Share

Bab 27 - Jebakan

Author: Zenaira
last update Last Updated: 2024-11-05 23:36:28

Semakin hari, Cathy semakin muak dengan tingkah laku Bethany dan teman-temannya. Mereka hanya datang ke kantor untuk melakukan pekerjaan kecil sesekali.

Bersantai-santai di meja masing-masing. Dan yang paling parah, mereka hanya datang untuk mengisi tanda kehadiran dan pergi lagi untuk bersenang-senang.

Sementara Cathy, dia sangat sibuk dengan pekerjaan project Beauty Reborn yang sangat menumpuk. Hanya berdua dengan Alex dalam satu tim, dia pikir akan menjadi surga baginya.

Namun, Alex bahkan tidak berbicara dengannya sama sekali. Pekerjaan pun dia lakukan semuanya sendiri. Alex juga lebih sering keluar menemui beberapa influencer yang tergabung dalam project ini.

***

Satu bulan menjelang hari peluncuran produk dari Beauty Reborn ....

Bethany mengunjungi penthouse Alex. Ia sudah mengabari Alex bahwa dirinya akan datang. Namun, Alex tidak menyambutnya dan hanya menyuruhnya masuk sendiri ke dalam ruangan.

Bethany melihat Alex dikelilingi oleh banyak sekali dokumen yan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
ida Sari
wih jd ini rencana dr Bethany sama yg lain ya,, mereka sengaja melakukan itu agar Cathy nyerah,,tp blm itu terjadi justru Danny sdh mengambil keputusan untuk mengembalikan projects itu ke Bethany kembali,,rencana mereka berhasil,,kapok ga Danny haha
goodnovel comment avatar
Lisa Anggraini
hahahah... rasain tuh Danny.. awalnya aku juga udah firasat gini.. dan ternyata benar... haidy cuma mau Bethany dan vallery
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 28 - Teman Lama

    Setelah Danny memberitahu bahwa dia menyerah untuk membiarkan Alex dan Cathy menangani project ini, Bethany tampak senang dan segera memberitahu rekannya yang lain. "Hei! Buang keripik kentang kalian! Hari ini kita akan mulai bekerja lagi," teriak Bethany ketika masuk ke dalam ruang kerja yang sudah penuh dengan sampah makanan ringan di atas meja. "Akhirnya kalian mau bekerja? Sepertinya Danny cukup memarahimu di ruangannya tadi, ya?" kata Cathy dengan sindiran. "Kau salah paham Cathy. Sebenarnya, di sini kaulah yang posisinya sangat terancam," ucap Alex ketika menyusul memasuki ruangan. Cathy mengerutkan keningnya, mencari tahu maksud dari perkataan Alex barusan. "Maksudmu?" Tiba-tiba, Danny memasuki ruangan Dan membuat semua mata terpaku padanya. "Cathy, kau dipindahkan ke divisi lain. Dan sisanya, cepat kerjakan project itu hingga tuntas." Setelah mengucapkan beberapa kata perintah tersebut, Danny kembali keluar ruangan. Vallery dan Betty saling memandang. Memp

    Last Updated : 2024-11-06
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 29 - Rencana yang Bodoh

    Haidy masih kebingungan setelah Bethany memberi tahu bahwa dia membutuhkan dia dan James untuk projectnya. "Apa yang kau rencanakan? Kau bilang butuh kami?" tanya Haidy memastikan. "Ya, aku baru saja terpikir untuk melibatkan kalian berdua dalam project ini. Sebagai pasangan. Aku ingin membuat sebuah vlog tentang pasangan baru. Bagaimana? Apa kalian bersedia?" tanya Bethany. Haidy dan James saling memandang dengan ragu. Tidak menyangka Bethany akan mengatakan hal itu pada mereka. "Kalian tidak perlu menjawabnya sekarang. Kami akan kembali ke kantor. Kalian bisa menghubungi kami nanti." Alex tiba-tiba menarik Bethany dan mengajaknya untuk pergi. "Sampai jumpa. Aku akan menghubungi kalian nanti, ya?" Bethany tersenyum lalu mengukuti Alex ke luar. ***Sesampainya di kantor, Alex menarik Bethany ke sebuah ruangan yang cukup sepi. "Alex, kau bertingkah aneh. Ada apa?" Tanya Bethany yang sejak tadi masih mengukuti ke mana pun Alex membawanya pergi. "Aku? Bukankah kau yang tiba-tiba

    Last Updated : 2024-11-07
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 30 - Solidaritas

