Ayo kakau votenya rame aku dobel up lagi
Kehilangan seorang putri benar-benar bukan perkara mudah bagi ibu manapun. Selama ini Mara bukan cuma hidup dengan kerinduan, tapi juga dengan siksa ketakutan. Mara sering tidak berani berpikir, karena sedikit saja mengingat sang putri maka sebuah kemarahan hebat akan segera meledak dari dalam dirinya. Mara rela berubah menjadi monster keji untuk membantai semua yang berani mengusik putrinya. Jiwa seorang ibu pasti ingin melindungi anak-anaknya, mengelilinginya seperi perisai hingga tidak keberatan untuk mengorbankan nyawanya."Kau sangat cantik ..." Mara menangkup wajah lembut putrinya yang benar-benar sudah kembali dapat dia cium dan dia sentuh. "Kau baru berumur dua tahun ketika direnggut dari kami."Mara kembali berurai air mata dan Anelies sendiri yang kali ini menghapusnya."Aku sudah pulang dan aku akan selalu bersamamu, Mom."Mara mengangguk haru dengan napas tersendat isakan."Kami semua sangat merindukanmu ..."Hari itu semuanya berkumpul sampai Anelies kebingungan ketika di
Pertengahan musim semi di Hampton adalah musim yang mulai ramai dengan wisatawan sebelum mencapai puncaknya di musim panas nanti. Pantai-pantai publik akan semakin dipenuhi pengunjung, surganya makanan laut dan festival musim panas yang paling dinanti."Kuharap kau menyukai pantai?""Ya."Anelies menoleh pada Sky yang kemudian ikut duduk di sampingnya."Aku benar-benar tidak tahu jika kita akan jadi tetangga.""Aku juga baru tahu jika kau pernah menggigitku." Anelies menanggapi dengan lelucon.Sky ikut menggetarkan tawa dengan senyum cemerlang dalam cahaya redup menjelang petang."Sebenarnya aku pernah ingin mengajakmu kemari jika saja waktu itu kau tidak tiba-tiba menghilang." Sky menatap Anelies yang malah pilih berpaling ke hadapan ombak."Apa yang kau pikirkan?""Keluargaku." Anelies membuat pola garis di atas pasir menggunakan ujung kakinya kemudian lanjut bercerita. "Aku tidak pernah berpikir akan punya keluarga seperti ini, rasanya masih sangat menakjubkan untuk didapatkan sekal
"Kau sudah bangun?" Mara tersenyum menyambut pagi dengan putrinya yang cantik. "Kemari lah, ayo sarapan dengan adikmu.""Di mana Papa?" Anelies menghampiri meja Mara, kemudian mencium kedua adiknya satu-persatu."Dia berada di luar dengan Paman Jeremy."Mara mengambilkan potongan wafel ke piring Anelies."Kita akan pulang ke Kentucky siang ini."Anelies mengangguk dan tersenyum."Apa aku boleh ikut minta sarapan?"Tiba-tiba Sky sudah berdiri di ambang pintu dengan senyum khasnya yang cemerlang."Kemari lah!" Mara yang memanggil."Terimakasih." Sky langsung ikut duduk di samping Anelies."Kudengar kalian akan kembali siang ini?""Ya, Jared ingin kami segera kembali, tapi Geby masih akan tinggal untuk satu minggu lagi.""Apa aku boleh berkunjung?""Tentu, rumah kami selalu terbuka untukmu." Mara juga sangat menyukai Sky sebagai pemuda yang tampan dan sangat sopan.Anelies ikut terlibat dalam beberapa obrolan ringan, tapi tidak tahu kenapa rasanya tetap tidak tenang meskipun seharusnya d
