Suasana di ruang makan keluarga Bimantara pagi ini terlihat berbeda. Biasanya mereka mengambil makan mereka sendiri tapi kali ini berbeda. Sienna mengambil makan untuk mama dan papanya.Savero yang baru saja duduk hanya mengangguk saat Sienna menawarkan untuk mengambilkannya sarapan. Melihat tatapan Savero yang terlihat bingung, Sienna tersenyum dengan manis menatap kakanya itu.Alih-alih merasa tenang melihat senyuman Sienna, Savero justru merasa merinding. Senyum manis itu seperti memiliki sejuta rencana yang Savero tidak ketahui.Keempatnya makan dalam diam. Tidak butuh waktu lama untuk anggota keluarga itu menyelesaikan sarapan mereka. Sofia dan Savero kembali bingung dengan Sienna yang membereskan bekas sarapan mereka.Sedangkan Satria menahan senyumnya melihat kebingungan Savero dan Sofia. Pria paruh baya itu hanya bisa berdoa semoga rencana putrinya berjalan dengan lancar, sehingga hati istrinya bisa luluh dengan perlakuan Sienna.Savero berjalan menuju dapur dengan membawa gel
Sienna turun dari motor Lendra dengan hati-hati. Siang ini dia berencana ke kostannya yang beberapa hari ini tidak dia tempati karena misi mendekati mamanya sehingga dia memilih tinggal di rumah.Karena jalur kostannya dan rumah Lendra searah Sienna tidak bisa menolak saat kekasihnya itu mau mengantarkannya pulang. Jika pulang ke rumah Sienna pasti akan menolak karena jaraknya yang jauh."Sore ini balik lagi ke rumah?" tanya Lendra, membantu melepaskan helm yang dipakai Sienna.Sienna melirik sekitarnya, dia menghembuskan nafas lega saat kostan terlihat sepi, karena jika ada keempat adik kostnya pasti mereka akan menggodanya tanpa henti.Sienna melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, jarum pendek tepat di angka satu, pukul segitu penghuni lain biasanya sedang kuliah. "Iyaa, papa bilang aku juga harus bujuk mama biar mama lihat effort aku," keluh Sienna. Dia memberikan helm yang dia pakai kepada Lendra setelah berhasil melepaskannya.Lendra meminta Sienna untuk memegang h
Sepanjang perjalanan menuju salah satu penginapan di puncak yang mana telah Sienna booking, gadis itu tidak berhenti berdoa, semoga mamanya tidak membatalkan acara staycation yang dia setujui dua hari yang lalu setelah melihat Lendra di penginapan nanti. Sofia sempat ingin membatalkan saat tahu Savero tidak ikut acara staycation yang Sienna rencanakan tapi pria itu beralesan jika dia ada acara reuni yang tidak bisa dia tinggal, karena tahun lalu dia tidak ikut acara reuni itu. Ingatkan Sienna untuk berterima kasih kepada abangnya karena berkat bujukannya mamanya tetap mau pergi meskipun wajahnya terlihat tidak bersemangat karena putranya tidak ikut. Wanita paruh baya itu pasti memikirkan jika acara liburan kali ini akan sangat tidak bersemnagat karena hanya mereka bertiga. Dua jam kemudian mobil yang dikendarai oleh supir pribadi keluarga Bimantara sudah sampai di salah satu penginapan. Sienna yang pertama kali turun, gadis itu menatap sekeliling mencari keberadaan Lendra. Dua jam
Pagi hari ini Lendra dan Satria akan bermain badmintoon. Satria kemarin sore tepatnya setelah mereka selesai makan bertanya kepada Lendra apakah pria itu bisa bermain badmintoon dan jawaban Lendra membuat Satria senang karena ternyata hobby Lendra sama dengannya.Tapi sayang Satria tidak membawa raketnya sehingga dia meminta sekretarisnya untuk mengambil raket-raket miliknya. Tepatnya pukul delapan malam supir pribadi keluarga Bramasta bersama sekretarisnya datang dengan membawa raket beserta barang-barang yang dibutuhkan untuk acara besok pagi.Kedua pria berbeda generasi itu sedang melakukan pemanasan. Di gazebo yang tak jauh dari tempat mereka bermain Sofia memperhatikan keduanya dalam diam. Melihat seseorang akhirnya mempunyai hobby yang sama dengan suaminya membuat Sofia penasaran apakah pria itu bisa mengalahkan Satria.Semasa mudanya Satria sangat tekun dalam mengembangi hobbinya itu sehingga tak jarang dia memenangkan beberapa pertandingan. Tapi sayang satu kejadian membuat Sa
