Home / Romansa / MASK-UP : Revenge for My Twin / Bab 38 - Masa Lalu yang Kelam

Share

Bab 38 - Masa Lalu yang Kelam

Author: Zenaira
last update Last Updated: 2024-11-26 14:27:19
Satu jam setelah Betty menerima kabar bahwa Alex telah sadar paska operasinya ....

"Aku harus ke rumah sakit sekarang. Bagaimana bisa aku masih di sini? Alex pasti mencariku," ucap Bethany yang sedari tadi masih mondar-mandir dengan gelisah di kamar inapnya.

"Tenanglah, apa kau tahu bahwa kau masih menjadi buronan polisi? Biarkan David dan Danny menyelesaikan urusan itu dulu agar kau bisa terbebas sebagai terduga pelaku," ujar Betty yang merasa iba dengan rekannya.

"Apa kau dapat telepon lagi dari rumah sakit? Bagaimana kondisi Alex? Kenapa dia tidak segera menghubungiku?" tanya Bethany lagi.

"Duduklah. Dia pasti akan menghubungimu nanti." Betty sebenarnya juga khawatir dan merasa heran dengan kekasih dari Bethany tersebut. Dia merasa ada yang janggal.

"Bella, sebenarnya aku merasa ada yang janggal ketika menunggu di rumah sakit kemarin," ucap Betty.

Bethany terkejut dan merasa tertarik mendengar kelanjutannya.

"Apa maksudmu hal yang janggal?"

"Saat kami menunggu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
nawsas
kenapa orang tua alex menutup kasus penyerangan kealex ya kayaknya ada yg g beres nih....wah ternyata emely tau banyak hal tentang kematian ibuk alex dan tentang kembarannya bhetany
goodnovel comment avatar
fatmawati
kok bisa Emily tau kalo Bethany kembarannya Bella, apa hilangnya Bella ada sangkut pautnya dengan ayahnya Danny
goodnovel comment avatar
Diyah
apa meningganya ibu Danny ada sangkut pautnya sama ayahnya Danny ya ku aku curiga tentang kematian ibu nya Danny dan hilangnya Bella masih orang yg sama ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 39 - Selain Bella Redwig

    Emily masih memegang erat tangan Bethany seolah tidak menginginkan Bethany untuk pergi dari rumahnya. Bethany tersenyum dengan ragu. Dia masih berusaha memproses seluruh cerita yang ia dengar barusan. Mulutnya kini terbuka, siap untuk bertanya lebih lanjut. "Jadi, kau mengenal Bella? Apakah kau pernah bertemu dengannya?" tanya Bethany dengan penuh harap. "Ya, dulu Danny sering membawa Bella ke sini beberapa kali. Kalian sangat mirip. Pertama kali melihatmu datang kemarin, aku pikir kau ini Bella. Tapi semakin lama kuperhatikan, kalian benar-benar berbeda. Cara bicara kalian juga berbeda. Karena itu aku menanyakan siapa kau saat bertemu kemarin untuk memastikannya," jelas Emily sambil mengingat-ingat kejadian kemarin. "Oh ya? Benarkah? Kapan terakhir kali kau bertemu dengan Bella?" tanya Bethany semakin penasaran. "Sekitar beberapa bulan lalu. Seingatku, di malam natal. Danny membawa Bella ke sini di malam natal dan merayakannya bersamaku. Dia sangat pandai membuat cake. Aku sangat

    Last Updated : 2024-11-30
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 40 - Akhir dari Hubungan

