain."Zontus memasang perisai di sekeliling pulau, aku tidak bisa menembusnya!""Maluk terkutuk!" Jared geram. "Peluncuran roketnya tinggal besok!" Mereka harus segera berpikir keras untuk mencari akal, karena Pangeran Husain harus sudah di bawa keluar dari pulau sebelum peluncuran.******Setelah selesai mengurus Husain, Jerry mengantar bayi itu ke menara seperti perintah Zontus."Bu ... Bu ..." Husain kembali ceria begitu melihat Zontus. Bocah itu memanggil Zontus dengan nama 'Bu ... Bu ...' yang artinya burung, seperti pada tato di dadanya."Dia sudah saya mandikan, dan kenyang diberi susu," Jerry melapor pada Zontus."Bu ... Bu ..." Pangeran Husain meronta dari gendongan Jerry, dia ingin ikut Zontus."Letakkan dia di tempat dudukku!"
BAB 45 BERAKHIR MUSNAHSetelah menjelaskan mengenai energi yang dapat dihasilkan oleh bahan bakar temua terbarunya utuk mesin pendorong roket, Profesor Hanoky juga menjelaskan kapasitas senjata yang dapat diangkut oleh roket tersebut sampai ke ruang angkasa."Setelah roket berhasil mengorbit, kita bisa mengendalikannya dari bumi. Kita bisa mengarahkan senjata pada target manapun tanpa pernah terdeteksi. Hanya butuh waktu tidak lebih dari tiga puluh menit untuk melenyapkan sebuah kota besar di belahan bumi manapun."Sorak sorai langsung bergema sebagai pujian atas kejeniusan Profesor Hanoky dan untuk kemenangan mereka semua. "Kita akan mengendalikan dunia hanya dengan jentikan jari. Kita akan membangun dunia baru di atas dunia yang sudah bobrok dengan manusia-manusia perusak."Ketika sebuah doktrin telah dibangun dengan pondasi yang sangat kuat, perbuatan sekeji apapun tetap akan mereka anggap sebagai tindakan paling benar dan mulia.Pangeran Husain menatap marah pada mereka semua yan
BAB 46 LENYAP Organisasi kejahatan terbesar, tertua, dan tergelap yang selama ini paling mustahil untuk ditumpas, akhirnya lenyap cuma dalam hitungan detik oleh campur tangan Pangeran Husain. "Mereka semua lenyap!" Gerald menggendong Pangeran Husain yang sedang menghisap botol susu sambil sama-sama melihat pulau yang baru mereka meninggalkan. "Pulaunya juga lenyap!" Lenyap dengan cara yang mengerikan dan sama sekali tidak terduga oleh siapapun. Seluruh pulau hancur tengelam bersama semua manusia di dalamnya, benar-benar lenyap di telan oleh lautan yang sudah kembali hening. Terbayang bakal sedahsyat apa senjata yang mereka ciptakan jika seandainya berhasil mengorbit. Memusnahkan sekumpulan manusia-manusia berhati iblis demi untuk menyelamatkan kehancuran umat manusia menjadi pilihan terakhir yang akhirnya diambil oleh Pangeran Husain. "Kita akan pulang!" Gerald mengecup sisi kening Pangeran Husain yang masih dia gendong. Husain juga langsung balas memberi kecupan nyaring ke raha
BAB 47 PASANGAN"Gerald, apa ini?" Emilie terkejut melihat gelang dari biji-bijian di lengan kanan putrinya.Gerald ikut mendekat untuk memperhatikan bayi kecil mereka yang masih berada dalam dekapan Emillie untuk menyusu."Gelang itu adalah benih doa yang akan mengiringi pertumbuhan putri kita, seperti doa untuk menjaga dalam keselamatan dan kesehatan."Memang seperti itu filosofi penduduk utara ketika memberikan gelang biji-bijian pada anak-anak mereka. Biji yang berarti benih yang akan tumbuh menjadi generasi baru mereka yaitu anak-anak."Dia akan jadi bayi yang beruntung dan terjaga." Emillie tersenyum hangat menatap putri kecilnya, dia juga sudah tidak bertanya dari mana asal gelang biji-bijian tersebut, karena mengira Gerald yang telah memberikannya.Tentu Gerald tahu siapa pelakunya tapi dia tidak harus memberi tahu Emillie.*******"Husain sudah pulang bersama papa!" Anelies buru-buru memberitahu Yang Mulya Serkan. "Sekarang mereka berada di peternakan.""Putra kita akan selal