Pangeran Serkan membawa helaian rambut yang dia temukan di tempat tidur Pangeran Rasyid untuk segera melakukan pengujian DNA. Pangeran Serkan curiga jika Tuan Jalal telah mengetahui keberadaan putra Pangeran Rasyid dan sedang memanfaatkannya untuk sebuah tujuan jahat."Sudah bisa dipastikan jika rambut tersebut adalah milik seorang wanita," Omar menyampaikan laporannya."Lacak siapa wanita itu!"Pangeran Serkan harus mencari tahu siapa ibu dari putra Pangeran Rasyid untuk bisa menemukan anak laki-lakinya. Walaupun Pangeran Serkan semakin yakin jika Tuan Jalal sudah mengetahui keberadaan anak itu, tapi bagaimana untuk bisa menguak fakta dari bibir licik Jalal.Tuan Jalal akan terus berkelit lagi seperti kemarin. Tidak akan berguna meskipun Serkan bisa tahu semua isi kepalanya, yang Serkan perlukan adalah bukti kongkret. Apa lagi Serkan tahu sekarang Tuan Jalal punya video Anelies yang bisa dia gunakan untuk menyerang balik. Satu-satunya jalan adalah menemuka ibu dari putra Pangeran Rasy
Suara seruling Mato memang seperti panggilan mistis, mengalun lembut ketika menyisir udara tapi memiliki kekuatan utuk mengikat jiwa-jiwa yang terjerat.Jared ingat jika dulu dia juga sering pusing sampai mual ketika mendengar suara seruling Mato Bizil di tengah malam. Sampai kemudian Mato membuat ritual untuk membebaskannya. Anelies terlalu mirip dengannya mungkin dia juga merasakan hal yang sama ketika kemampuannya menguat."Sepertinya aku harus mengajakmu untuk menemui seseorang."Jared mengurungkan niatnya untuk mengajak Anelies pergi ke danau, Jared membawa anak gadisnya untuk bertemu Mato Bizil."Namanya Matio Bizil dulu dia bekerja sebagai kepala peternakan.""Apa dia seorang Indian?" tanya Anelies dengan nada agak terkejut begitu mendengar nama belakang Bizil."Ya." Jared mengangguk sambil menoleh Anelies yang berjalan di sampingnya."Aku juga mengenal seorang Bizil." Anelies bercerita sembari mereka berjalan ke pondok yang di tempati Mato."Namanya Norman Bizil, dia yang selam
Omar mendapatkan informasi jika Tuan Jalal suka membeli wanita-wanita muda kelas atas untuk bermain. Sudah bukan rahasia jika memang ada komunitas pria-pria kaya yang suka membeli wanita utuk digunakan bermain. Mereka benar-benar bermain dengan membeli, supermodel, influencer-influencer terkenal, atau bahkan selebriti. Wanita-wanita itu bisa mereka datangan dari mana saja, ditawari jumlah uang yang pastinya mengiurkan untuk menemani pria-pria berprilaku menyimpang yang mungkin sudah bosan bermain wanita dengan cara wajar.Siklus perdagangan gelap wanita-wanita cantik yang sangat tertutup. Para pelakunya akan ekstra berhati-hati agar perilaku menyimpang mereka tidak terekspos ke publik atau bahkan keluarga. Meski keberadaan kegiatan tersebut sudah menjadi rahasia umum tapi tetap akan menjadi aib apa lagi bagi tokoh publik yang memiliki nama besar seperti Tuan Jalal.Wanita yang sudah dibeli akan menandatangani kontrak kerja agar tidak bisa menuntut ketika tubuhnya digunakan untuk bermai