    Bethany tampak shock dengan pernyataan Betty yang mengatakan bahwa Alex benar-benar tidak ingin bertemu dengannya. Alex, kekasihnya, benar-benar tidak mengizinkannya untuk menemuinya setelah menyelamatkan hidupnya? Bethany langsung berjalan cepat ke luar rumah sakit. Perasaannya sangat campur-aduk. Antara kesal dan kekecewaan. Dia segera memanggil taksi. Setelah mengatakan tujuannya, tanpa sadar air matanya mulai turun. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Alex dan dirinya. Satu hal yang dia inginkan saat ini. Sebuah harapan. *** Satu jam berlalu semenjak Bethany dan teman-temannya pergi meninggalkan rumah sakit. Salah satu pria yang merupakan bodyguard Alex masuk ke dalam kamar Alex. "Mereka sudah pergi, Tuan," lapor bodyguard tersebut. "Bagaimana reaksi wanita itu, Gerard?" tanya Alex penasaran. "Maksud Anda, wanita yang bernama Bella Redwig itu?" tanya pria yang Alex panggil sebagai Gerard tersebut. "Ya. Dia yang kumaksud," lanjut Alex penasaran. "Saat tema

    Last Updated : 2024-12-01
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 41 - CEO Baru

    Alex Godfrey, sebuah nama yang sangat tidak asing di telinga Bethany. Ya, nama seseorang yang beberapa minggu terakhir adalah seseorang yang sangat penting baginya. Alex, mantan kekasihnya yang baru saja putus dengannya beberapa hari lalu, sekaligus orang yang menyelamatkannya dari penyerangan di acara peluncuran project baru mereka, kini diumumkan sebagai CEO baru perusahaan tempat dia bekerja. Lebih tepatnya, perusahaan tempat Bella bekerja, kembarannya yang sudah hampir tiga bulan menghilang. Bethany masih mematung di tempat. Berusaha memproses informasi yang baginya tidak bisa ia pikirkan dengan pikiran yang terbuka. Vallery, rekan satu timnya yang tidak kalah kaget dengannya akhirnya menyentuh bahunya. "Bella. Aku tidak salah lihat kan? Dia Alex yang kita kenal?" tanya Vallery sambil mengguncang-guncangkan sedikit bahu Bethany. "Kau tidak salah lihat. Dia memang Alex. Mantan pacarku," jawab Bethany yang masih setengah bingung dengan pengumuman tersebut. Bethany menatap Alex d

    Last Updated : 2024-12-02
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 42 - Ancaman yang Sesungguhnya

    "Aku hanya memanfaatkanmu, Bethany." Kalimat yang keluar dari mulut Alex yang paling tidak pernah ingin didengar oleh Bethany. Meskipun dia sudah menduganya sejak pertama kali mereka bertemu. Namun, kenyataan ini lebih menyakitkan lagi setelah dia mendengar langsung dari mulut Alex. Bethany kemudian terdiam sejenak. Alex masih menatapnya dengan penuh pertanyaan di benaknya. Kenapa wanita ini hanya diam? "Katakan sesuatu," ujar Alex yang mulai tidak sabar. Sesaat kemudian Bethany tertawa. Cukup keras hingga membuat Alex merasa tersinggung dan tambah kebingungan. "Apa ada hal yang lucu?" Alex mengerutkan keningnya. Tidak menyangka bahwa reaksi itu adalah yang pertama kali keluar dari Bethany. "Kau kira aku tidak pernah menduganya? Kau pikir aku wanita bodoh yang dengan mudahnya berkencan dengan seseorang yang baru saja aku kenal?" Bethany kemudian mengubah ekspresinya seketika dan mencengkram kerah baju Alex. Alex yang sedikit lengah langsung terpaku dan membuka bola matanya lebih

    Last Updated : 2024-12-04
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 43 - Anggota Baru

