BAB 103 KEHILANGANHenry dan Livie sedang menikmati malam panjang yang mendebarkan, bercumbu dalam guyuran gairah panas yang semakin menderas pekat. Tubuh mereka terus saling melilit, berbenturan pinggul dengan kencang untuk bertukar banyak rasa panas tanpa ingin berhenti.Purnama di tengah langit malam sedang berpendar sempurna ketika Henry mengangkat pinggul Livie ke tepi kolam. Henry menahan lutut Livie agar terentang untuk dia sapu lipatan lembutnya dengan belain panas. Henry masih sangat lapar, rasanya belum juga puas meski dia telah menyelami tubuh Livie berulang-ulang. Livie sangat cantik, Henry sudah sangat beruntung karena di ijinkan untuk memilikinya."Henry ..." Livie menggeliat, mengangkat pinggul sambil mencengkeram rambut di kepa Henry yang terus tengelam di pangkal pahanya."I Love You ...." Henry bangkit, merangkak naik ke atas tubuh Livie untuk langsung kembali menderanya di sana.Henry dan Live terus lanjut berdesakan panas, beradu pinggul dengan tubuh bercucuran bas
BAB 104 KEKESALAN MIALivie bangun lebih dulu, karena Henry masih tidur Livie iseng berkeliling di sekitar resort. Ketika ingin turun ke pantai, Livie tidak sengaja melihat seorang gadis muda berambut coklat gelap sedang bantu mengantar minuman ke para tamu yag sedang berjemur matahari pagi."Hai, kakimu sudah sembuh?" Putri Antonio terkejut melihat Livie yang bisa berjalan sendiri menuruni anak tangga.Saat itu Livie masih terlihat bingung sampai kemudian Hailey juga mengucapkan selamat."Selamat, aku senang melihatmu, kau sangat cantik.""Apa kita saling kenal?" Livie bertanya dengan nada bingung tapi juga sangat penasaran."Tahun lalu kau berbulan madun di sini, kau mengajariku mewarnai kulit kerang.""Aku berbulan madu?" Livie terkejut mendengar istilah 'bulan madu'.Hailey belum sempat kembali menjelaskan karena saat itu dia dipanggil oleh Antonoi yang melambai dari teras bartender. Livie menyaksikan gadis remaja itu berlari terburu-buru mendatangi ayahnya. Livie terus memperhat
BAB 105Henry sudah nyaris gila mencari Livie, dia sudah menghubungi keluarga Livie, bahkan kakaknya yang berada di Tokyo. Tapi tidak satupun dari mereka yang mengetahui keberadaan Livie. "Livie baru pulih, aku takut kondisinya tidak stabil." Henry bicara pada Sky Junior."Bagaimana dengan Gavin?" Sky mengingatkan Henry."Aku sudah menyuruh anak buahku untuk mengawasinya.""Aku akan segera memberi informasi jika Livie menghubungi kami.""Terima kasih." Henry mengucapkan terima kasih pada Sky yang sebenarnya juga ikut cemas dengan adik perempuannya.Henry mendapatkan data penerbangan Livie dari Hawai ke New York, karena itu Henry juga langsung menyusul pulang dan yakin jika Livie pergi atas kemauannya sendiri. Setelah seharian berkeliling Henry kembali ke apartemennya tapi masih sama sekali tidak terpikir untuk menghubungi Mia.Henry berjalan lemas, sungguh dia baru saja merasa bahagia dan tiba-tiba bencana kembali datang seperti ini. Rasanya Henry bisa gila. Henry menjatuhkan tubuh d
BAB 106 GELANG MIASetelah membuka pesan dari ibunya, Mia iseng memeriksa ponselnya yang lain.[Ingat jangan berkeliaran tanpa seijinku!] pesan dari Zontus.Mia tidak tahu jika saat itu Zontus benar-benar kembali pergi ke utara. Zontus pergi dengan membawa gelang milik Mia. Sepertinya Zontus sedang coba menemukan batuan serupa. Banyak terdapat batuan kristal berwarna-warni di pesisir utara, warga lokal sering menggunakannya sebagai kerajinan seperti gelang atau liontin."Aku mau yang itu?" Zontus menunjuk gelang-gelang batu yang dijual di etalase sebuah toko souvenir."Anda mau yang warna apa?" wanita penjaga toko bertanya sambil memilah variasi gelang-gelang."Semuanya!"Meski Zontus sudah berusaha bersikap semanusiawi mungkin, tapi nyatanya tatapannya saja mampu membuat gemetar."Berikan semua gelangnya!""Ya." Wanita penjual souvenir itu buru-buru mengumpulkan semua gelang di etalase untuk dia masukan ke dalam tas karton. "Kau bisa membawa semuanya!"Zontus langsung meletakkan enam