Penginapan itu terlihat sepi hanya ada suara pisau dan talenan beradu. Sofia sedang sibuk mengiris bawang putih, bawang merah dan cabai untuk bumbu tumis buncis salah satu menu makan siang.Karena kekalahan Satria, Sofia harus rela masak menu siang hari ini untuk mereka. Sofia ingin sekali marah dengan suaminya yang tidak bisa membantu, pria itu mengeluh sakit pinggang karena pertandingan tadi sehingga Sofia harus rela masak seorang diri.Lendra masuk ke dalam penginapan setelah mengurus pekerjaannya. Langkah pria itu melambat saat melihat Sofia yang tengah sibuk mengiris. Dia ingin mendekat tapi ragu jika Sofia menolaknya mentah-mentah.Waktu liburan mereka akan segera selesai dan dia belum berhasil mengambil hati calon mertuanya itu. Selalu ada halangan saat dia berusaha mendekat, halangannya tetap sama, Sofia yang menjauh dan tidak mau mengobrol.Kapan lagi kamu carper sama calon mertua? batinnya berteriak. Benar kapan lagi dia mengambil hati calon mertuanya. Di rumah keluarga Bima
Sienna menatap dengan kosong kertas-kertas origami yang berserakan di lantai kamarnya. Sudah satu minggu sejak kepulangan mereka dari acara pendekatan dengan dalih liburan, tidak ada yang berubah. Mamanya belum berbicara tentang keputusannya untuk menyetujui hubungan Sienna dan Lendra.Sienna menatap bingung Sofia yang membuka pintu dengan kasar. Dia bisa melihat nafas mamanya yang memburu, tatapan Sofia melembut, mencoba mengambil gunting yang dipegang oleh Sienna. Tapi dengan cepat Sienna menahannya dengan kuat."Kamu mau meninggalkan Mama?" tanya Sofia dengan mata berkaca-kaca.Mendapat pertanyaan Sofia tentu saja membuat Sienna bingung. Apa yang dibicarakan mamanya? Kemana dia mau pergi? Dia tidak mau kemana-mana, aneh melihat mamanya mellow seperti sekarang."Ma, jangan paksa aku terus." Sienna kembali menarik gunting yang dia pegang, menjauh dari jangkauan Sofia."Jangan bunuh diri, Mama janji akan turuti semua kemauan kamu." Sofia benar-benar dengan ucapannya, dia akan merestu
Sofia menatap jendela dengan tatapan kosong. Dia baru saja bertemu dengan teman-teman arisannya di sebuah hotel. Beberapa orang menyayangkan pembatalan perjodohan Sienna dan Rayden. Sofia tidak pernah memberitahu kepada orang-orang alasan apa yang membuatnya membatalkan perjodohan putrinya dan Rayden sejak minggu lalu, tapi tadi teman-temannya berbicara kalau dia membatalkan pernikahan Rayden karena Lendra.Sofia sadar karena berita hari ini lah yang membuat teman-temannya berpikir seperti itu. Berita yang menayangkan pernikahan Sienna dan Lendra. Sehingga wajar mereka berpikir jika pembatalan pertunangan Sienna dan Rayden karena Lendra.Teman dekat Mikaila yang paling bersemangat menghina Lendra. Mikaila mengatakan kalau Sienna tidak mau menikah dengan Rayden karena Lendra dan kedua anaknya. Padahal bukan Lendra yang membuat Sofia membatalkan perjodohan mereka. Sofia masih cukup baik tidak membuka kedok sang calon mantan besan. Jika Sofia ingin dia dengan senang hati membeberkan ba
Tempat wisata itu terlihat ramai karena banyaknya kendaraan yang terparkir rapi, ditambah dua bus yang terparkir dengan gagah di deretan mobil-mobil pribadi. Sienna menatap kagum tempat wisata itu yang terlihat sangat menyenangkan untuk bersantai. Lendra menggandeng Sienna untuk turun ke bawah.Dibawah sana ada sungai yang mana sering digunakan untuk bermain, banyak dari sekolah-sekolah di daerah itu yang membuat peramainan yang mana sungai itu menjadi tempatnya.Suara pengeras suara membuat Lendra membatalkan niatnya turun semakin bawah, dia yakin di sungai sedang ada acara, sehingga Lendra kembali naik sedikit ketempat dimana tidak ada orang yang sedang berkencan atau family time. Lendra membawa Sienna ke rerumputan jepang yang bersih sehingga mereka bisa duduk disana dengan nyaman tanpa gangguan. "Jadi bawa selendang kan Dek?" tanya Lendra.Sebelum menjemput Sienna, Lendra sudah mewanti-wanti Sienna untuk membawa selendang. Tanpa bertanya gadis itu mengiyakan saja perintah sang k