    Keesokan harinya, tidak satu pun hal yang Bethany pikirkan kecuali mencari cara agar keinginannya untuk menemukan Bella cepat tercapai. Dia merenungi apa yang sudah dia lakukan selama ini hanyalah bersenang-senang dengan timnya, apalagi dengan sosok Alex yang sempat menjadi penghalang bagi tujuan utamanya. Dia berpikir, semenjak menyamar sebagai Bella, dia benar-benar berubah menjadi Bella. Itulah yang selama ini ia inginkan bukan? Setidaknya, itulah yang ia pikirkan sebelumnya. Sejak dulu, Bethany selalu terobsesi menjadi Bella. Karena Bella selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi, satu-satunya orang yang bisa membuat dirinya lengah dari obsesinya tersebut malah me jauhinya sekarang. Alex. Entah mengapa, selama bersama Alex, Bethany yang asli selalu muncul. Tapi sekarang Alex sudah tidak menginginkannya. Bethany meraih ponselnya, mengirimi beberapa pesan darurat kepada tim yang sudah ia buat sejak awal. Termasuk salah seorang yang tadinya sangat mustahil ia jadikan tim

    Last Updated : 2024-12-05
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 44 - Dibalik Lukisan

    Bethany berdiri dari kursinya. Ia berjalan menuju pigura lukisan besar yang ada di ruangan tersebut. Sedikit sinar matahari dari celah jendela kamar itu masuk dan membuat foto-foto di dalamnya terpampang lebih jelas. Foto-foto jelas selama ini ia sembunyikan dari timnya. Foto-foto yang di antaranya adalah foto mereka. "Apa maksud semua itu?!" teriak Vallery dengan sangat terkejut. Bukan hanya dirinya, melainkan seluruh orang yang ada di dalam unit apartemen itu juga hampir pingsan melihat foto mereka dipajang di kamar tersebut. "Ini adalah alasanku membentuk tim ini. Kalian pikir, aku hanya secara random memilih orang untuk kujadikan tim?" tanya Bethany dengan tatapan mencurigakan. "Tapi aku benar-benar bukan orang yang telah merundung saudari kembarmu," kata David mulai panik. Bethany tersenyum misterius mendengar pernyataan David barusan. Kemudian ia mengeluarkan tawa yang sangat keras hingga mereka semua terdiam. "Kenapa kau tertawa? Apa maksud semua ini?" tanya Betty menghent

    Last Updated : 2024-12-06
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 45 - Misi Pertama

    Bethany melirik ke arah Danny yang sudah mulai merasa tidak nyaman dengan dirinya. Dia tahu persis bahwa Danny sangat tidak suka berada di bawah kendali orang lain. Apalagi setelah Alex berhasil menipunya dan mengambil posisi CEO di Magesty. Namun, sekarang dia berada di sini. Rela membiarkan dirinya bersama para bawahannya rela dikendalikan olehnya. 'Apakah dia begitu mencintai Bella hingga bisa menurunkan egonya seperti ini?' batin Bethany. Bethany kembali fokus kepada tujuan awalnya mengumpulkan seluruh timnya di apartemen ini. Mencoba mengalihkan pikirannya dari Danny yang sudah mulai duduk dengan gelisah. "Baiklah. Langsung saja, aku akan memberi kalian tugas pertama untuk misi balas dendam kita. Aku menyebutnya, misi pencarian kaki tangan." "Kau suka sekali memberi nama project dengan nama unik. Kau sepertinya berbakat menjadi seorang penulis," sindir Robert. Bethany memincingkan matanya. Tidak senang dengan komentar sarkas Robert padanya. "Kenapa? Bukankah bagus jika kita

    Last Updated : 2024-12-07
  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 46 - Teman Sesungguhnya?

    Setelah pergi dari apartemen yang Bethany tinggali, mereka semua berpencar untuk pulang ke rumah masing-masing. Betty memperhatikan Robert yang masih sangat pendiam sejak pengungkapan rahasianya tadi. "Pulanglah denganku. Aku akan mengantarmu," ucapnya setelah berhasil menyamakan langkah kaki mantan suaminya tersebut. Tidak seperti biasanya, kali ini Robert menuruti perkataan mantan istrinya itu. Setelah di dalam mobil, Robert akhirnya mau bersuara. "Ada yang aneh dengan dirinya hari ini. Apakah benar, gara-gara Alex sifat aslinya menjadi keluar seperti itu?" tanya Robert. "Maksudmu si Bethany? Tidak usah dipikirian. Kita juga hanya memanfaatkannya," jawab Betty sambil tetap fokus pada kemudi mobilnya. "Ya, kau benar. Kita tidak benar-benar berteman. Kita semua hanya saling memanfaatkan," ucap Robert akhirnya dapat kembali menenangkan dirinya. *** Keesokan harinya, Bethany mulai bersiap-siap untuk menjalankan misinya. Semalaman penuh dia memikirkan cara yang