BAB 107 KEMARAHANKali ini Zontus pergi ke pantai, menatap ke sepanjang garis pesisir yang melengkung ke utara. Perairan tidak menghasilkan batu, semua batu berasal dari area pegunungan. Pada dasarnya batu berasal dari kristalisasi magma yang dihasilkan oleh gunung-gunung berapi aktif. Bebatuan dari gunung terus terbawa arus air hingga ke muara sungai dan sebagian menepi kembali di sepanjang pesisir pantai. Zontus terus menatap ke sekeliling di mana puncak gunung berapi tertinggi yang masih aktif selama berabad-abad. Zontus berkeyakinan jika bebatuan berwarna itu berasal dari gunung tempat jasad elang api masih terkubur hingga hari ini. Gunung berapi berselimut lapisan salju yang letusan dahsyatnya pernah mencairkan lapisan es beku di seluruh negeri utara. Artinya saat elang api ditumbalkan oleh Raja Negeri urata di atas puncak kubah lava, darah panasnya ikut mengalir bersama ledakan magma. Seperti layaknya peristiwa alami dari letusan gunung berapi yang pada akhirnya kembali memba
BAB 108 SEMUA RENCANA HUSAINZontus terus memperhatikan tubuh gadis muda yang baru dia baringkan di atas ranjang. Zontus cuma menutup tubuh polos Mia dengan selembar selimut tipis. Mia masih belum sadar tapi saat itu Zontus sudah mulai berpikir keras.Sepertinya Zontus juga baru sadar jika tubuh Mia telah berbeda. Mia bukan cuma memiliki ingatan serta darah Putri Eluise, dia juga memiliki struktur tubuhnya dengan sempurna. Putri Eluise benar-benar bisa kembali hidup. Zontus bisa kembali mendapatkan kekasihnya dengan tubuh utuh seperti yang selama ini dia inginkan.Pelan-pelan Zontus mendekat untuk menyentuh dahi Mia. Ternyata Zontus juga dapat masuk lebih dalam ketika Mia tidak memakai gelangnya. Zontus dapat melihat seluruh adegan ketika Mia kabur dari tengah keluarganya. Mia melesat cepat dan meloncat lincah dari pohon ke pohon. Bahkan Jared Landon tidak dapat mengejar Mia. Seharusnya Mia memang tidak bisa melakukan semua itu meskipun dia mewarisi darah mutan.Zontus terus melihat l
BAB 109 TERKEJUTEmillie membawa Mia menemui Anelies yang sudah menunggu di ruang baca."Anelies akan coba mengunci sebagian memorimu.""Kenapa dengan memoriku?"Mia memang belum tahu jika dia memiliki memory orang lain di dalam kepalanya."Biar aku yang menjelaskan." Anelies yang bicara. "Ayo kemari!"Anelies memanggil Mia untuk duduk di sampingnya. Mereka bertiga duduk di sofa melengkung di bagian tengah ruang baca, duduk berdampingan dengan posisi Mia berada di tengah."Ada memory dari kehiduan orang lain yang ikut bersemayam di dalam kepalamu." Anelies mulai menjelaskan pelan-pelan agar Mia tidak panik dan takut."Siapa dia?" Mia langsung bertanya. "Siapa yang berada di kepalaku?""Putri Eluise, dia bisa mengambil alih tubuhmu sehingga kau lepas kendali seperti kemarin."Seharusnya penjelasan Anelies sudah cukup membuat Mia paham. Tapi Mia malah merasa semakin aneh dan tidak masuk akal."Karena itu aku harus kembali mengunci ingatannya agar tidak dapat kembali mengganggumu.""Sia
BAB 110Dari jendela kamar, Anelies melihat Pangeran Husain sedang bermain dengan bayi kucing milik Jacob yang kembali beranak, tapi Pangeran Habibi tidak terlihat bersama mereka ."Yang Mulya, di mana Habibi?" Anelies bertanya pada Yang Mulya Serkan."Tadi dia bermain dengan Husain." Serkan yang baru masuk ke dalam kamar berjalan menghampiri Anelies untuk meminta bayi perempuan dari gendongannya."Husain cuma bersama Mia, Habibi tidak ada."Serkan ikut menengok ke luar jendela. Pangeran Habibi memang tidak ada, dia juga sama sekali tidak terlihat di halaman. Saat itu juga Serkan langsung menelpon Omar yang berjaga di bawah."Omar, temukan Pangeran Habibi." Serkan memberi perintah pada pengawalnya."Baik, Yang Mulya."Omar lekas berkeliling, mencari di sekitar halaman rumah, istal kuda, bahkan sampai ke tepi danau tapi Pangeran Habibi sama sekali tidak terlihat. Omar kembali lagi ke rumah utaman karena melihat tatanan meja perjamuan di beranda samping. Para pelayan sedang menyiapkan
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T