    Bethany merasakan jantungnya terasa seperti berhenti sesaat ketika wanita di hadapannya menemukan dirinya dan Alex di sebuah gudang tersembunyi di dalam kantor mereka. "Aku menjawab seluruh telepon masuk dari para influencer dan kalian malah bersenang-senang di sini, huh?!" "Vallery!" Bethany langsung mengenali rekannya tersebut. "Kau bahkan tidak melihat bagian paling serunya," timpal Alex sambil terkekeh. Vallery memutar bola matanya ke atas sambil mendesah pelan. "Mumpung kau ada di sini, Alex. Aku ingin bertanya suatu hal." "Apa?" "Kenapa pekerjaanmu sangat buruk sekali. Aku sampai harus mengganti banyak halaman pada dokumen yang kau kerjakan." Bethany memandang Alex membuat sebuah protes di ekspresinya. "Apa? Jangan salahkan aku. Cathy bahkan tidak bisa melakukan apa pun. Dan membuat dokumen seperti itu bukan keahlianku," ucap Alex berusaha membela diri. Bethany akhirnya berdiri sambil membetulkan lekukan pada roknya yang hampir kusut. Ia kemudian berpali

    Last Updated : 2024-11-08
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 31 - Sabotase

    Di dalam sebuah ruang pertemuan yang luas, panggung yang dirancang cukup megah dan lampu sorot yang menyala, Bethany berdiri di atas panggung tersebut dengan tatapan kosong. Dalam hatinya berpikir bahwa ia semakin dekat dengan keberhasilan project. Di sisi lain dalam hatinya, dia sangat merindukan saudari kembarnya. Perasaan bersalah terus menghantuinya. Perusahaan yang menyebabkan kembarannya menghilang, kini malah ia sokong menuju kesuksesan. "Apa yang kau pikirkan?" Sebuah tangan melingkar di pinggangnya dari belakang. Bethany menoleh, Alex sudah memeluknya dan membenamkan kepalanya di lehernya. "Alex. Hentikan," ucap Bethany dengan waspada. Mereka masih di depan publik. Dia tidak menyangka Alex akan seberani itu. "Mereka semua sudah pulang." Alex membalik tubuh Bethany untuk menghadap ke arahnya. Tatapannya kini tajam mencari jawaban melalui mata Bethany yang terlihat habis menangis. "Kau teringat Bella lagi?" tanya Alex dengan tangan yang sudah memegang pipi Bet

    Last Updated : 2024-11-09
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 32 - Rela Berkorban

    Dengan Alex yang tiba-tiba tubuh di hadapannya. Bethany hanya bisa menopang tubuh itu. Dia sangat lemas tapi berusaha untuk kuat menahan tubuhnya dan emosinya. Sekuat tenaga Bethany akhirnya berhasil membuat dirinya mengeluarkan suara. "Siapa pun tolong panggil ambulans!" Seorang wartawan di dekatnya langsung menghubungi panggilan darurat. "Alex. Please ... kau harus bertahan." Bethany masih memeluk Alex. Alex masih mengeluarkan suara erangan kesakitan. Bethany mulai menangis. Dia sangat takut kehilangan Alex. Beberapa saat kemudian, seorang paramedis menghampiri mereka dan melakukan pertolongan pertama pada Alex. Setelah dilakukan pertolongan pertama tersebut. Mereka menggotong tubuh Alex untuk masuk ke dalam ambulans. Paramedis lain menghampiri Bethany dan memeriksa keadaannya. "Kau tidak apa-apa?" tanya wanita paramedis itu. Bethany tidak menjawab pertanyaan tersebut. Dia hanya melontarkan pertanyaan balik. "Apa aku bisa ikut di ambulans itu?" Paramedis meme

    Last Updated : 2024-11-11
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 33 - Diculik

    Mobil di belakang sudah sangat tidak sabar. Terus menerus membunyikan klakson agar pemilik mobil yang Bethany naiki ini segera menjalankan mobilnya. "Shit! Katakan padaku nanti apa maksudmu dengan bukti itu." Danny kesal dengan David yang tiba-tiba saja duduk di kursi penumpang dan memberikan sebuah pertanyaan besar di benaknya. Bethany yang duduk di kursi belakang segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke David. 'Bukti apa yang kau maksud?' David yang merasakan ponselnya bergetar segera mengambilnya dan melihat pesan masuk dari Bethany yang duduk tepat di belakangnya. 'Bukti yang bisa membuktikan bahwa kau tidak mencelakai Alex,' balasnya. Bethany membaca balasan dari David dan mengernyitkan dahinya. 'Aku memang tidak mencelakainya. Kau sudah gila? Aku ini pacarnya. Kenapa kau berkata seperti itu?' David mendesah pelan dan berusaha membahasnya secepat kilat. 'Aku tahu. Tapi orang lain berpikir kau yang mencelakai Alex. Kau lihat dua orang tua di ruma