    Last Updated : 2024-12-07

Latest chapter

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 70 - Tuduhan

    Alex kini memasang wajah serius. Dia membuat Bethany sangat khawatir. Apakah Alex memiliki alasan khusus kenapa dia tidak pernah mengajaknya berkencan? "Katakan saja. Itu tidak akan mengubah pendapatku tentangmu," ucap Bethany kepada Alex yang terlihat ragu untuk mengatakan yang sesungguhnya. Alex tiba-tiba tersenyum dan seperti menahan tawanya. "Ah. Aku terjebak. Kau hanya menggodaku, kan?!" teriak Bethany ketika sudah menyadari sesuatu. Alex kemudian tertawa. Dia kembali menangkup wajah Bethany dengan telapak tangannya yang besar dan mulai dingin karena salju. Ia mendekatkan wajahnya persis di depan wajah Bethany yang mulai memerah. "Maaf, aku hanya rindu suasana seperti ini. Aku tidak pernah mengajakmu berkencan secara formal karena .... aku takut kau tersinggung jika aku melakukannya." "Tersinggung karena apa?" "Karena kau sangat fokus mencari Bella dan pada misi membalaskan dendamnya." "Asal kau tahu, aku tidak benar-benar fokus saat itu karena seseorang."

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 69 - Awal Musim Dingin

    Setelah yakin bahwa pria yang berencana menusuk Bethany waktu itu adalah salah satu pengawalnya, Alex bergegas keluar ruangan. Bethany hendak mengejarnya. Namun, Bella menahan lengannya dan menghentikan Bethany. Bethany sedikit ragu dengan pilihan apakah dia harus bersama Bella atau mengejar Alex saat ini. Setelah berpikir sesaat, ia merogoh kunci mobilnya dalam saku mantelnya dan memberikan kunci tersebut kepada Bella. "Maaf Bella, pulanglah lebih dulu." Dengan tanpa menunggu respon dari Bella, Bethany segera berlari kecil keluar ruangan untuk mengejar Alex. Ia melihat Alex sudah menutup pintu lift yang ia masuki. Bethany bergegas turun melalui tangga darurat. Beruntungnya, ia sampai tepat ketika Alex baru saja keluar dari lift. Ia melangkah mendekat untuk mengejarnya lagi. Tanpa sadar atas kehadiran Bethany, Alex yang sudah tenggelam dalam pikirannya sendiri, tetap berjalan menuju pintu belakang kantor Magesty. "Alex! Tunggu!" teriak Bethany sambil berusaha menyamai

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 68 - Rekaman yang Disembunyikan

    "Bukan dia pelakunya." Bethany dan Alex sudah berada di ruangan tersebut. Memecah ketegangan di antara Betty dan Robert yang masih berlutut di hadapan Bella. David dan Vallery sedikit tercengang melihat kedatangan Bethany. Meskipun mereka sudah tahu bahwa Bella dan Bethany adalah kembar. Namun, mereka tidak menyangka bahwa mereka benar-benar mirip dan sangat sulit dibedakan. "Apa maksudmu dia bukan pelakunya, Beth?" tanya Bella merasa tidak senang. Bethany melangkah mendekatkan dirinya dan menyuruh Betty serta Robert untuk berdiri. Ia mendekat ke arah Betty, mencengkram bahunya dan mulai menatapnya dengan puncak amarah yang sedari tadi ia tahan sejak di rumah lamanya. "Aku benar-benar tidak menyangka kau sekejam itu kepadanya. Aku tidak peduli apa motifmu. Tidak ada seorang pun yang berhak menerima perlakuan seperti itu, terutama kembaranku!" Betty hanya diam terpaku. Dia merasa malu atas apa yang ia lakukan selama ini. Dan tidak menyangkal bahwa perbuatannya benar-be