Anelies pertama kali bertemu Sky di malam festival, mereka kebetulan sedang sama-sama berada di Tokyo. Anelies membuat janji dengan Moly untuk bertemu ketika Sky tidak sengaja melihat Moly dan langsung menghampiri.Sky seorang pemuda yang sangat tampan di mata gadis manapun, termasuk bagi Anelies yang pertama kali melihatnya malam itu. Tampan, dengan senyum cemerlang dan pandai bergaul. Moly sudah bersama Sky ketika Anelies tiba. Awalnya Anelies sempat ragu untuk mendekat tapi Moly tetap memanggil dan memperkenalkan mereka.Tepat pada saat Sky menggenggam tangan Anelies, Anelies melihat kilasan jika dirinya akan memiliki hubungan dengan pemuda itu di masa depan. Anelies melihat Sky memakaikan cincin cantik di jari manisnya hingga membuatnya terharu.Sky juga langsung merasa tidak asing ketika menggenggam tangan Anelies hingga pemuda itu bercanda jika mungkin mereka memang sudah pernah bertemu. Faktanya ibu mereka saling bersahabat, hamil bersama, dan melahirkan mereka berdua hampir ber
"Kami juga akan datang!" Mara ikut bergabung dengan membawa senyum cemerlang untuk anak-anak mudanya."Kalian bisa berangkat lebih dulu, aku akan menyusul bersama Jared dan adik-adikmu.""Yes!" Jacob langsung meloncat girang.Mau tidak mau Anelies ikut tersenyum meski tahu pasti dia akan sangat sedih. Sulit untuk mengungkapkan kondisi hatinya saat ini, karena di satu sisi Anelies senang bisa memiliki bagian dari pria yang dia cintai tapi kondisinya sedang sangat serba tidak tepat."Apa kau butuh bantuan berkemas?" tanya Sky langsung bersemangat."Oh, tidak!" Anelies buru-buru menggeleng meski tahu maksud Sky cuma bercanda. Mustahil Anelies membiarkan pemuda seperti Sky ikut mengemasi pakaian wanita. Tapi siang itu Sky memang benar-benar menemani Anelies berkemas, menunggu dengan sabar sambil sesekali menanyakan kebiasannya. Pemuda tampan itu tidak terlihat canggung sama sekali ketika berada di kamar Anelies. Sky pikir Anelies juga sudah sering berada di kamarnya."Kau percaya gelang
BAB 1 Al-FAAZATiga orang pemuda terlihat sedang berkuda mengelilingi perbukitan tandus, mereka berlomba untuk memacu kaki kuda masing-masing sekencang mungkin. Persaingan semakin keras dan sengit begitu memasuki putaran ke dua. Sejak putaran awal kuda Arab berbulu perunggu yang terus melesat di barisan paling depan, terus meluncur seperti peluru berkaki empat. Jantung ikut berdebar keras, darah ikut mengalir panas bercampur luapan api adrenalin. Setelah tiga kali putaran, kuda perunggu tetap jadi yang terdepan hingga kedua rekannya meledakkan teriakan."Faaz kau hebat!" Ahmed berteriak sampai serak"Kau harus ikut pertandingan tahun ini!" Ramzi ikut memberi semangat pada kawannya yang tidak pernah terkalahkan dalam berkuda."Aku bukan penunggang kuda profesional." Faaz melompat turun dari atas punggung kuda untuk menghampiri kedua rekannya Ramzi dan Ahmed."Aku yakin kau bisa menjadi juara! Kau memiliki kemampuan alami, dari darah dan jantungmu! Kau bisa mengalahkan para profesional
BAB 297 EXSTRA PARTTIGA TAHUN KEMUDIANMia melihat keluar halaman melalui jendela kamar, dia melihat induk rusa dan kedua anaknya. Mia baru sadar jika kedua anak rusa tetap anak-anak setelah tiga tahun berlalu. Rusa-rusa itu adalah mahluk sihir, mahluk sihir peliharaan Putri Eluise yang sama sekali tidak berubah setelah sekian abad berlalu dan pemiliknya telah melupakannya. Dunia benar-benar tidak berjalan sebagimana mestinya buat mereka.Mia beralih memperhatikan telapak tangannya di bawah pantulan sinar jingga matahari pagi yang sedang cerah. Mia melihat aliran darah kebiruan dibalik kulit punggung telapak tangannya. Manusia memiliki aliran darah hangat berdenyut hidup. Hidup artinya tumbuh, terus berubah dan pasti akan menua. Seharusnya Mia bersyukur dengan segala keistimewaan manusia yang terus bersikeras ingin Zontus pertahankan seperti itu.Mia masih memperhatikan urat nadi di punggung telapak tangannya ketika kemudian melihat Zontus berjalan di halaman. Zontus sedang memetik a