    Last Updated : 2024-11-11
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 34 - Peretas

    Bethany masih terdiam di dalam mobil Danny yang melaju makin cepat. Bethany tidak sempat fokus pada apa yang akan menimpanya nanti. Saat ini dia hanya memikirkan kondisi Alex. Danny memutar mobilnya menjauhi pusat kota. Dia memasuki sebuah pemukiman yang cukup sepi dan berakhir memarkirkan mobilnya pada sebuah rumah sederhana di tengah hutan. "Ap-apa yang akan kita lakukan di sini?" tanya David kini merasa takut. "Turunlah. Aku tidak akan berbuat apa pun." Danny mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil. Bethany dan David mengikutinya. Mereka melihat rumah yang sangat sederhana dan halaman yang cukup luas, dengan rumah bergaya peternakan Amerika. "Masuklah." Danny mengamati kedua staffnya tersebut dan menyuruh mereka segera masuk. Bethany dan David hanya mengikuti langkah Danny. Mereka melihat seorang wanita paruh baya memeluk Danny. Wanita itu tampak sangat terkejut atas kedatangan Danny. Tatapannya hampir seperti ingin menangis. Dia mencium pipi Danny beber

    Last Updated : 2024-11-13
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 35 - Lokasi Persembunyian

    Malam semakin larut, ketiga kolega tersebut masih duduk dengan suasana tegang. Terutama Bethany, yang baru saja menerima informasi bahwa ada orang yang berusaha untuk mencelakainya. "M-mencelakaiku? Jadi, orang yang menusuk punggung Alex, dia benar-benar berniat untuk mencelakaiku?!" tanya Bethany dengan tangan yang bergetar. Bethany langsung mengingat kembali kejadian pahit yang menimpanya hari ini. "Kau belum menghitung orang yang mengikuti kita saat kita menuju kantor polisi," tambah Danny. Memori Bethany langsung flashback ke kejadian beberapa saat lalu sebelum mereka tiba di rumah sederhana ini. "Jadi, itu alasanmu berbalik arah dan malah membawa kita ke sini? Kau tahu siapa dia?" tanyanya. Danny menggeleng kepalanya dan memasang raut wajah sedih. David berpura-pura batuk untuk mengarahkan kedua koleganya itu menoleh ke arahnya. "Kalian lupa alasan aku memaksa ikut dengan kalian?" Danny dan Bethany hanya mengerutkan kening. "Sudah kubilang bahwa aku memi

    Last Updated : 2024-11-17

Latest chapter

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 67 - Alasan Sang Perundung

    "Apa alasanmu melakukan semua ini? Betty," tanya David, salah satu orang yang memergoki Betty setelah hampir menghancurkan dokumen-dokumen penting tim mereka. Betty hanya terdiam mematung. Dirinya seperti sedang ditelanjangi. Saat ini, ia hanya ingin kabur dari sana secepatnya. Ia hampir saja melangkahkan kakinya keluar ruangan. Tiba-tiba.... "Kau pikir aku akan membiarkan kau pergi dari sini telah tahu kau adalah pelaku yang merundungku selama ini?!" ucap Bella yang juga telah tiba beberapa detik lalu dengan baju yang sama dan tidak basah sedikit pun. Betty memperhatikan hal itu dan menyadari sesuatu. Apa rencananya yang itu juga gagal? "Apa? Kau bingung kenapa aku tidak basah sama sekali setelah kau siram di toilet tadi?" tanya Bella berusaha menebak apa yang dipikirkan oleh wanita yang merundungnya itu. "Aku sudah mengetahui semua rencanamu. Tingkahmu sudah aneh sejak Bella memberitahu kita bahwa dia bukan Bethany pagi tadi. Aku membiarkan kau berdua dengan Bella tin

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 66 - Pengacau yang Ceroboh

    Wanita itu terkejut ketika seseorang memanggilnya dengan sebutan pengkhianat. Ia menengok ke belakang dan telah berdiri seseorang yang baru saja menyaksikan perbuatannya. "Sudah kuduga. Kaulah orangnya. Aku sudah curiga sejak awal saat kau menyebutkan bahwa aku pernah membobol sistem utama Magesty. Aku memang pernah hampir dipecat, tapi tidak ada yang mengetahui alasannya selain Alex dan pimpinan di divisiku," ucap David dengan geram. "Jadi, dia tahu darimana?" tanya seorang wanita di sebelahnya yang baru saja tiba. "Dia lah yang selama ini kita cari. Seseorang yang menampilkan video Bethany yang sedang berganti pakaian saat peluncuran product Beauty Reborn. Seorang hacker yang lebih handal dariku." David menghentikan sedikit pengungkapannya dan kembali melanjutkan kalimatnya. "Apa alasanmu melakukan semua ini? Betty," lanjut David. Betty hanya terdiam mematung di tempat. Dia pikir rencananya kali ini sudah sempurna. Dia bahkan sudah menyiram Bella di toilet, mengulur wa

