Share

[14] Just Jedag-Jedug Ceunah

[Kamu dimana?

[Saya merindukan kamu, Cinta]

“Allahuakbar!”

Ponsel ditangan Cinta terjatuh.

“Nggak, nggak!! Nggak mungkin chatnya kayak gitu! Mata gue pasti katarak!”

Tak yakin dengan isi pesan yang Adnan kirimkan, Cinta pun meraih kembali ponselnya. Untuk kedua kalinya, Cinta membaca pesan itu, kali ini dengan kelopak mata yang ia buka lebar-lebar.

“Allahuakbar-Allahuakbar!! Setan mana yang udah nyabotase HP-nya Mas Adnan, Lord?! Beraninya dia nge-PHP-in Hambamu ini!” pekik Cinta, marah-marah.

Ting..

Suara notifikasi yang menandakan adanya pesan masuk membuat Cinta menatap horor layar ponselnya.

Cinta, please..

Saya sedang membutuhkan kehadiran kamu sekarang..

Duar!!

“Kamera.. Kameranya ada disebelah mana sih? Gue mau lambai tangan aja deh!! Nggak like gue kalau prank-nya begini! Please lah! Hati udah potek, jangan dijahilin dong!”

Tampaknya hantu yang menyabotase ponsel Adnan belum merasa puas. Layar ponsel yang semula menampakkan ruang obrolan, kini berubah menjadi panggilan masuk d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status