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya
BAB 295 MENDAPATKAN KELUARGASetelah mengucapkan janji pernikahan, Theo memakaikan sebuah cincin berlian cantik di jari manis Juli."Terima kasih karena telah menyelamatkanku dari dunia gelap tanpa masa depan. Terimakasih kasih telah hadir dengan hatimu yang penuh cinta tanpa batas." Theo mencium pengantin cantiknya di hadapan semua tamu.Semua yang tahu perjalanan Theo bersama Julie pasti akan terharu melihat Theo berani menentang keluarganya untuk nekat menikahi Julie. Gerald dan Emillie juga datang ke pernikahan Theo, mereka duduk dalam satu meja bersama Mara, Mia dan Zontus. Mara juga ikut sangat bangga melihat Jared berjalan mendampingi Julie. Julie yang telah hidup sebatang kara kali ini akan ikut mendapatkan banyak keluarga."Oh, dia sangat manis." Mara menitikkan airmata haru ketika mendengar Theo menyebut nama Julie sebagai istrinya.Suara tepuk tangan dan ucapan selamat serempak bergemuruh dari para tamu yang ikut berbahagia. Cuma Mrs. Haris yang sama sekali tidak mau memb
BAB 294 PERNIKAHAN THEOTheo dan Julie yang baru belakangan saling bertemu tiba-tiba sudah mau menikah dan akan segera memiliki bayi. Pantas jika Mia mulai ribut, rewel, dan cemburu berat. Sudah dua hari Mia marah, tidak mau dicium dan tidak mau dipeluk oleh Zontus."Sudah sana jauh-jauh dariku!" Mia menunjuk Zontus agar duduk di sofa yang lain. "Jangan sentuh sedikitpun kulitku!"Zontus benar-benar duduk di seberang meja, duduk tenang tanpa protes. Tapi anehnya tetap Mia yang ribut lagi."Kau memang tidak perduli! Kau tidak menginginkan ku!" Mia melempar sindiran tajam karena merasa tidak menarik di mata lelakinya. "Sedikitpun kau tidak ingin menyentuhku!""Kau yang melarang ku mendekat!" Zontus mengingatkan."Harusnya kau tetap berusaha memaksa meskipun aku menolak!""Kau membuatku bingung." Zontus serius bingung."Ah, pernikahan macam apa ini!" Mia menghentak kesal. "Seolah aku saja yang menginginkanmu dan kau sama sekali tidak terpengaruh!"Mia pikir karena sudah hidup ribuan tahu
BAB 293Walopun Mrs. Haris belum sepenuhnya setuju dengan pernikahan putranya, tapi Theo tetap nekat menikahi Julie. Theo akan menikahi Julie di New York dengan dukungan penuh dari kakak perempuannya."Kau tidak perlu khawatir dengan sikap ibu yang masih keras kepala." Rose bicara di hadapan Theo. "Aku akan mendukungmu sampai mata ibu terbuka lebar jika Kau tetap bisa sukses dan lebih hebat dengan wanita yang kau pilih!""Terimakasih!" Theo menatap kakak perempuannya dengan penuh kesungguhan. "Terima kasih untuk semua dukungan yang selalu kau berikan padaku"Setiap kali Theo bertentangan dengan kedua orang tua mereka, Rose selalu berada di garda terdepan untuk mendukung adiknya. Selama ini Mrs. Haris yang paling ingin mengatur pernikahan Theo demi koneksi bisnis keluarga, karena itu Theo sering berontak dari sifat otoriter orang tuanya."Julie memang tidak berasal dari keluarga kaya, tapi dia memiliki kekayaan yang lebih tidak terhingga bagiku!""Ya, aku bisa melihatnya!" Rose mengge