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 65 - Memergoki Si Pengkhianat

    Ketika Alex mengatakan bahwa di luar terjadi badai salju, Bethany seketika panik. Ia sangat mengkhawatirkan Bella dan berharap sinyal segera muncul di layar ponselnya. Ia menggoyang-goyangkan ponselnya. Berharap tiba-tiba sinyal akan muncul. Meskipun ia tahu bahwa hal itu akan sia-sia. *** Di kantor Magesty 10 jam kemudian. Bella yang sudah mulai beradaptasi dengan ruangan barunya, mencoba mengobrol dengan teman-teman satu timnya. Setelah pengakuan atas dirinya yang merupakan Bella yang asli, beberapa di antara mereka memilih untuk tidak bicara padanya. Terutama Vallery, gadis periang itu tiba-tiba menjauhinya. "Tenanglah. Dia hanya belum terbiasa dengan auramu yang sangat berbeda dari kembaranmu." Tiba-tiba sebuah suara yang persis di sebelahnya muncul. Betty, anggota Revenge Squad yang paling dewasa mendekatinya dan mencoba menenangkannya. "Memangnya, aku dan Bethany sangat terlihat jelas perbedaannya?" tanya Bella dengan sedikit sedih. "Bethany, dia memiliki

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 64 - Rintangan

    Alex hanya mematung di tempat. Ia masih kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Ia baru saja membongkar semua rahasianya di depan Bethany dan dia malah mendapatkan pelukan? "Kenapa kau diam saja? Cepat pakai bajumu dan kemasi barang-barangmu. Oh aku lupa, kau tidak membawa apa pun ke sini. Bahkan tidak membawa uang juga," ucap Bethany sambil memasukan beberapa barang penting ke dalam tas kecilnya. "Apa kau tidak marah?" tanya Alex yang masih kebingungan. "Soal apa?" "Soal orang tuaku yang ingin mencelakaimu dan kembaranmu." "Aku juga mengenal orang tua yang sering bersikap kejam kepada anaknya. Jadi, aku tidak terlalu kaget kalau ada orang tua lain yang kejam seperti itu. Dan, tidak ada alasan bagiku untuk marah padamu. Kau telah menyelamatkan nyawaku dan semua itu bukan ulahmu." Bethany selesai berkemas, dia melangkahkan kakinya ke sebuah lemari tua di pojok ruangan. "Seharusnya masih ada di sini." Bethany bergumam kepada dirinya sendiri. "Apa yang kau ca

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 63 - Motif Alex (Bagian 2)

    "Apa kau bilang? Dia pengkhianatnya?!" tanya Bethany setengah berteriak ketika Alex menyebutkan salah satu pengkhianat dalam timnya. "Bisa dikatakan, dia tidak berkhianat, tapi memang memiliki motif sejak awal bergabung dengan Revenge Squad." "Kenapa kau baru memberitahuku sekarang, Alex?" Bethany mulai kecewa dan sedikit kesal. "Maaf, aku juga baru mengetahuinya belakangan ini. Semenjak aku diangkat menjadi CEO, aku baru bisa memiliki akses penuh untuk membuka cyber inti dari Magesty. Termasuk meminta bantuan para Intel untuk menemukan peretas yang telah menayangkan videomu saat di peluncuran Beauty Reborn beberapa waktu lalu." "Jadi, itu benar-benar video diriku?" meskipun sudah mendengarnya dari David beberapa waktu lalu, ia tetap merasa kaget setelah Alex mengkonfirmasi hal tersebut. "Sayangnya, iya. Tapi kau tidak perlu khawatir, aku sudah meminta seluruh Intel perusahaan untuk menghapus video tersebut," jawab Alex berusaha menenangkan. Bethany mencoba merangkai s