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 67 - Alasan Sang Perundung

    "Apa alasanmu melakukan semua ini? Betty," tanya David, salah satu orang yang memergoki Betty setelah hampir menghancurkan dokumen-dokumen penting tim mereka. Betty hanya terdiam mematung. Dirinya seperti sedang ditelanjangi. Saat ini, ia hanya ingin kabur dari sana secepatnya. Ia hampir saja melangkahkan kakinya keluar ruangan. Tiba-tiba.... "Kau pikir aku akan membiarkan kau pergi dari sini setelah tahu kau adalah pelaku yang merundungku selama ini?!" ucap Bella yang juga telah tiba beberapa detik lalu dengan baju yang sama dan tidak basah sedikit pun. Betty memperhatikan hal itu dan menyadari sesuatu. Apa rencananya yang itu juga gagal? "Apa? Kau bingung kenapa aku tidak basah sama sekali setelah kau siram di toilet tadi?" tanya Bella berusaha menebak apa yang dipikirkan oleh wanita yang merundungnya itu. "Aku sudah mengetahui semua rencanamu. Tingkahmu sudah aneh sejak Bella memberitahu kita bahwa dia bukan Bethany pagi tadi. Aku membiarkan kau berdua dengan Bella ti

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 66 - Pengacau yang Ceroboh

    Wanita itu terkejut ketika seseorang memanggilnya dengan sebutan pengkhianat. Ia menengok ke belakang dan telah berdiri seseorang yang baru saja menyaksikan perbuatannya. "Sudah kuduga. Kaulah orangnya. Aku sudah curiga sejak awal saat kau menyebutkan bahwa aku pernah membobol sistem utama Magesty. Aku memang pernah hampir dipecat, tapi tidak ada yang mengetahui alasannya selain Alex dan pimpinan di divisiku," ucap David dengan geram. "Jadi, dia tahu darimana?" tanya seorang wanita di sebelahnya yang baru saja tiba. "Dia lah yang selama ini kita cari. Seseorang yang menampilkan video Bethany yang sedang berganti pakaian saat peluncuran product Beauty Reborn. Seorang hacker yang lebih handal dariku." David menghentikan sedikit pengungkapannya dan kembali melanjutkan kalimatnya. "Apa alasanmu melakukan semua ini? Betty," lanjut David. Betty hanya terdiam mematung di tempat. Dia pikir rencananya kali ini sudah sempurna. Dia bahkan sudah menyiram Bella di toilet, mengulur wa

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 65 - Memergoki Si Pengkhianat

    Ketika Alex mengatakan bahwa di luar terjadi badai salju, Bethany seketika panik. Ia sangat mengkhawatirkan Bella dan berharap sinyal segera muncul di layar ponselnya. Ia menggoyang-goyangkan ponselnya. Berharap tiba-tiba sinyal akan muncul. Meskipun ia tahu bahwa hal itu akan sia-sia. *** Di kantor Magesty 10 jam kemudian. Bella yang sudah mulai beradaptasi dengan ruangan barunya, mencoba mengobrol dengan teman-teman satu timnya. Setelah pengakuan atas dirinya yang merupakan Bella yang asli, beberapa di antara mereka memilih untuk tidak bicara padanya. Terutama Vallery, gadis periang itu tiba-tiba menjauhinya. "Tenanglah. Dia hanya belum terbiasa dengan auramu yang sangat berbeda dari kembaranmu." Tiba-tiba sebuah suara yang persis di sebelahnya muncul. Betty, anggota Revenge Squad yang paling dewasa mendekatinya dan mencoba menenangkannya. "Memangnya, aku dan Bethany sangat terlihat jelas perbedaannya?" tanya Bella dengan sedikit sedih. "Bethany, dia memiliki