BAB 292Jika ada yang mengatakan perjodohan serta pengaturan pernikahan sudah tidak relevan lagi di jaman modern. Sepertinya hal tersebut tetap tidak berlaku di kalangan keluarga super kaya. Setiap keluarga kaya pasti menginginkan pasangan setara untuk anak-anak mereka. Bukan cuma sekedar untuk status sosial, tapi seringkali juga untuk memperkuat jalinan bisnis."Kau tidak bisa membawa sembarangan wanita untuk kau nikahi!" Mr. Haris langsung bicara tegas di hadapan putranya."Aku tetap akan menikah dengan Julie, tidak perduli kalian akan setuju atau tidak!" Theo balas menatap ayahnya."Kau satu-satunya putraku, kau yang akan melanjutkan semua bisnis ini!""Aku akan tetap menjadi putramu jika kau juga dapat menerima wanita yang aku pilih!""Apa maksudmu?" Mr. Haris langsung bangkit berdiri dengan mata melebar."Aku akan pergi!" Theo terlihat sudah sangat keras dengan keputusannya. "Aku tidak perlu nama keluarga untuk hidup!"Lengan Mr. Haris mengepal gemetar, sejak remaja Theo memang
BAB 291 PERNIKAHAN YANG TIDAK AKAN DISETUJUI.Akhirnya Theo menepati janjinya untuk membawa Julie pulang ke rumah keluarga Haris. Julie terkejut melihat rumah megah seluas istana yang pintu gerbangnya langsung terbuka lebar untuk mereka."Ini rumah keluargamu?"Julie masih terlalu syok tapi Theo cuma tersenyum ringan."Ya!" Theo mengangguk sambil menggenggam erat tangan Julie. "Kau akan menjadi bagian dari keluargaku!"Keluarga Haris memiliki properti megah di Kanada, mereka adalah salah satu keluarga terkaya dari Kanada. Sekarang Keluargan Haris telah melebarkan sayap bisnis di seluruh Amerika dan Asia. Kakak perempuan Theo menikah dengan putra keluarga super kaya dari Asia. Tidak heran jika bisnis perhotelan mereka di kawasan Asia juga langsung maju pesat cuma dalam kurun waktu tiga tahun."Kau putra keluarga Haris?"Tentu sebelumnya Julie juga sempat mendengar berita mengenai hilangnya putra keluarga Haris di berbagai media massa."Jangan cemas!" Theo terus menggenggam jemari tan
BAB 290Mia dan Zontus sepakat menjalani hidup seperti wajarnya pasangan normal tanpa melibatkan sihir. Mia juga menolak saran Zontus untuk pindah ke tempat tinggal yang lebih luas dan mewah. Mia tetap ingin tinggal di apartemennya yang sederhana untuk dua tahun kedepan.Dari tadi Zontus cuma duduk memperhatikan kegiatan Mia di meja dapur yang berisik. Mendadak Mia sedang bersemangat untuk membuat makan malam sendiri. Mia sibuk memarinasi potongan daging steak setengah beku dengan rempah kering dan olive oil."Kak!" Drako berteriak dari luar jendela."Jangan cerewet!" Mia tidak suka kesalahannya dikoreksi oleh burung gagak sok pintar masak."Zontus tolong putar ulang videonya!" Mia berteriak minta bantuan Zontus karena tangannya kotor untuk menyentuh layar ponsel.Zontus segera datang untuk mengulang video tutorial memanggang steak dari ponsel Mia."Serahkan saja pada Drako." Zontus memberi saran agar Drako saja yang mengurus makanan."Aku sering melihat ibuku membuat steak, aku bisa,