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 62 - Motif Alex

    Bethany terbangun dari tidurnya. Cahaya matahari sudah memasuki ruangan dari sela-sela jendela kamarnya. Cahaya itu sedikit menyorot sosok yang kini masih terlelap berbaring di sebelahnya. Udara dingin dari luar sudah mulai terasa hingga menusuk kulitnya yang sedang minim pakaian. Ia menarik selimutnya lagi perlahan agar tidak membangunkan Alex dari tidurnya. Seketika ia lupa beberapa waktu yang ia lewatkan tanpa Alex di sisinya. "Rasanya seperti baru kemarin," ucap Bethany yang terdengar lebih seperti bisikan. "Kau akan melubangi wajahku jika terus menatapku seperti itu." Bethany tiba-tiba terkejut dan sedikit malu karena dirinya ketahuan sedang memperhatikan wajah Alex sejak tadi. "Kau sudah bangun? Kenapa masih berpura-pura tertidur?" tanya Bethany menahan rasa malunya. "Aku hanya memberimu waktu sedikit lama menikmati ketampananku," jawab Alex dengan sangat percaya diri. Bethany menyeringai. Namun, ia tidak menyangkalnya. Ia hanya berbalik badan membelakang

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 61 - Sepuluh Langkah

    "Kau tidak akan kembali, kan?" tanya Alex dengan tatapan serius. "Maksudmu ke Magesty?" "Ya, Bella sudah kau temukan. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk kembali ke Magesty, kan?" tanya Alex sekali lagi. Kali ini, pertanyaannya lebih terdengar seperti permohonan. Bethany terdiam sesaat. Ia memang tidak memiliki alasan lagi untuk menemukan Bella. Tapi, rasanya seperti ada yang janggal. Alex masih tidak mengerti apa yang membuat Bethany ragu. Ia kembali memastikan hal yang ia lihat. "Apa yang kau pikirkan?" "Entahlah. Seperti semua yang kukerjakan dengan timku terasa sia-sia." "Apa maksudmu? Bukankah tujuanmu tercapai? Bella sudah ditemukan dan dia baik-baik saja sekarang." "Kemunculannya memang sangat tak terduga. Aku awalnya menduga dia sudah mati. Tapi, dia tiba-tiba muncul dengan utuh tanpa luka sedikit pun. Aku malah merasa aneh." "Aneh?" Alex mengambil tangan Bethany dan menggenggamnya. "Bethany, kau tidak perlu khawatir lagi. Bella sudah baik-baik saja da

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 60 - Berhentilah

    Bethany akhirnya menuruti saran Bella untuk mundur dari misi balas dendam yang ia lakukan dengan timnya. Tanpa disadari, dia terlalu menikmati peran tersebut. Peran sebagai kembarannya. Dia kini sudah berada di kampung halamannya. Sebuah desa kecil tempat masa lalunya dengan keluarga kecilnya yang bahagia. Setidaknya sebelum kejadian itu terjadi. Sejak kecil, Bethany selalu merasa bahwa orang tuanya hanya mencintai Bella dan menganggap dirinya hanya anak malas yang tidak memiliki tekad untuk melakukan apapun. Berbeda dengan Bella dengan segudang prestasi sejak kecil, Bethany lebih suka mengerjakan apa yang ia suka dan menghindari apa yang ia benci. Pernah suatu ketika saat Bethany mendapat medali perak atas turnamen karate junior di bangku sekolah dasar, ia memamerkannya kepada orang tuanya. Namun, orang tuanya lebih membanggakan Bella yang saat itu menjadi juara umum olimpiade matematika. Di lain hari, untuk pertama kalinya Bethany berusaha dengan sungguh-sungguh dalam

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 59 - Memperbaiki Hubungan

    Setelah Alex menerima alamat rumah lama Bethany, ia segera meninggalkan apartemen Bella tersebut dan bergegas pergi ke luar. Ia lupa bahwa ia tidak membawa mobil ke sana. Daripada memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan harus kembali diikuti oleh para pengawalnya, ia akhirnya memutuskan untuk menaiki taxi dan bersiap untuk menempuh perjalanan panjang dari New York ke New Jersey. Sepanjang perjalanan dia hanya memikirkan apa yang akan ia katakan ketika bertemu dengan Bethany nanti. Meminta maaf padanya? Menanyakan kabarnya? "Arrggh. Sial!" Ia mengacak-acak rambutnya sendiri dan tanpa sengaja mengeluarkan racauannya. Supir taxi yang sejak tadi diam-diam menyaksikan kegelisahannya akhirnya mengeluarkan suara. "Apa Anda tidak membawa uang?" tanya supir itu merasa curiga. Alex tertegun sejenak. Ia merogoh saku celananya dan lupa bahwa ia meninggalkan dompetnya di mobil yang dikendarai oleh pengawalnya. Ia panik. Namun, mencoba bersikap seolah tidak terjadi apapun. "Saya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status