BAB 48 KELUARGASemua sedang berkumpul di ruang keluarga rumah peternakan, menikmati obrolan hangat sebagai keluarga yang sangat dekat. Setelah masa sulit yang mereka lalui bersama, sekarang mereka semua benar-benar telah menjadi keluarga besar.Sejatinya keluarga bukan cuma lahir dari hubungan darah, kadang juga bisa hadir dari berbagai masalah dan kesulitan yang berhasil mereka lalui bersama. Jeremy, Tobias, Brandon, Dom, bahkan Nathan ikut berkumpul bersama keluarga Jared untuk menikmati berlibur di tanah peternakan sekaligus utuk merayakan ulang tahun Mara dan hancurnya organisasi paling terkutuk yang telah dibangun oleh leluhur mereka.Mara mengendong bayi Emillie. "Apa dia rewel?""Tidak, dia sangat pintar." Emillie duduk di samping ibunya."Apa kalian sudah memberi nama?" Kali ini Mara menatap Emillie dan Gerald bergantian."Belum." Emillie yang menjawab lagi. "Aku ingin Mom yang memberinya nama.""Oh ...!" Mara terkejut tapi juga terharu diberi kesempatan spesial."Jangan berna
BAB 49 ANAK-ANAKSebuah pertanyaan terdengar dengan sangat jernih di dalam kepala Harumi."Siapa yang paling ingin kau lihat, seandainya matamu kembali bisa melihat?""Semua keluarga baruku, mereka yang telah menerimaku dalam kondisi sulit."Setelah itu Harumi tidak mendengar apa-apa lagi, bahkan dia tidak tahu siapa yang sudah bicara dengannya.******Lenyapnya organisasi kejahatan yang selama ini juga mengejar anak-anak spesial akhirnya juga memberi kebebasan untuk mereka yang berdarah mutan untuk bisa hidup dengan normal. Nathan dan keluarganya yang dulu harus selalu bersembunyi, sekarang tidak perlu merasa cemas melihat anak-anaknya bermain di halaman bersama yang lain. Kedua putri kembar Nathan belajar berkuda dengan Flin dan Evan, anak-anak Dom yang kebetulan juga kembar bersaudara dan mereka seumuran. Kai sengaja mengambil cuti dari segala pekerjaan demi untuk bisa ikut berkumpul dengan semua keluarganya dan kali ini dia yang bertugas melatih anak-anak itu untuk mulai belajar
BAB 50 PERASAAN HARUMI Harumi ditekan sampai terbaring di atas ranjang, dia tidak bisa melihat apa-apa, cuma bisa meraba-raba sampai tiba-tiba bibirnya dilumat dengan hangat, lembut, tapi juga sekaligus membuatnya takut. Mendadak tubuh Harumi tidak dapat bergerak, dia sama sekali belum pernah merasakan bibir pria. Memang Hanya sekedar ciuman, karena setelah itu Harumi juga langsung ditinggalkan tanpa suara. Entah apa yang salah, 'apa karena ia cuma wanita cacat?' ternyata pikiran itu melukai perasaannya. Harumi beralih meraba dadanya sendiri. Sekarang Harumi sangat takut, takut salah meletakkan hatinya. ***** Sama seperti kemari, Harumi duduk seorang diri di ayunan teras, diam-diam meraba nama pada bandul liontin mahluk berbulu di pangkuannya. Harumi sangat takut, takut tidak layak untuk mengharapkan seseorang yang sangat tidak terjangkau. Bahkan sekarang Harumi tidak tahu, apa dia yang sedang Harumi pikirkan masih berada di sana, karena suaranya pun tidak dapat ia dengar lagi. H
BAB 51 KEAJAIBAN Harumi benar-benar tidak tahu siapa yang bisa mengajaknya bicara dengan cara begitu ajaib. Terdengar jernih di dalam kepala tapi tidak ada gelombang suara yang bergerak di udara. "Aku akan membantumu kembali bisa melihat, tapi dengan satu syarat!" Dalam mimpi sekalipun, Harumi tidak pernah berani berharap untuk bisa kembali melihat, karena memang sangat mustahil. Harumi menyimak dengan tenang, menunggu persyaratan apa yang harus dia penuhi. "Kau tidak boleh memberitahu siapapun jika sudah bisa melihat!" Maksudnya Harumi tetap harus berpura-pura buta selamanya meskipun nanti dia bisa kembali melihat terangnya dunia. "Ya!" Harumi setuju dengan persyaratannya dan dalam sekejap kedipan mata berikutnya, semua yang semula gelap tiba-tiba kembali benderang. Harumi belum bisa bergerak karena takjub. Harumi benar-benar bisa melihat semua keluarga barunya. Genangan air mata bening yang merembas berikutnya adalah perasaan haru yang tidak dapat Harumi tahan. Dari tempa
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T