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 64 - Rintangan

    Alex hanya mematung di tempat. Ia masih kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Ia baru saja membongkar semua rahasianya di depan Bethany dan dia malah mendapatkan pelukan? "Kenapa kau diam saja? Cepat pakai bajumu dan kemasi barang-barangmu. Oh aku lupa, kau tidak membawa apa pun ke sini. Bahkan tidak membawa uang juga," ucap Bethany sambil memasukan beberapa barang penting ke dalam tas kecilnya. "Apa kau tidak marah?" tanya Alex yang masih kebingungan. "Soal apa?" "Soal orang tuaku yang ingin mencelakaimu dan kembaranmu." "Aku juga mengenal orang tua yang sering bersikap kejam kepada anaknya. Jadi, aku tidak terlalu kaget kalau ada orang tua lain yang kejam seperti itu. Dan, tidak ada alasan bagiku untuk marah padamu. Kau telah menyelamatkan nyawaku dan semua itu bukan ulahmu." Bethany selesai berkemas, dia melangkahkan kakinya ke sebuah lemari tua di pojok ruangan. "Seharusnya masih ada di sini." Bethany bergumam kepada dirinya sendiri. "Apa yang kau ca

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 63 - Motif Alex (Bagian 2)

    "Apa kau bilang? Dia pengkhianatnya?!" tanya Bethany setengah berteriak ketika Alex menyebutkan salah satu pengkhianat dalam timnya. "Bisa dikatakan, dia tidak berkhianat, tapi memang memiliki motif sejak awal bergabung dengan Revenge Squad." "Kenapa kau baru memberitahuku sekarang, Alex?" Bethany mulai kecewa dan sedikit kesal. "Maaf, aku juga baru mengetahuinya belakangan ini. Semenjak aku diangkat menjadi CEO, aku baru bisa memiliki akses penuh untuk membuka cyber inti dari Magesty. Termasuk meminta bantuan para Intel untuk menemukan peretas yang telah menayangkan videomu saat di peluncuran Beauty Reborn beberapa waktu lalu." "Jadi, itu benar-benar video diriku?" meskipun sudah mendengarnya dari David beberapa waktu lalu, ia tetap merasa kaget setelah Alex mengkonfirmasi hal tersebut. "Sayangnya, iya. Tapi kau tidak perlu khawatir, aku sudah meminta seluruh Intel perusahaan untuk menghapus video tersebut," jawab Alex berusaha menenangkan. Bethany mencoba merangkai s

  • MASK-UP : Revenge for My Twin   Bab 62 - Motif Alex

    Bethany terbangun dari tidurnya. Cahaya matahari sudah memasuki ruangan dari sela-sela jendela kamarnya. Cahaya itu sedikit menyorot sosok yang kini masih terlelap berbaring di sebelahnya. Udara dingin dari luar sudah mulai terasa hingga menusuk kulitnya yang sedang minim pakaian. Ia menarik selimutnya lagi perlahan agar tidak membangunkan Alex dari tidurnya. Seketika ia lupa beberapa waktu yang ia lewatkan tanpa Alex di sisinya. "Rasanya seperti baru kemarin," ucap Bethany yang terdengar lebih seperti bisikan. "Kau akan melubangi wajahku jika terus menatapku seperti itu." Bethany tiba-tiba terkejut dan sedikit malu karena dirinya ketahuan sedang memperhatikan wajah Alex sejak tadi. "Kau sudah bangun? Kenapa masih berpura-pura tertidur?" tanya Bethany menahan rasa malunya. "Aku hanya memberimu waktu sedikit lama menikmati ketampananku," jawab Alex dengan sangat percaya diri. Bethany menyeringai. Namun, ia tidak menyangkalnya. Ia hanya berbalik badan membelakang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status