Share

Bab 31 - Sabotase

Di dalam sebuah ruang pertemuan yang luas, panggung yang dirancang cukup megah dan lampu sorot yang menyala, Bethany berdiri di atas panggung tersebut dengan tatapan kosong.

Dalam hatinya berpikir bahwa ia semakin dekat dengan keberhasilan project. Di sisi lain dalam hatinya, dia sangat merindukan saudari kembarnya.

Perasaan bersalah terus menghantuinya. Perusahaan yang menyebabkan kembarannya menghilang, kini malah ia sokong menuju kesuksesan.

"Apa yang kau pikirkan?" Sebuah tangan melingkar di pinggangnya dari belakang. Bethany menoleh, Alex sudah memeluknya dan membenamkan kepalanya di lehernya.

"Alex. Hentikan," ucap Bethany dengan waspada. Mereka masih di depan publik. Dia tidak menyangka Alex akan seberani itu.

"Mereka semua sudah pulang." Alex membalik tubuh Bethany untuk menghadap ke arahnya. Tatapannya kini tajam mencari jawaban melalui mata Bethany yang terlihat habis menangis.

"Kau teringat Bella lagi?" tanya Alex dengan tangan yang sudah memegang pipi Bet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status